PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA BERDASARKAN SHIFT KERJA DI MINIMARKET 24 JAM KOTA TOMOHON
Abstract
Kelelahan kerja merupakan suatu permasalahan umum yang sering kali kita jumpai pada pekerja ditempat kerja. Berdasarkan data dari (ILO,2013) bahwa hampir setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan kerja. Kelelahan kerja juga dapat disebabkan oleh gangguan tidur yang dipengaruhi oleh kekurangan waktu tidur dan gangguan pada circadian rhythms akibat shift kerja Shift kerja merupakan pilihan dalam pengorganisasian kerja untuk memaksimalkan produktivitas kerja sebagai pemenuhan tuntutan persuahaan (Joko dkk, 2012). Dari survei awal yang dilakukan, minimarket memiliki 3 shift kerja, yaitu shift pagi, shift sore dan shift malam, kelelahan yang sering terjadi pada pekerja minimarket yaitu sering merasa nyeri, sering menguap, mengantuk pada shift malam dan lesu. Untuk mengetahui perberdaan tingkat kelelahan kerja berdasarkan shift kerja pada pekerja minimarket 24 jam di Kota Tomohon. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi dan sampel pekerja dalam penelitian ini berjumlah 52 orang. Instrument yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat Reaction Timer dengan menggunakan uji Anova. Brdasarkan uji perbedaan tingkat kelelahan kerja berdasarkan shift kerja pada pekerja minimarket 24 Jam Kota Tomohon dengan menggunakan uji Anova dengan nilai p=0,037 (p<0,05)
Â
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Shift Kerja
Â
ABSTRACK
Work fatigue is a common problem that we often encounter with workers at work. Based on data from (ILO, 2013) almost every year as many as two million workers die due to work accident caused by work fatigue. Work fatigue can also be caused by sleep disorders which can be affected by lack of sleep and disruption of circardian rhythms due to work shifts. Work shift is a choice in organizing work to maximize work productivity as a fulfillment of company demands (Joko et al, 2012). From the initian survey conducted, minimarket have three work shifts, there are morning shift, afternoon shift and night shift, fatigue that often occurs ini minimarket workers that often feels pain, evaporates, sleepy on night shift and lethargic. to determine the level of work fatigue based on work shifts of 24-hours minimarket workers in Tomohon City. The type of this research is quantitative analytic survey research with cross sectional approach. The population and sample in this study amounted to 52 workers. The instrument that used in this study used Reaction Timer tool by using Anova test. Based on the differences in work fatigue level based on work shifts in the tomohon 24-hour minimarket worker by using Anova test with value p=0,037 (p<0,05).
Â
Keywords : Â Fatigue, Work Shift