GAMBARAN ASUPAN VITAMIN LARUT AIR PADA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN FKM UNSRAT SAAT PEMBATASAN SOSIAL MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Gizi yang baik dapat memberikan berat badan menjadi wajar atau sehat, menjadikan kondisi badan tidak rentan terserang penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi yang sedang berkembang di Indonesia dan telah telah dikukuhkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) adalah Novel Coronavirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gambaran asupan vitamin larut air pada tenaga pendidik dan kependidikan di fakultas kesehatan masyarakat, universitas Sam Ratulangi saat pembatasan sosial masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Penelitian dilakukan di fakultas kesehatan masyarakat universitas Sam Ratulangi pada bulan April – Oktober 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner food record melalui aplikasi whatsapp kepada responden dan dianalisa dengan aplikasi nutrisurvey. Dari hasil penelitian ini, tingkat asupan dari vitamin B1 yang terbanyak adalah 21 responden atau 52,5% perempuan yang memilki asupan vitamin B1 yang termasuk asupan kurang. Tingkat asupan dari vitamin B2 yang terbanyak adalah 21 responden atau 52,5% perempuan yang memilki asupan vitamin B2 yang termasuk asupan kurang. Tingkat asupan dari vitamin B6 yang terbanyak adalah 11 responden perempuan atau 27,5% dan juga 11 responden laki - laki atau 27,5% yang memiliki asupan vitamin B6 yang kurang. Tingkat asupan dari vitamin B9 yang terbanyak adalah 23 responden atau 57,5% perempuan yang memilki asupan vitamin B9 yang termasuk asupan kurang. Tingkat asupan dari vitamin C yang terbanyak adalah 14 responden atau 35% perempuan yang memilki asupan vitamin C yang termasuk asupan cukup. Dari hasil penelitian ini juga dapat dilihat bahwa pada umumnya tenaga pendidik dan kependidikan fakultas kesehatan masyarakat, Unsrat. Memiliki asupan vitamin larut air yang kurang, dan hanya sebagian kecil yang memiliki asupan vitamin larut air yang cukup. Hal ini terjadi karena sebagian besar responden kurang mengonsumsi makanan kaya akan kandungan vitamin B1, B2, B6, B9 dan dalam porsi yang kecil. Tetapi sebagian besar responden memiliki asupan vitamin C yang cukup, karena responden memakan makanan kaya akan kandungan vitamin C, seperti seperti sayur – sayuran dan buah – buahan semacam, paprika, jambu biji, buah kiwi dan brokoli.
Â
Kata Kunci: Vitamin Larut Air, Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Â
ABSTRACT
Good nutrition can provide a reasonable or healthy body weight, making the body's condition less susceptible to infectious diseases. One of the infectious diseases that are currently developing in Indonesia and which has been confirmed as a pandemic by the World Health Organization (WHO) is the Novel Coronavirus. This study aims to evaluate the description of water soluble vitamin intake among educators and education staff at the faculty of public health, Sam Ratulangi University during the social restrictions during the COVID-19 pandemic. This research is descriptive quantitative with a sample size of 40 people. The research was conducted at the public health faculty of Sam Ratulangi University in April - October 2020. Data collection was carried out by distributing food record questionnaires through the WhatsApp application to respondents and analyzed with the Nutrisurvey application. From the results of this study, the highest level of intake of vitamin B1 was 21 respondents or 52.5% of women who had intake of vitamin B1 which was considered insufficient. The highest level of intake of vitamin B2 was 21 respondents or 52.5% of women who had low intake of vitamin B2. The highest intake level of vitamin B6 was 11 female respondents or 27.5% and also 11 male respondents or 27.5% who had less vitamin B6 intake. The highest intake level of vitamin B9 was 23 respondents or 57.5% of women who had low intake of vitamin B9. The highest level of intake of vitamin C was 14 respondents or 35% of women who had sufficient intake of vitamin C. From the results of this study it can also be seen that in general the teaching and education staff of the public health faculty, Unsrat. Have insufficient intake of water soluble vitamins, and only a small proportion have adequate intake of water soluble vitamins. This happened because most of the respondents did not eat foods rich in vitamins B1, B2, B6, B9 and in small portions. However, most respondents have sufficient vitamin C intake, because respondents eat foods rich in vitamin C, such as vegetables and fruits such as peppers, guava, kiwi and broccoli.
Â
Keywords: Water Soluble Vitamins, Educators and Education Personnel