SISTEM MANAJEMEN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TERAKREDITASI MADYA DAN TERAKREDITASI DASAR KOTA MANADO

Authors

  • Finy J. A. Rumpa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Grace E. C. Korompis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Febi K. Kolibu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi puskesmas dimana terdapat dalam BAB VIII pada standar 8.4 informasi rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen rekam medis di puskesmas terakreditasi madya dan terakreditasi dasar Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada informan yang berjumlah 6 orang dan masing-masing puskesmas yaitu Puskesmas Wawonasa dengan akreditasi madya dan Puskesmas Bailang dengan akreditasi dasar dan terdiri dari 3 orang yaitu kepala pukesmas, penanggung jawab rekam medis dan dokter. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian berdasarkan wawancara, diperoleh pembakuan kode klasifikasi diagnosis dan pembakuan singkatan baik dikedua puskesmas menggunakan ICD-10 namun dalam pelaksanaannya Puskesmas Bailang belum sesuai dengan SOP. Akses informasi rekam medis baik dikedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP. Sistem penyimpanan dan pengkodean rekam medis dikedua puskesmas sudah sesuai dengan SOP dan untuk retensi di Puskesmas Wawonasa yaitu 5 tahun sedangkan Puskesmas Bailang rekam medis yang masih aktif dan inaktif masih disimpan dalam rak yang sama. Isi rekam medis dikedua puskesmas sudah sesuai dengan Permenkes. Kesimpulan dari penelitian ini kedua puskesmas sudah baik dalam sistem manajemen rekam medis namun harus disesuaikan dengan SOP yang ada. Saran sebaiknya ada evaluasi dimasing-masing puskesmas terkait sistem manajemen rekam medis.

 

Kata kunci: rekam medis, akreditasi madya, akreditas dasar.

 

ABSTRACT

Medical record is a file that contains records and documents about the patient's identity, examination, treatment, actions and services that have been provided to patients. The medical record is one of the assessments in the accreditation of PHC which is contained in Chapter VIII of the standard 8.4 medical record information. This study used a qualitative method with in-depth interviews with informants totaling 6 people and each PHC namely Puskesmas Wawonasa with middle accreditation and Puskesmas Bailang with basic accreditation and consisting of 3 people namely the head of the public health center, the person in charge of the medical record and the doctor. Checking or checking the validity of the data using the method triangulation. The results of the study based on interviews, obtained standardization of diagnosis codes and standardization of both abbreviations in both PHC using ICD-10, but in its implementation Puskesmas Bailang was not in accordance with the SOP. Access to information on medical records in both PHC is only accessed by medical records officers, doctors and nurses. The medical record storage and processing system in both PHC is distinguished based on the color of the village map and is stored according to the family folder and for retention in the Puskesmas Wawonasa which is 5 years while the Puskesmas Bailang which is still active and inactive is still stored in the same rack. The contents of the medical records in both PHC are in accordance with Permenkes. The conclusions from this study are that both PHC care well established in the medical record management system but must be adapted to the existing SOP. Suggestions should be evaluated in each PHC related to the medical record management system.

 

Keywords: medical record, middle accreditation, basic accreditation.

Downloads