HUBUNGAN ANTARA PENGGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA DI SMA ADVENT TANAH PUTIH LIKUPANG BARAT

Authors

  • Chui bylin Luas
  • Franckie R.R Maramis
  • Ribka Wowor

Abstract

Media sosial merupakan alat atau sarana komunikasi  berbasis online yang digunakan oleh individu/kelompok untuk saling terhubung. Penggunaan media sosial dapat menimbulkan efek yang positif maupun negative bagi kesehatan, salah satunya gangguan tidur atau di kenal dengan insomnia. Insomnia merupakan ketidak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia pada remaja di SMA Advent Tanah Putih Likupang Barat. Jenis penelitian kuantitatif, survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu seluruh siswa yang memenuhi krikteria inklusi dan eksklusi berjumlah 136 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner. Menggunakan uji statistik chi-square. Dari hasil penelitian, siswa yang menggunakan media sosial ≥5 jam sebanyak 52.9 %, sedangkan yang mengalami kejadian insomnia sebanyak 78,7%  siswa. Hasil uji statistik didapati nilai p=1.000>α=0,05. Kesimpulannya adalah tidak adanya hubungan antara penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia pada remaja di SMA Advent Tanah Putih Likupang Barat.

 

Kata kunci: Media sosial, Insomnia

 

ABSTRACT

 Social media is a tool or means of communication based online that is used by individuals/groups to connect to each other. The use of social media can have positive or negative effects on health, one of which is sleep disorders or known as insomnia.  Insomnia is a person's inability to meet sleep needs in both quality and quantity. This research is intended to find out whether there is a relationship between the use of social media and the incidence of insomnia in adolescents at Advent Tanah Putih High School, West Likupang. Type of quantitative research, analytic survey using cross sectional approach. The sample of the study were all students who met the inclusion and exclusion criteria totaling 136 students. Data collection using interview methods and filling out questionnaires. Use the chi-square statistical test. From the results of the study, students who used social media ≥5 hours were 52.9%, while those who experienced the incidence of insomnia were 78.7% of students. The statistical test results found the value of p =1,000>α =0.05. The conclusion is that there is no relationship between the use of social media and the incidence of insomnia in adolescents at Advent Tanah Putih High School, West Likupang.

 Keywords: Social media, insomnia.

Downloads