Hubungan Antara Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskulo-skeletal pada Pekerja Mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder

Authors

  • Jerro H. Tambuwun
  • Nancy S. H. Malonda
  • Paul A. T. Kawatu

DOI:

https://doi.org/10.35790/msj.v1i2.27201

Abstract

Abstract: Musculoskeletal complaints vary from mild to severe form. Musculoskeletal com-plaints and disorders could occur due to work or conditions at work inter alia odd posture, static and repetitive movements, as well as physical exposure such as temperature and vibration. This study was aimed to determine the relationship between age and work period and musculoskeletal complaints among furniture workers at Desa Leilem Dua, Sonder. This was an analytical survey study with a cross sectional design. Population of this study consisted of 210 workers, meanwhile respondents were 68 workers. We used the Nordic Body Map questionnaire and the chi square test with a confidence level of 95% (α=0.05). The results showed that 17 respondents aged ≥30 years had moderate complaints and 36 respondents had severe complaints meanwhile 12 respondents aged <30 years had moderate complaints and 3 respondents had severe complaints. Moreover, 21 respondents who had work period <10 years had moderate complaints and 10 respondents had severe complaints; 8 respondents who had work period ≥10 years had moderate complaints and 29 respondents had severe complaints. The chi-square obtained a p-value of 0.002 for the relationship between age and musculoskeletal complaints and a p-value of 0.000 for the relationship between work period and musculoskeletal complaints. In conculsion, there was a significant relationship between age and musculoskeletal complaints as well as between work period and musculoskeletal complaints among furniture workers at Desa Leilem Dua, Sonder.

Keywords: musculoskeletal complaints, furniture worker

 

Abstrak: Keluhan muskuloskeletal dapat bervariasi dari keluhan ringan sampai berat. Keluhan dan gangguan muskuloskeletal dapat terjadi karena faktor pekerjaan atau kondisi saat bekerja berupa postur janggal, gerakan statis dan berulang, juga berupa pajanan fisik seperti suhu dan getaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ini ialah 210 pekerja sedangkan yang menjadi responden ialah 68 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Nordic Body Map dengan uji bivariat meng-gunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian mendapatkan 17 responden berusia ≥30 dengan keluhan sedang dan 36 responden dengan keluhan berat; 12 responden yang berusia <30 tahun dengan keluhan sedang dan 3 responden dengan keluhan berat. Terdapat 21 responden dengan masa kerja <10 tahun mengalami keluhan sedang dan 10 responden mengalami keluhan berat; 8 responden dengan masa kerja ≥10 tahun mengalami keluhan sedang dan 29 responden mengalami keluhan berat. Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara usia dan keluhan muskuloskeletal mendapatkan nilai p=0,002 dan terhadap hubungan antara masa kerja dan keluhan muskuloskeletal mendapatkan nilai p=0,000. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder.

Kata kunci: keluhan muskuloskeletal, pekerja mebe

Downloads

Published

2020-01-15

How to Cite

Tambuwun, J. H., Malonda, N. S. H., & Kawatu, P. A. T. (2020). Hubungan Antara Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskulo-skeletal pada Pekerja Mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder. Medical Scope Journal, 1(2). https://doi.org/10.35790/msj.v1i2.27201