KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR PINASUNGKULAN KAROMBASAN KOTA MANADO 2019

Authors

  • Elisa Labagow Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Finny Warouw Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Rahayu H. Akili Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Keamanan makanan merupakan syarat utama yang harus dimiliki setiap produksi yang akan beredar dipasaran, antara lain harus bebas dari Bahan Tambahan Pangan (BTP). Bahan tambahan pangan yang diizinkan untuk digunakan pada makanan telah tercantum pada Permenkes RI No. 033 Tahun 2012. Saat ini, masih banyak ditemukan bahan pengawet yang dilarang untuk digunakan pada bahan makanan, yaitu formalin dan salah satu bahan makanan yang mengandung formalin, yaitu tahu. Tahu merupakan makanan yang mudah busuk karena memiliki kadar air yang tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui ada atau tidak kandungan formalin pada tahu putih yang dijual di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manadondan metode penelitian yang dilakukan, yaitu untuk jenis penelitian cross sectional serta sampel yang digunakan, yaitu tahu putih berjumlah 11 tahu putih. Dari hasil penelitian yang didapatkan pada 11 sampel tahu putih di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado, menunjukkan keseluruhan sampel tidak mengandung formalin, sehingga dapat disimpulkan bahwa tahu putih yang dijual di Pasar Pinasungkulan Karombasan, aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

 

Kata Kunci: Tahu Putih, Formalin, Pasar Pinasungkulan Karombasan

 

ABSTRACT

Food safety is the main requirement that must be had in every production that will circulate in the market, among others must be free from Food Additives (FA). Food additives which are permitted to be used in food are listed in the Republic of Indonesia Minister of Health Decree No. 033 of 2012. Currently, there are still many preservatives that are prohibited from being used in food ingredients, which is formaldehyde and one of the ingredients containing formaldehyde, which is tofu. Tofu is a rotten food because it has a high water content. The purpose of this research is to find out whether or not the formaldehyde content of white tofu is sold at the Karombasan Pinasungkulan Market in Manado and the research method is carried out is cross sectional research and the sample used, namely white tofu totaling 11 white tofu. From the results of the study found in 11 samples of white tofu in Karombasan Pinasungkulan Market, Manado City, showed that the entire sample did not contain formaldehyde, so it can be concluded that the white tofu sold in Karombasan Pinasungkulan Market was safe for consumption by the community.


Keywords: White Tofu, Formaldehyde, Karombasan Pinasungkulan Market

Downloads