Studi Ekologi Obesitas Sentral Dengan Diabetes Melitus Pada Penduduk Usia Di Atas 15 Tahun Di Indonesia
Abstract
Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke dan amputasi tungkai bawah. Prevalensi Diabetes Melitus pada usia >15 tahun di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2% dari tahun 2013 sampai tahun 2018. Obesitas adalah faktor risiko Diabetes Melitus yang paling penting untuk diperhatikan. Prevalensi obesitas sentral di Indonesia pada tahun 2007 yaitu 18,8%, kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2013 yaitu 26,6%, dan tetap mengalami kenaikan pada tahun 2018 menjadi 31%. Melonjaknya angka kejadian Diabetes tipe 2 sangat terkait dengan obesitas sentral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obesitas sentral dengan Diabetes Melitus pada penduduk usia di atas 15 tahun di Indonesia. Desain studi ekologi menggunakan data agregat atau data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah proporsi obesitas sentral dan Diabetes Melitus pada penduduk berusia >15 tahun yang datanya dikelompokkan menurut provinsi yang ada di Indonesia yaitu 34 provinsi. Analisis yang digunakan yaitu multivariat dengan menggunakan uji analisis regresi linier berganda. Hasil uji korelasi pearson antara obesitas sentral dan Diabetes Melitus memiliki nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.64 yang menunjukkan derajat hubungan yang positif dengan kekuatan korelasi yang kuat. Hasil uji parsial (T) antara obesitas sentral dengan Diabetes Melitus menunjukkan nilai signifikansi (P Value) <0.05 yaitu 0.001, sehingga berdasarkan perbandingan tersebut maka obesitas sentral mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Diabetes Melitus, sedangkan variabel demografi (umur, jenis kelamin, jenis tempat tinggal) memiliki nilai signifikansi >0.05 sehingga tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan Diabetes Melitus. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan nilai F hitung sebesar 2.16 dengan nilai signifikansi <0.05 yaitu 0.014 yang berarti bahwa obesitas sentral dan faktor demografi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Diabetes Melitus. Nilai koefisiensi determinan (R square) adalah 0.339 yang berarti bahwa obesitas sentral dan faktor demografi berpengaruh terhadap Diabetes Melitus sebesar 33.9%.
Â
Kata kunci: Obesitas Sentral, Diabetes Melitus
Â
ABSTRACT
Diabetes Mellitus isia leading cause of blindness, kidney failure, heart attacks, strokes and lower limb amputations. The prevalence of Diabetes Mellitus at the age of >15 years in Indonesia has increased by 2% from 2013 to 2018. Obesity is the most important risk factor for Diabetes Mellitus to pay attention. The prevalence of central obesity in Indonesia in 2007 was 18.8%, then increased in 2013 to 26.6%, and continued to increase in 2018 to 31%. The soaring incidenceiofitypei2idiabetesiis strongly associatediwith central obesity. Theipurposeiofithisistudyiwasitoifind outitheirelationshipibetween central obesity with Diabetes Mellitus in population aged over 15 years in Indonesia. The design of the ecological study uses aggregate data or secondary data from Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Theipopulationiandisampleiinithisistudyiareithe proportion of central obesity and Diabetes Mellitus in the population aged >15 years whose data are grouped by province in Indonesia with a total 34 provinces. The analysis uses is multivariate using multiple liner regression analysis test. The results of the pearson correlation test between central obesity and Diabetes Mellitus have a correlation coefficient (r) of 0.64 which indicates a positive degree of relationship with a strong correlation strength. The results of the partial test (T test) between central obesity and Diabetes Mellitus showed a significance value (P Value) <0.05, which is 0.001, so that based on this comparison, central obesity had a significant effect on Diabetes Mellitus, while demographic variables (age, gender, type of place living) has a significance value >0.05 so it does not have a significant relationship with Diabetes Mellitus. Simultaneous test results (F test) show the calculated Fivalueiof 2.16 withiaisignificanceivalueiofi<0.05, which is 0.014, which means that central obesity and demographic factors have a simultaneous influence on diabetes mellitus. The value of the determinant coefficient (R square) is 0.339, which means that central obesity and demographic factors affect diabetes mellitus by 33.9%.
Â
Keywords: Central Obesity, Diabetes Mellitus
Â