HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA LAHENDONG PLTP UNIT V DAN VI TOMPASO KABUPATEN MINAHASA

Authors

  • Tesalonika J Tamunu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Odi R. Pinontoan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Budi T. Ratag Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Indonesia tercatat masih memiliki tingkat produktivitas kerja yang rendah dalam lingkup regional Asia. Posisi Indonesia masih dibawah Malaysia dan Singapura dijelaskan dalam laporan Asian Productivity Organization (APO) Productivity Databook 2019. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan  motivasi dan masa kerja dengan produktivitas kerja karyawan PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong PLTP Unit V dan VI di Tompaso Kabupaten Minahasa. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional study, dilaksanakan Maret 2020 – Februari 2021 pada karyawan PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong PLTP Unit 5 dan 6 Tompaso dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson (p≤0.05). Hasil uji Pearson menunjukan nilai signifikansi atau p value= 0,000 (< 0,05) yang berarti terdapat hubungan antara motivasi kerja dan produktivitas kerja. Arah korelasi positif yang berarti semakin tinggi motivasi kerja karyawan produktivitas kerjannya akan semakin meningkat. Nilai Pearson Correlation sebesar (0,466) artinya motivasi kerja karyawan berkorelasi cukup dengan produktivitas kerja. Hubungan antara masa kerja dan produktivitas kerja menggunakan uji Pearson didapati nilai signifikansi atau p value= 0,012 (< 0,05) artinya terdapat hubungan masa kerja dan produktivitas kerja. Arah korelasi positif yang berarti semakin bertambah masa kerja karyawan,  produktivitas kerjannya cenderung semakin meningkat. Nilai Pearson Correlation sebesar (0,313) artinya masa kerja karyawan berkorelasi cukup dengan produktivitas kerja.

 

Kata Kunci: Motivasi, Masa Kerja, Produktivitas Kerja

 

ABSTRACT

Indonesia is recorded as having a low level of work productivity in the Asian region. Indonesia's position is still below Malaysia and Singapore is explained in the Asian Productivity Organization (APO) Productivity Databook 2019 report. The purpose of this study is to analyze the correlation between motivation and working period with the work productivity of PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong PLTP Unit 5 and 6 Tompaso Minahasa employees. This research is an analytical survey with cross sectional study design, conducted in March 2020 – February 2021 of PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong PLTP Unit 5 and 6 Tompaso employees with 63 respondents. Data analysis includes univariate and bivariate analysis using Pearson test (p≥0.05). Pearson's test results showed a significance value of 0.000 (< 0.05) meaning there was correlation between work motivation and work productivity. Pearson Correlation value (0.466) means that employee work motivation is sufficiently correlated with work productivity. Correlation between work period and work productivity using the Pearson test found a significance value or p value= 0.012 (< 0.05) meaning there was correlation between working period and work productivity. Pearson Correlation value (0.313) means that an employee's work period is sufficiently correlated with work productivity.

 

Keyword: Motivation, Work Period, Work Productivity

Downloads