HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN LAMA KERJA DENGAN BEBAN KERJA FISIK PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN KERAMIK DI DESA PULUTAN KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Priska Karla Pola Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Paul A.T. Kawatu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Oksfriani Jufri Sumampouw Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Beban kerja fisik merupakan kemampuan tubuh seseorang dalam menerima pekerjaannya yang diberikan. Gizi kerja adalah nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan yang ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mengupayakan daya kerja tenaga kerja yang optimal. Lama kerja merupakan lama seseorang atau berapa jam seseorang bekerja dalam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan lama kerja dengan beban kerja fisik pada industri rumah tangga pembuatan keramik di desa pulutan kabupaten minahasa. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pekerja pembuatan keramik industri pembuatan keramik yang ada di Desa Pulutan, dengan jumlah keseluruhan 83 orang. Jumlah sampel yang didapatkan yaitu 70 orang. Data penelitian diuji dengan menggunakan uji kolerasi Spearmen Rank. Hasil uji Spearmen Rank terdapat hubungan antara status gizi dengan beban kerja fisik mendapatkan nilai p=0,000 (<0,05) dan terdapat hubungan antara lama kerja dengan beban kerja fisik mendapatkan nilai p=0,003 (<0,05). Simpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan lama kerja dengan beban kerja fisik pada industri rumah tangga pembuatan keramik di desa pulutan kabupaten minahasa.

 

Kata kunci: Status gizi, Lama kerja, Beban kerja fisik

 

ABSTRACT

Physical workload is the ability of a person's body to accept his or her given work. Working nutrition is a nutrient required by the workforce to meet the needs in accordance with the type of work intended to maintain and improve the degree of health and strive for optimal labor. The length of work is a person's length or how many hours a person works in a day. This study aims to find out the relationship between nutritional status and length of work and physical workload in the household industry of ceramic making in pulutan village minahasa district. This type of research is observational analytics with latitude cut design. The population used is all workers making ceramics industrial ceramics in Pulutan Village, with a total of 83 people. The number of samples obtained is 70 people. The research data was tested using Spearmen Rank collegiate test. Spearmen Rank test results have a relationship between nutritional status and physical workload get a value of p = 0.000 (<0.05) and there is a relationship between the length of work and the physical workload gets a value of p = 0.003 (<0.05). The conclusion of this research is that there is a meaningful relationship between nutritional status and length of work with physical workload in the household industry of ceramic making in pulutan village minahasa district.

 

Keywords: Nutritional status, Length of work, Physical workload

Downloads