HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III MANADO
Abstract
Rumah sakit memiliki peranan penting dalam keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia. Kinerja pegawai menjadi salah satu faktor meningkatnya kinerja rumah sakit karena pegawai menjadi motor penggerak dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk pembangunan kesehatan. Pemberian insentif merupakan salah satu cara rumah sakit dalam meningkatkan kinerja pegawainya. Untuk mencapai keberhasilan maka dalam tubuh organisasi harus ada kepemimpinan yang baik, yang mampu untuk meningkatkan kualitas maupun keterampilannya dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya yakni rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian survei analitik melalui pendekatan rancangan potong lintang (Cross-sectional study). Penelitian di lakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado dan waktu pelaksanaanya bulan Juli sampai bulan September tahun 2019. Responden yaitu pegawai yang bekerja di atas 1 tahun. Teknik pengambilan sampel adalah metode quota sampling dengan jumlah sampel 82. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian insentif dan kepemimpinan dengan kinerja pegawai. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan Chi Square test, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian memperlihatkan pegawai yang merasa baik dalam pemberian insentif sebanyak 92,7% dan untuk kurang baik sebanyak pegawai 7,3% (p-value = 0,017). Penilaian pegawai untuk kepemimpinan yang baik sebanyak 93,9% dan yang kurang baik sebanyak 6,1% (p-value = 0,005). Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara pemberian insentif dan kepemimpinan dengan kinerja pegawai. Saran bagi pihak rumah sakit harus mempertahankan kesejahteraan pegawai dengan adanya pemberian insentif bulanan, serta mempertahankan kepemimpinan dari setiap manajerial kepala ruangan.
Â
Kata Kunci: Insentif, Kepemimpinan, Kinerja Pegawai.
Â
ABSTRACTÂ
Hospitals have an important role in the success of health development in Indonesia. Employee performance is one of the factors increasing hospital performance because employees are the driving force in health services to the community for health development. Providing incentives is one way for hospitals to improve the performance of their employees. To achieve success in the body of the organization there must be good leadership, who is able to improve the quality and skills in managing the organization he leads, namely the hospital. This type of research is quantitative using an analytic survey research design through a cross-sectional research approach. The research was conducted at the Third Level Bhayangkara Hospital in Manado and the implementation period was from July to September 2019. Respondents were employees who worked for more than 1 year. The sampling technique is a quota sampling method with a sample size of 82. The purpose of this research was to determine the relationship between providing incentives and leadership with employee performance. Statistical tests are used to analyze the relationship between variables using the Chi Square test, for a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that 92.7% of employees felt good in giving incentives and 7.3% for less good employees (p-value = 0.017). Employee ratings for good leadership are 93.9% and 6.1% are poor (p-value = 0.005). The conclusion of the results of this research is that there is a significant relationship between providing incentives and leadership with employee performance. Suggestions for hospitals to maintain employee welfare with the provision of monthly incentives, as well as maintaining the leadership of each managerial head of the room.
Â
Keywords: Incentives, Leadership, Employee Performance