FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Authors

  • Anita Pasongli Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Budi T. Ratag Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Angela F.C Kalesaran Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Nomophobia (No mobile phone phobia) merupakan gangguan abad ke-21 yang dihasilkan dari teknologi, dimana nomophobia menunjukkan rasa kecemasan atau tidak nyaman ketika tidak terhubung dengan smartphone. Mahasiswa adalah yang terbanyak mengalami nomophobia karena mahasiswa dikatakan sebagai awal menggunakan/memakai smartphone. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, status tinggal, kepemilikan smartphone dan intensitas penggunaan smartphone dengan nomophobia. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional  study) dengan populasi sebanyak 798 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi angkatan 2016-2019. Besar sampel penelitian sebanyak 210 mahasiswa, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dan pada bulan Juni sampai Oktober tahun 2020. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Uji statistik yang digunakan uji chi square test dan independent samples test dengan CI=95% (α=5%).  Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin, usia, status tinggal, kepemilikan smatphone dan intensitas penggunaan smartphone dengan nomophobia, dengan p-value < 0,001.

 

Kata Kunci: faktor-faktor, nomophobia, mahasisw

 

ABSTRACT

Nomophobia (No mobile phone phobia) is a 21st century disorder resulted from technology, with a sense of anxiety or discomfort when not connected to a smartphone. Students are the most experiencing nomophobia because students are said to be the first to use / use smartphones. The purpose of this study was to determine the relationship between gender, age, residence status, smartphone ownership and the intensity of smartphone use with nomophobia. This was an analytical survey research with a cross sectional study design, and the population was 798 students from Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University, class 2016 to 2019. The sample size was 210 students, collected by simple random sampling technique. The research was conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University and from June to October 2020. The data was analyzed by univariate analysis and bivariate analysis. The statistical test used was the chi square test and independent samples test, with CI = 95% (α = 5%). The results showed that there was a relationship between gender, age, residence status, smartphone ownership and the intensity of smartphone use with nomophobia, with p-value <0.001.

 

Keywords: factors, nomophobia, students

Downloads