Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Logam Berat Merkuri (HG) pada Masyarakat Sekitar Sungai yang Mengonsumsi Ikan Nilem (Ostoechillus Vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow
Abstract
Merkuri merupakan logam berat berbahaya yang dapat tersebar di lingkungan akibat dari hasil kegiatan pertambangan yang tidak memenuhi syarat pertambangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan lingkungan paparan logam berat merkuri (Hg) pada masyarakat sekitar sungai yang mengonsumsi ikan nilem (Ostoechillus Vittatus) dari Sungai Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Pajanan Hg pada penelitian ini masuk melalui jalur ingesti yang didapatkan dari masyarakat yang mengonsumsi ikan Nilem dari sungai Desa Bakan. Responden pada penelitian ini sebanyak 73 orang dengan sampel ikan Nilem yang diambil di 3 titik aliran sungai Sungai Desa Bakan. Analisis logam berat merkuri dilakukan dengan Metode Atomic Absorption Spectrophometer (ASS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Merkuri masih berada dibawah nilai baku mutu sedangkan hasil perhitungan RQ Life Time Non karsinogenik sebanyak 100% responden memiliki RQ < 1 Sehingga dinyatakan tidak berisiko terhadap penyakit non karsinogenik dalam 30 tahun mendatang. Pemerintah diharapkan dapat melakukan pemantauan rutin kandungan logam berat di perairan kecamatan lolayan serta biota nya. untuk masyarakat yang menjalakan pertambangan tradisional diharapakan melokalisir limbah tailing dari pertambangan emas dan tidak langsung membuang limbah tailing ke badan air sungai yang ada disekitar daerah pertambangan.
Â
Kata Kunci : ARKL,Merkuri,Ikan Nilem, Risiko Non-Karsinogenik