HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA NELAYAN DI KELURAHAN UWURAN SATU KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Abstract
Sampai saat ini kelelahan kerja masih menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya kecelakaan kerja di suatu tempat kerja atau perusahaan, dalam jumlah presentase, faktor kelelahan kerja memberikan presentase sebesar 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja (Maurits, 2012). Menurut International Labour Organization (ILO) menunjukan data bahwa di dunia hampir setiap tahun terdapat sebanyak dua juta pekerja yang meninggal duni dikarenakan kecelakaan kerja yang disebabkan faktor kelelahan, data ini semakin memperjelas bahwa kontribusi kelelahan kerja pada terjadinya kelelahan kerja terbilang besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada nelayan di kelurahan Uwuran Satu kecamatan Amurang kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasi dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang. Total responden yang diambil yaitu 65 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner dengan uji korelasi spearman rank. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan di peroleh nilai r = 0,132 dan p = 0,294. Dan terdapat hubunngan yang lemah antara beban kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai r = 0,321 dan p = 0,009. Saran perlu dilakukan sosialisasi tentang kelelahan kerja pada nelayan di kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.
Â
Kata Kunci : Status Gizi, Beban Kerja, Kelelahan Kerja
Â
ABSTRACT Â
Until now work fatigue is still one of the biggest factors causing workplace accidents in a workplace or company, in the percentage of work fatigue, a percentage of work giving 50% of work accidents (Maurits, 2012). According to the International Labor Organization (ILO) shows data that in the world almost every year there are as many as two million workers who died due to work accidents caused by fatigue, this data makes it clear that the contribution of work fatigue to the occurrence of work fatigue is quite large. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and workload with work fatigue in fishermen in Uwuran One, Amurang, South Minahasa. The research method used is observational research using a cross-sectional study approach. Total respondents taken were 65 people. The measuring instrument used was a questionnaire with a chi square statistical test. The conclusion of this study is that there is no relationship between nutritional status with work fatigue with a value of r = 0.132 and p = 0.294. And there is a weak relationship between workload with work fatigue with r = 0.321 and p = 0.009. Suggestions need to be carried out socialization about work fatigue for fishermen in Uwuran Satu village, Amurang Subdistrict, South Minahasa Regency.
Â
Keywords : Nutritional Status, Workload, Work Fatigue