HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING MANADO
Abstract
Tuberkulosis sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara negara berkembang termasuk di Indonesia. Penyakit tuberkulosis paru termasuk penyakit pembunuh nomor dua di indonesia diantara penyakit menular dan menempati urutan ketiga dalam kategori sepuluh penyakit pembunuh tertinggi di Indonesia. Di manado sendiri kasus tuberkulosis terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Tuminting dengan jumlah kasus 149 kasus dari tahun 2018 sampai dengan awal tahun 2019. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dan motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Tuminting. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study) dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Manado pada bulan Agustus – September 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kasus baru tuberkulosis paru yang ada di Puskesmas Tuminting sejak bulan Januari sampai bulan Juni 2019 yaitu 99 kasus baru. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 59 responden yang menderita tuberkulosis (TB) paru dan masuk dalam kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas, kemudian diolah menggunakan SPSS dengan perhitungan Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik maka diperoleh nilai p value untuk hubungan komunikasi interpersonal dengan kepatuhan berobat yaitu responden dengan komunikasi baik dengan kepatuhan berobat sebanyak 43 responden (43%), komunikasi kurang dengan kepatuhan berobat sebanyak 2 responden (2%), dengan nilai p value 0,000 < 0,05. Maka secara statistik nilai p value bermakna. Hasil penelitian motivasi petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis (TB) paru yaitu responden dengan motivasi baik dengan kepatuhan berobat sebanyak 40 responden (40%), motivasi kurang dengan kepatuhan berobat sebanyak 5 responden (5%) dengan nilai p value 0,032 < 0,05. Maka secara statistik nilai p value bermakna.
Â
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Motivasi Petugas Kesehatan, TB Paru
Â
ABSTRACT
Tuberculosis is still a public health problem in the world, especially in developing countries including Indonesia. Pulmonary tuberculosis is the second killer in Indonesia among infectious diseases and ranks third in the category of the ten highest killer diseases in Indonesia. In Manado, the most tuberculosis cases are in the working area of Tuminting Health Center with 149 cases from 2018 until the beginning of 2019. The purpose of this research is to determine the Relation between interpersonal communication and motivation of health workers with compliance with treatment of patients with pulmonary tuberculosis (TB) in the working area of Tuminting Health Center. The type of this research is analytic survey research with cross-sectional research designs conducted in the Tuminting Community Health Center in Manado in August - September 2019. The population in this research were all new cases of pulmonary tuberculosis in Tuminting Health Center from January to June 2019, that 99 new cases. The samples used were 59 respondents who suffered from pulmonary tuberculosis (TB) and included in the inclusion criteria. This research used a questionnaire that has been tested for validity, then processed using SPSS with Chi-Square calculations. The result showed based on statistical tests the p value obtained for the relation Interpersonal communication of research results with treatment compliance that respondents with good communication with treatment compliance as much as 43 respondents (43%), lack of communication with treatment compliance as much as 2 respondents (2%), with p value 0,000 < 0,05. So statistically the p value is meaningful. The results of the motivation of health workers with adherence to treatment for pulmonary tuberculosis (TB) respondents were respondents with good motivation with medication adherence as many as 40 respondents (40%), less motivation with medication adherence as many as 5 respondents (5%) with a p value of 0.032 < 0,05. So statistically the p value is meaningful
Keywords: Interpersonal Communication, Motivation of Health Workers, Pulmonary Tuberculosis