ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI INDONESIA TAHUN 2015-2018
Abstract
Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit ini sebagian besar menyerang usia produktif antara usia 15 dan 50 tahun sehingga selain meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas, penyakit ini juga menurunkan produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, penyakit TB merupakan tantangan terbesar. Tujuan dari penelitian ini untuk untuk mengetahui seberapa besar angka penemuan kasus Tuberkulosis Paru di Indonesia tahun 2015-2018. Desain penelitian ini adalah desain studi ekologi atau studi korelasional. Penelitian ini akan dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yang dilaksanakan pada Tahun 2015-2018. Penelitian ini menggunakan seluruh populasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Kemenkes RI tahun 2015-2018 yaitu angka penemuan kasus Tuberkulosis paru yang ada di 34 provinsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisa bivariat dan analisa statistik yang meliputi statistik deskriptif dan Funnel Plot, dengan variabel penelitian yaitu jumlah perkiraan kasus, umur, jenis kelamin, Case Detection Rate (CDR%), Case Notification Rate (CNR) per 100.000 penduduk dan Success Rate/Angka keberhasilan pengobatan 34 provinsi di Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan responden terbanyak adalah kelompok umur 45-54 tahun sebanyak 197.642 responden atau 18.2% dan lebih sedikit pada kelompok umur 0-14 tahun sebanyak 76.277 responden atau 7.4%. Hasil penelitian jenis kelamin ditemukan responden terbanyak adalah responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 607.210 responden atau 59.21% dan lebih sedikit jenis kelamin perempuan sebanyak 416.703 atau 40.79%. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan dari tahun 2015-2018 ditemukan bahwa Case Detection Rate (CDR) dan Case Notification Rate (CNR) setiap tahunnya berubah-ubah, jumlah CDR tertinggi yaitu tahun 2015 dengan persentase 73,75%, sedangkan CDR paling rendah yaitu tahun 2017 dengan persentase 46,68%. Dapat diketahui juga bahwa Jumlah CNR tertinggi yaitu tahun 2018 sebanyak 193, sedangkan CNR paling rendah yaitu tahun 2016 sebanyak 115.
Â
Kata Kunci : Funnel Plot, Case Detection Rate (CDR), Case Notification Rate (CNR), Success Rate.
Â
ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis is an infectious disease caused by mycobacterium tuberculosis which attacks infants from infancy to old age. This disease mostly attacks the productive age between the ages of 15 and 50 years so that in addition to increasing morbidity and mortality rates, this disease also decreases community productivity. Therefore, TB is the biggest challenge. This disease mostly attacks the productive age between the ages of 15 and 50 years so that in addition to increasing morbidity and mortality rates, this disease also decreases community productivity. Therefore, TB is the biggest challenge (MOH, 2008). The purpose of this study is to find out how much the number of cases of pulmonary tuberculosis in Indonesia in 2015-2018. The design of this study is the design of ecological studies or correlational studies. This research will be conducted in all provinces in Indonesia conducted in 2015-2018. This study use all population. The research instrument used in this study was secondary data from the Republic of Indonesia Ministry of Health in 2015-2018, namely the number of pulmonary tuberculosis cases found in 34 provinces in Indonesia. Data analysis in this research is bivariate analysis and statistical analysis which includes descriptive statistics and Funnel Plots, with research variables namely the estimated number of cases, age, sex, Case Detection Rate (CDR%), Case Notification Rate (CNR) per 100,000 population and Success rate / treatment success rate in 34 provinces in Indonesia. From the results of the study found the most respondents are the age group 45-54 years as many as 197,642 respondents or 18.2% and fewer in the age group 0-14 years as many as 76,277 respondents or 7.4%. The results of the sex research found that most respondents were respondents who had male sex as many as 607,210 respondents or 59.21% and fewer female sex as many as 416,703 or 40.79%. Based on data from the Ministry of Health from 2015-2018 it was found that the Case Detection Rate (CDR) and Case Notification Rate (CNR) changed each year, the highest number of CDRs was 2015 with a percentage of 73.75%, while the lowest CDR was in 2017 with a percentage of 46.68%. It can also be seen that the highest CNR number is 2018 as many as 193, while the lowest CNR is 2016 as many as 115.
ÂKeywords : Funnel Plot, Case Detection Rate (CDR), Case Notification Rate (CNR),
                  Success Rate.