ANALISIS PELAKSANAAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA BAGIAN MAINTENANCE MECHANICAL DI PT. MEARES SOPUTAN MINING (MSM) LIKUPANG

Authors

  • Jounne Porawouw Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Paul A.T Kawatu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jootje M.L Umboh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia mengalami peningkatan dan setiap tahunnya pekerja mengalami sakit dan dapat mengakibatkan kematian. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2016 memiliki data kasus sebanyak 105.182 kasus, pada tahun 2017 meningkat menjadi 123.041 kasus kecelakaan kerja sampai pada tahun 2018 mengalami peningkatan sampai 173.105 kasus dan pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 130.923 kasus kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan Job Safety Analysis dalam mengidentifikasi potensi bahaya ditempat kerja. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam pada 5 informan yang terdiri dari 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer dan 2 senior mechanic. Dari hasil penelitian dalam 3 tahap proses kerja yaitu penggantian tyre, perbaikan unit dan unit inspection untuk pelaksanaan metode Job Safety Analysis dari perusahaan memiliki kekurangan seperti tidak dicantumkan jenis bahaya dan pelaksana atau pekerja yang akan bekerja pada setiap tahap pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dan setiap sebelum melakukan pekerjaan dilakukan breifing untuk memahami proses kerja yang aman. Dalam setiap tahap pekerjaan terdapat berbagai potensi bahaya yaitu terbentur, terjepit, tertimpa unit, terpeleset, terjatuh, tersetrum, terbakar dan lecet. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu administrasi control dan penggunaan alat pelindung diri.

 

Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaan

 

ABSTRACT

Cases of work accidents in Indonesia have increased and every year workers experience illness and can result in death. Based on data from BPJS Employment in 2016, there were 105,182 case data, in 2017 it increased to 123,041 work accident cases until 2018, it increased to 173,105 cases and in 2019 it decreased to 130,923 work accident cases. The purpose of this study is to determine the implementation of the Job Safety Analysis in identifying potential hazards in the workplace. This type of research is qualitative research with in-depth interviews with 5 informants consisting of 1 supervisor, 1 leader, 1 safety officer and 2 senior mechanics. From the results of research in 3 stages of the work process namely replacement tire, repair units and inspection units for the implementation of the Job Safety Analysis method of the company has shortcomings such as not mentioning the types of hazards and executors or workers who will work at each stage of work. In carrying out the work in accordance with existing procedures and each breifing before carrying out the work carried out to understand the safe work processes. In each stage of work, there are various potential hazards, namely bumping, pinching, falling on the unit, slipping, falling, shocked, burning and blisters. Control that can be done is the administration of control and the use of personal protective equipment.

 

Kata Kunci: Job Safety Analysis, Potensi Bahaya, Pengendalian bahaya, Perbaikan, Pelaksanaan

Downloads