FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS PADA PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH MANADO
Abstract
ABSTRAK
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal menahun sehingga mengakibatkan penumpukan sisa metabolik yang berakibat ginjal tidak dapat pulih fungsi lagi dengan kerusakan ginjal terjadi lebih dari 3 bulan dan laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/mnt. Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Menurut Persatuan Nefrologi Indonesia / Pernefri, di Indonesia terdapat 70.000 penderita penyakit serupa, dan akan bertambah sekitar 10% tiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 bahwa Sulawesi Utara menempati urutan ke 3 dengan penyakit ginjal kronis tertinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan cross-sectional study dengan menggunakan stratified sampling. Tempat penelitian di Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih Manado dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien di instalasi rawat jalan poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih Manado dengan besar sampel masing-masing 36 responden untuk kelompok dengan penyakit ginjal kronis dan kelompok yang tidak penyakit ginjal kronis. Penelitian ini mengambil data dari berkas rekam medis pasien dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa checklist. Terdapat hubungan antara variabel hipertensi dengan penyakit ginjal kronis OR 9,100 (CI 95% =Â 3,315-26,584) dan terdapat hubungan antara variabel diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronis dengan nilai OR 8,000 (CI 95% = 2,344-27,307)Â . Tidak terdapat hubungan antara ISK dengan penyakit ginjal kronis dan nilai OR 4.630 (CI 95% = 0,364- 12,409).
Kata Kunci: Epidemiologi, Penyakit Ginjal Kronis
Â
ABSTRACT
Chronic kidney disease is a global public health problem with an increased prevalence and incidence of kidney failure, bad prognosis and high costs. Chronic kidney disease (PGK) is a decrease in the function of the kidneys that lead to accumulation of residual chronic metabolic which is resulted that the kidneys function can’t be restored, the kidney damage occurred more than three months and glomerular filtration rate (GFR) of less than 60 ml/min. According to the Indonesian Nephrology Association / Pernefri, in Indonesia there are 70,000 living with chronic kidney disease, and will increase by around 10% each year. Based on the results of Riskesdas 2018 reported that in Indonesia,  North Sulawesi was in the third position with highest case of chronic kidney disease. This is used a cross-sectional study design using stratified sampling and was carried out in Pancaran Kasih Hospital Manado and the population in this study were all in the outpatient installation care polyclinic of internal medicine department Pancaran Kasih Manado Hospital with 36 respondents as a sample for each group with chronic kidney disease and those not with chronic kidney disease. This study uses data from patients medical record using a checklist instrument. There was a relationship between the variables of hypertension and chronic kidney disease OR 9,100 (CI 95% = 3,315-26,584) and there was a relationship between the variables of diabetes mellitus and chronic kidney disease OR 8,000 (CI 95% = 2,344-27,307) . There is no relationship between Urinary Track Infections with chronic kidney disease and OR value OR 4.630 (CI 95% = 0,364- 12,409).Â
Â
Key word: Epidemiology, Chronic Kidney Disease