HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Pengobatan hipertensi memerlukan waktu yang lama sehingga kepatuhan individu ketika menjalani pengobatan menjadi salah satu hal yang mendasar untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan dengan kepatuhan berobat penderita hipertensi di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Wori dan waktu pelaksanaannya pada bulan Agustus sampai November tahun 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 57 responden didapatkan melalui pengisian kuesioner Morisky Medication Adherance Scale (MMAS-8). Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji statistik Chi square dengan tingkat signifikansi 95% (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan yaitu ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,013) dan pekerjaan (p=0,041) dengan kepatuhan berobat pada penderita hipertensi di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara sedangkan usia (p=1,000) dan tingkat pendidikan (p=0,462) tidak ada hubungan dengan kepatuhan berobat pada hipertensi di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Bagi penderita hipertensi terutama yang tidak patuh berobat diharapkan agar supaya sadar untuk lebih memperhatikan kesehatannya dengan rajin mengontrol kesehatan secara teratur di fasilitas kesehatan dan meminum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
Â
Kata Kunci : Kepatuhan Berobat Hipertensi, Jenis Kelamin, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan
Â
ABSTRACT
Medication of hypertension takes a long time so that individual adhrence when undergoing treatment becomes one of the basics to do. The purpose of research is to know the relationship between gender, age, level of education, and work with treatment adherence hypertension patients at the Puskesmas Wori North Minahasa Regency. Research methods are an analytic survey with research design that is a sectional cross. The study was conducted in the Wori village and the time of execution is in August to November 2020. The sample retrieval technique uses a total sampling with the number of samples 57 respondents was obtained through the filling of the Morisky Medication Adherance Scale (MMAS-8). The data analysis used is univariate and bivariate analysis. Data processing used the Chi Square statistical test with a 95% significance level (α=0,05). The results were there was a relationship between gender (p=0,013) and work  (p=0,041) with treatment adherence hypertension patients while age (p=1,000) and level of education (p=0,462) have nothing to do with treatment adherence hypertension patients at the Puskesmas Wori North Minahasa Regency. It is expected for hypertension people especially those who non adherence medical treatment to become conscious of better attention to their health by regurlarly taking health control at facilities and taking antihypertension medications as prescribed.
Â
Keywords : Hypertension Treatment Adherence, Gender, Age, Level of Education, Work