PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA SMP COKROAMINOTO MANADO
Abstract
Masalah yang belakangan ini dialami remaja yaitu mengenai masalah kesehatan reproduksi yang meliputi hamil pra nikah yang menyebabkan putus sekolah, penggunaan obat-obatan terlarang, terkena infeksi menular seksual dan HIV/AIDS. Pada tahun 2014 terdapat 3,1% kasus AIDS di Indonesia pada remaja usia 15-19 tahun. Akses informasi yang kurang mengenai kesehatan reproduksi oleh remaja di Indonesia berkaitan dengan seksualitas, dan masih dianggap tabu oleh masyarakat. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih belum baik karena berdasarkan pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS hanya 10,6% pada remaja laki-laki dan 10% pada remaja perempuan. Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat mempengaruhi sikap remaja bagi dirinya sendiri mengenai kesehatan reproduksinya. Untuk meningkatkannya dengan pemberian informasi yang dapat dilakukan dengan penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas VIII dan IX SMP Cokroamionoto Manado. Penelitian ini menggunakan metode Pre eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pre Test Post Test, dilaksanakan di SMP Cokroaminoto Manado pada bulan Oktober tahun 2019. Sampel yang diambil sebanyak 131 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan hasil uji McNemar yaitu nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari nilai α= 0,05 sehingga terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP Cokroaminoto Manado. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP Cokroaminoto Manado.
Â
Kata Kunci: Pengetahuan Kesehatan Reproduksi, Remaja
Â
ABSTRACT
Reproductive health problems experienced by adolescents are premarital pregnancy which causes dropouts, irresponsible partners, use of illegal drugs, HIV / AIDS infection and other sexually transmitted diseases. In 2014 there were 3.1% of AIDS cases in Indonesia on adolescents aged 15-19 years. Lack of access to information about reproductive health by adolescents in Indonesia includes about sexuality, which is still considered taboo by the public. Adolescent knowledge about reproductive health is still inadequate, seen in comprehensive knowledge about HIV/AIDS only 10.6% in men and 10% in women. Knowledge of reproductive health greatly influences adolescent attitudes for themselves regarding reproductive health. To improve it by providing information that can be done by counseling. The objective for this study is to determine the effect of counseling on knowledge about adolescent reproductive health in grade VIII and IX SMP Cokroamionoto Manado. The study used a Pre Experiment method with One Group Pre Test Post Test research design, was held in Manado Cokroaminoto Junior High School in September-October 2019. Samples from this study were 131 respondents using a sampling technique that is total sampling. The research instrument used was questionnaire. The results obtained were based on McNemar test results are Sig. 0,000 which is smaller than the value of α = 0.05 so that there is an influence of counseling on knowledge of adolescent reproductive health in Manado Cokroaminoto Junior High School students. Conclusion for this study is There is an influence of counseling on adolescent reproductive health knowledge in Manado Cokroaminoto Junior High School students.
Â
Keywords: Reproductive Health Knowledge, Teenagers