Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan
Abstract
Gerakan masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan pekerjaan nyata atau aktifitas fisik, makan sayur dan produk organik buah-buahan, tidak merokok, tidak minuman keras, memeriksa kesehatan secara konsisten atau sesekali, membersihkan iklim, dan menggunakan toilet. Pada tahap awal, gerakan masyarakat dimulai dengan memusatkan perhatian pada tiga kegiatan, yaitu menyelesaikan 30 menit kerja aktif setiap hari, makan sayuran dan produk organic/buah-buahan pemeriksaan kesehatan. Meskipun demikian, terdapat hambatan yang cukup berarti dalam pelaksanaan gaya hidup yang kokoh yang telah di sampaikan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu dalam pelaksanaan ketujuh kegiatan tersebut, pandangan setiap daerah atau setiap masyarakat sendiri berbeda. (Kemenkes,2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Dengan Implementasi Gerakan Masyarakat Di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional yang dilakukan pada bulan Septembernovember 2020. Populasi dan sampel yaitu masyarakat Desa Pontak yang berjumlah 93 responden. Instrument penelitian yaitu kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian pengetahuan dengan implementasi gerakan masyarakat hidup sehat nilai pvalue =0,010 (<0,05) dan nilai korelasinya sebesar 0,266, sikap dan implementasi gerakan masyarakat hidup sehat nilai p value =0,577 (>0,05) dengan korelasi sebesar 0,059. Kesimpulan dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan dengan implementasi gerakan masyarakat hidup sehat, dan terdapat hubungan antara sikap dengan implementasi gerakan masyarakat hidup sehat di Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan.
Â
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, implementasi germas
Â
ABSTRACTCommunity movement can be carried out by doing real work or physical activity, eating vegetables and organic fruit products, not smoking, not drinking alcohol, checking health consistently or occasionally, cleaning the climate, and using the toilet. In the early stages, the community movement started by focusing on three exercises, namely completing 30 minutes of active work every day, eating vegetables and organic products/fruits for health checks. Nevertheless, there are significant obstacles in implementing the strong lifestyle that has been conveyed by the Ministry of Health, namely in the implementation of the seven exercises, the views of each region or each community are different. (Ministry of Health, 2016). This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with the implementation of community movements in Pontak Village, Ranoyapo District, South Minahasa Regency by using a quantitative approach with a cross sectional method conducted in SeptemberNovember 2020. The population and sample are the people of Pontak Village, totaling 93 respondents. . The research instrument is a questionnaire in the form of a google form. Data analysis using Spearman Rank Test. The results of knowledge research with the implementation of the healthy living community movement p value = 0.010 (<0.05) and the correlation value is 0.266, attitudes and implementation of the healthy living community movement p value = 0.577 (> 0.05) with a correlation of 0.059. The conclusion from the results of this study is that there is a relationship between knowledge and the implementation of a healthy living community movement, and there is a relationship between attitudes and the implementation of a healthy living community movement in Pontak Village, Ranoyapo District, South Minahasa Regency.
Â
Keywords: Knowledge, attitude, implementation of germas
Â