HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM TRAYEK KAROMBASAN – MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract
Faktor lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan kerja seperti pekerjaan dan pemakaian waktu yang berlebihan dapat menimbulkan kelelahan. Adapun pada kelelahan tersebut,  jika tidak ada penanganan secara lanjut beresiko stres kerja, penyakit akibat kerja, dan kecelakaan akibat kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada sopir trayek Karombasan – Malalayang Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Terminal Karombasan Basis 02 pada bulan Mei - Juni 2019. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 responden. Hasil penelitian yang didapat penelitian menggunakan Uji Statistik Spearman Rank nilai p = 0,000 dan r = 0,598 (p-value ≤ 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada sopir angkutan umum trayek Karombasan–Malalayang Kota Manado dengan kekuatan hubungan Sedang dan arah hubungan Positif. Saran agar sopir trayek mengambil waktu istirahat lebih banyak untuk mengurangi kelelahan yang muncul ketika berkendara dan memperhatikan asupan gizi dalam hal ini pola makan.
Â
Kata Kunci: Stres Kerja, Kelelahan Kerja
Â
ABSTRACT
Work environment factors that do not meet occupational health and safety requirements such as work and excessive use of time can cause fatigue. As for the fatigue, if there is no further handling at risk of work stress, work-related illness, and work-related accidents. The purpose of this study was to determine the relationship between work fatigue and work stress on the Karombasan - Malalayang route driver in the city of Manado. This study is an analytic study with a cross sectional study design. This research was conducted at the Base Karombasan Terminal 02 in May - June 2019. The sample in this study amounted to 65 respondents. The results obtained by the study using the Spearman Rank Statistical Test the value of p = 0,000 and r = 0.598 (p-value ≤ 0.05). The conclusion in this study is that there is a relationship between work fatigue and work stress on the Karombasan – Malalayang route of the city of Manado with the strength of the moderate relationship and the direction of the positive relationship. Suggestions that the route driver take more rest time to reduce the fatigue that arises when driving and pay attention to nutritional intake in this case the diet.
Â
Keywords: Work Stres, Work Fatigue
Â