Faktor-faktor yang Berperan terhadap Kecemasan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Authors

  • Sthevanus N. Moe Universitas Sam Ratulangi
  • Herdy Munayang Universitas Sam Ratulangi
  • Theresia M. D. Kaunang Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/msj.v6i2.53509

Abstract

Abstract: Anxiety is a prevalent issue among medical students due to the demanding schedule, frequent module exams, OSCE, and tutorial activities. This study aimed to determine the relationships between factors contributing to anxiety among students at the medical faculty. This was an analytical observational study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires administered to the students. Respondents were students of third semester Faculty of Medicine of Universitas Sam Ratulangi. The results showed that majority of respondents experienced expected parenting model, first-born, come from outside the region, with severe academic stress, moderate stress in the learning process, moderate interpersonal stress, moderate social stressors, mild pressure from lacking motivation, and moderate stress in group activities. Respondents without anxiety were 41.8% of students, followed by mild anxiety in 28.2%, moderate anxiety in 17.3%, severe anxiety in 9.1%, and very severe anxiety in 3.6%. Factors related to anxiety were academic stressors (p=0.001), learning process stressors (p=0.001), interpersonal stressors (p=0.000), and group activity stressors (p=0.000). In conclusion, academic stressors, learning process stressors, interpersonal stressors, and group activity stressors are related to anxiety among the third-semester medical education students at Unioversitas Sam Ratulangi.

Keywords: anxiety; stressor; medical students; academic demands

  

Abstrak: Kecemasan merupakan permasalahan pada mahasiswa fakultas kedokteran akibat jadwal pembelajaran yang padat, ujian modul yang sering, OSCE serta kegiatan tutorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berperan terhadap kecemasan pada mahasiswa fakultas kedokteran. Jenis penelitian ialah analitik observasional dengan desain potong lintang menggunakan data primer dari kuesioner kepada mahasiswa. Responden penelitian ialah mahasiswa semester III Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat). Hasil penelitian mendapatkan mayoritas responden mendapatkan model pengasuhan yang diharapkan, anak non sulung, perantau, dengan stres akademik berat, stres proses pembelajaran sedang, stres interpersonal sedang, stresor sosial sedang, tekanan dari motivasi yang kurang secara ringan, dan stres aktivitas kelompok sedang. Responden tidak mengalami kecemasan sebanyak 41,8%, disusul oleh  kecemasan ringan sebanyak 28,2%, kecemasan sedang 17,3%, kecemasan berat 9,1%, dan kecemasan sangat berat 3,6%. Faktor-faktor yang memiliki hubungan korelasi dengan kecemasan ialah stresor akademik (p=0,001), stresor pembelajaran (p=0,001), stresor interpersonal ((p=0,000), dan stresor aktivitas berkelompok (p=0,000). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna stresor akademik, stresor pembelajaran, stresor interpersonal, dan stresor aktivitas berkelompok dengan ansietas pada mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

Kata kunci: kecemasan; stresor; mahasiswa kedokteran; tuntutan akademik

Author Biographies

Sthevanus N. Moe, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Herdy Munayang, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Theresia M. D. Kaunang, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Chandra V, Satiadarma MP, Risnawaty W, (2020) Studi deskriptif komparatif simtom kecemasan dan depresi pada mahasiswa/I di Universitas X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni. 2020;4(1):274-80. [cited 2023 Aug 5]. Available from: https://journal.untar.ac.id/index.php/ jmishumsen/article/view/7531/5997

Raihan A. Perbandingan tingkat kecemasan mahasiswa preklinik dan tingkat profesi dokter (coass) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di masa pandemi covid-19 tahun 2021 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2022.

Chandrika D, Purnawati S. Gangguan cemas pada mahasiswa semester I dan VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana [Skripsi]. Denpasar: Universitas Udayana; 2015.

Raihan A. Perbandingan tingkat kecemasan mahasiswa preklinik dan tingkat profesi dokter (coass) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin di masa pandemi Covid-19 tahun 2021 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2022

Rauf NS. Perbandingan tingkat kecemasan antara mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Angkatan 2017 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2022.

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing; 2013.

National Institute of Mental Health. 2021. Anxiety disorders. [cited 2023 Aug 14]. Available from: https://www.nimh.nih.gov/health/topics/anxiety-disorders/index.shtml

Vitasari P, Abdul Wahab MN, Othman A, Awang MG. The use of study anxiety intervention in reducing anxiety to improve academic performance among university students. IJPS. 2010;2(1):89. Doi:10.5539/ijps.v2n1p89

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis (5th ed) Jakarta: Sagung Seto; 2014.

Pasaribu N. Korelasi faktor kepercayaan diri terhadap tingkat stres mahasiswa kedokteran [Skripsi]. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung; 2020.

Martadinata AM. Peran mahasiswa dalam pembangunan di Indonesia. Idea: Jurnal Humaniora. 2019;2(1):1–6. Doi: https://doi.org/10.29313/idea.v0i0.2435

Ramdan IM. Reliability and validity test of the Indonesian Version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) to measure work-related stress in nursing. Jurnal Ners. 2019;14(1):33–40. Doi: https://doi.org/10.20473/jn.v14i1.10673

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2013.

Anyan F, Ingvaldsen SH, Hjemdal O. Interpersonal stress, anxiety and depressive symptoms: results from a moderated mediation analysis with resilience. Ansiedad y Estrés. 2020;26(2):148–54. Doi: https://doi.org/10.1016/j.anyes.2020.07.003

Irlaks VS, Murni AW, Liza RG. Hubungan antara stres akademik dengan kecenderungan gejala somatisasi pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2015. JKA. 2020;9(3):334. Doi: https://doi.org/10.25077/jka.v9i3.1366

Berutu R, Mutiawati. Understanding learning anxiety and mental health of final year students: a qualitative study. Journal of Professionals in Guidance and Counseling. 2023;4(1):42–51. Doi: 10.21831/progcouns.v4i1.60000

Hilliard J, Kear K, Donelan H, Heaney C. Students’ experiences of anxiety in an assessed, online, collaborative project. Computers & Education. 2020;143:103675. Doi: https://doi.org/10.1016/ j.compedu.2019.103675

Downloads

Published

2024-03-14

How to Cite

Moe, S. N., Munayang, H., & Kaunang, T. M. D. (2024). Faktor-faktor yang Berperan terhadap Kecemasan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Medical Scope Journal, 6(2), 263–268. https://doi.org/10.35790/msj.v6i2.53509