ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA MAKANAN JAJANAN GORENGAN DI PINGGIRAN JALAN RAYA KEC. GIRIAN KOTA BITUNG TAHUN 2021

Authors

  • Rizka R. Umar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jootje M.L. Umboh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Rahayu H. Akili Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Latar Belakang Penelitian: Pencemaran udara dapat memberikan dampak kepada lingkungan dan manusia, salah satunya polutan yangldikeluarkan dari proses pembakaranlbahan bakar kendaraanlbermotor ialah timbali(Pb). Timbal (Pb) merupakanisalah satu logamiberat yang sangat berbahayaibagi makhlukihidup karena bersifatlkarsinogenik dapat menyebabkanimutasi, teruraiidalam jangka waktuiyang lama dan toksisitasnya yang berubah. Tujuan Penelitian: Mengetahui kandungan timbal pada makanan jajanan gorengan di pinggiran jalan raya Kec. Girian Kota Bitung tahun 2020. MetodeiPenelitian: Penelitianiini merupakan jenisipenelitian surveyLdeskriptif dengan ujiLlaboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penjual makanan jajanan yang menjual gorengan di sepanjang jalan Kecamatan Girian Kota Bitung, dengan sampel yaitu sebanyak 20 sampel gorengan dengan jenis gorengan yaitu tahu goreng dan pisang goring, kemudian dilakukan pengujian laboratoium dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). HasillPenelitian: Berdasarkan hasilipenelitian yang telah dilakukanlpada 20lsampel gorengan dilaboratorium BARISTAND menunjukan hasil 20 sampel gorengan terdapat kandungan timbal (Pb) tetapi masih dibawah standar baku mutu yang ditetapkan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan kandungan timbal (Pb) di laboratorium pada 20 sampel gorengan yang terdiri dari pisang dan tahu goreng di Girian Kota Bitung, dengan menggunakan metode SSA (Spektrofometri Serapan Atom) menunjukkan bahwa sampel yang diteliti dibawah ambang batas sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI No 23 Tahun 2017.

 

Kata Kunci: Timbal (Pb), Makanan Jajanan Gorengan

 

ABSTRACT

Research Background: The existence of pollution in the air can have an impact on the environment and humans, one of which is the pollutant released from the combustion process of motor vehicle fuel is lead (Pb). Lead (Pb) is a heavy metal that is very dangerous for living things because it is carcinogenic and can cause mutations, decompose over a long period of time and change its toxicity. Research Objectives: To determine the lead content in fried snacks on the outskirts of the main road, Kec. Girian City of Bitung in 2020. Research Methods: This research is a descriptive survey research with laboratory tests. The population in this study were all hawker food sellers who sold fried foods along the streets of Girian District, Bitung City, with a sample of 20 samples of fried foods, namely fried tofu and fried bananas, then laboratory testing was carried out using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometer). Research Results: Based on the results of research conducted on 20 fried samples in the BARISTAND laboratory, the results of 20 fried samples contained lead (Pb) but were still below the established quality standards. Conclusion: Based on the results of examination of lead content (Pb) in the laboratory on 20 fried samples consisting of bananas and fried tofu in Girian, Bitung City, using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometry) showed that the samples studied were below the threshold in accordance with the Regulation of the Head of BPOM. RI No. 23 of 2017.

 

Keywords: Lead (Pb), fried snacks

 

Downloads