DETERMINAN PERILAKU PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS MOLOMPAR TOMBATU TIMUR MINAHASA TENGGARA
Abstract
Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Akan tetapi saat ini dengan adanya susu formula yang beredar dengan berbagai macam merek dagang untuk bayi usia dibawah 12 bulan, membuat kaum ibu di daerah perkotaan atau di pedesaaan seringkali memberikan susu formula sebagai penganti atau sebagai pendamping ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Puskesmas Molompar Tombatu Timur Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini 258 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan. Jumlah sampel 80 ibu, diambil secara acak, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Penelitian dilakukan pada bulan Maret, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data diuji dengan mengunakan uji chi square. Analisis hasil penelitian untuk bayi yang diberikan susu formula pada usia < 6 Bulan sebanyak 56,3% dan ≥ 6 Bulan sebanyak 43,7%. Ibu yang berada pada kategori tingkat pengetahuan baik 63,7 % dan Ï value=0,208. Sikap ibu berada pada kategori baik 48,8%, dan Ï value=0,000. Untuk ibu yang mendapat dukungan keluarga pada kategori baik sebanyak 63,7% dan nilai Ï value = 0,004. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan yaitu yang menjadi determinan dalam perilaku pemberian susu formula adalah sikap, tindakan dan dukungan keluarga, karena Pengetahuan tidak menjadi determinan yang berhubungan dengan perilaku pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Disarankan untuk dilakukan pemberdayaan kepada ibu, suami dan keluarga seperti pemberian informasi serta motivasi kepada ibu untuk mendukung upaya pemberian ASI Eksklusif
Â
Kata Kunci: Susu Formula, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga
Â
ABSTRACT
Breast milk (ASI) is the best food in meeting the nutritional needs of infants. However, now with the presence of formula milk that is circulating with various trademarks for infants under 12 months of age, it makes mothers in urban areas or in rural areas often provide formula milk as a substitute or as a complement to breast milk. This study aims to determine the determinants of infant formula feeding behavior in infants aged 0-6 months in the area of Eastompongan Tombatu Molompar, East Minahasa. The research design used was an analytic survey with a cross-sectional study design. The population in this study were 258 mothers who had babies aged 6-24 months. A total of 80 mothers, taken randomly, determined the number of samples using the Slovin formula. The study was conducted in March, collecting data using questionnaire sheets. Data were tested using the chi square test. Analysis of the results of research for infants who were given formula milk at age <6 months were 56.3% and ≥ 6 months were 43.7%. Mothers who are in the good knowledge level category are 63.7% and Ï value = 0.208. The mother's attitude is in the good category of 48.8%, and Ï value = 0,000. For mothers who received family support in the good category as much as 63.7% and the value of Ï value = 0.004. From these results it can be concluded that what is determinant in the behavior of formula feeding is attitudes, actions and family support, because Knowledge is not a determinant related to the behavior of formula feeding in infants 0-6 months. It is recommended that empowerment be done to mothers, husbands and families such as providing information and motivation to mothers to support efforts to provide exclusive breastfeeding
Â
Keyword: Formula Milk, Knowledge, Attitude, Family Support