Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pria terhadap Penggunaan Kontrasepsi Kondom di Kecamatan Tuminting Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.35790/msj.v7i1.54476Abstract
Abstract: The government's efforts to control the rate of population growth is inter alia the family planning program using contraceptives; one of the them is condom. This study aimed to determine the relationship between men’s knowledge and attitudes with condom use at Tuminting in 2023. This was a quantitative and descriptive study with a cross-sectional design. Data were analyzed using the Pearson correlation test and regression analysis. The results showed that there were 394 men as respondents. Knowledge and attitude scores were higher in the group using condoms (46.8±0.79 and 20.11±2.39). Based on education level, the highest knowledge score was in the respondents of senior high school (4.67±0.91). Meanwhile, the highest behavior score was in the respondents of elementary school education (21.80±2.59). The correlation test obtained an r-value of 0.542 and a p-value of <0.005, indicating that there was a positive moderate significant correlation between knowledge and attitude towards the use of condom as contraceptive. In conclusion, there is a significant positive correlation between level of knowledge and attitude towards condom use among men at Tuminting in 2023.
Keywords: condom contraception; knowledge; attitude
Abstrak: Upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan pendudukan ialah antara lain melalui program Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan kontrasepsi; salah satunya ialah penggunaan kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap pria dengan penggunaan kontrasepsi kondom di Kecamatan Tuminting tahun 2023. Jenis penelitian ialah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan desain potong lintang. Uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi linier. Hasil penelitian mendapatkan 394 pria dewasa sebagai responden. Skor pengetahuan dan perilaku lebih tinggi pada kelompok responden yang menggunakan kontrasepsi kondom (46,8±0,79 dan 20,11±2,39). Berdasarkan tingkat pendidikan, skor pengetahuan paling tinggi berada pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK (4,67±0,91), sedangkan skor perilaku paling tinggi berada pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan SD (21,80±2,59). Hasil uji korelasi Pearson mendapatkan nilai r=0,542 dengan nilai p<0,005, yang menunjukkan terdapat korelasi positif kekuatan sedang yang bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan kontrasepsi kondom. Simpulan penelitian ini ialah terdapat korelasi positif yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan kontrasepsi kondom pada pria di Kecamatan Tuminting tahun 2023.
Kata kunci: kontrasepsi kondom; pengetahuan; sikap
References
Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2023. Available from: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html
Programming WHO. Strategies for Postpartum Family Planning. Geneva: Department of Reproduction and Research World Health Organization; 2022. Available from: https://www.who.int/publications/i/ item/9789241506496
Azwar. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2019.
Statistik BP. No Title. 2020. Available from: https:// ppid.bps.go.id/upload/doc/Peraturan_Badan_ Pusat_ Statistik_Nomor_4_Tahun_2020_tentang_Petunjuk_Teknis_Standar_Data_Statistik_1658133335.pdf
Barus E, Lumbantoruan M, Purba AET. Hubungan pengetahuan, sikap dan pelayanan KB dengan keikutsertaan pria mengikuti KB. Jurnal Health of Studies. 2018;3(2):36-46. Doi: http://dx.doi.org/ 10.31101/jhes.451
Saputri WY. Hubungan pengetahuan tentang kontrasepsi pria dengan partisipasi pria dalam menggunakan kondom dan MOP di UPTD Puskesmas Ahuhu Kabupaten Konawe tahun 2017 [Skripsi]. Kendari: Politeknik Kesehatan Kendari; 2017. Available from: repository.poltekkes-kdi.ac.id
BKKBN. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 tahun 2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. Jakarta; 2017. Available from: https:// dihn.go.id/files/241/PERKA%2024%202017%20KB%20PPPK.pdf
Armina. Pengetahuan dan sikap suami tentang penggunaan alat kontrasepsi kondom di Desa Wonua Monapa Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe tahun 2016 [Tesis]. Kendari: Politeknik Kesehatan Kendari; 2016. Available from: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/148/
Purwoko. Perbandingan penerimaan antara akseptor vasektomi dan akseptor sterilisasi tuba [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2010. Available from: https:// core.ac.uk/outputs/11712421/
Soekidjo N. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Azwar S. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (2nd ed). Jakarta: Pustaka Pelajar; 2007.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Maesaroh M. Hubungan sikap tentang alat kontrasepsi pria dengan partisipasi suami menggunakan alat kontrasepsi di Kelurahan Kebonbaru Kota Cirebon. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada (Health Sciences Journal). 2020;11(2):169–79. Doi: https://dx.doi.org/10.34305/jikbh.v11i2.169
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Derren D. C. H. Rampengan, Grace L. A. Turalaki, Lidya E. N. Tendean
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).