Fungsi Kognitif Skala MOCA-INA pada Peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif: Perbandingan Sebelum dan Setelah Jaga di Rumah Sakit

Authors

  • Tesalonika Wonggo Universitas Sam Ratulangi
  • Barry I. Kambey Universitas Sam Ratulangi
  • Diana C. Lalenoh Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/msj.v7i1.56407

Abstract

Abstract: Shift duty can negatively impact cognitive function among residents of Specialist Program. This study aimed to obtain the differences in cognitive function of Anesthesiology and Intensive Therapy (ATI) residents at Universitas Sam Ratulangi before and after on-call duty at Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital Manado. This was a descriptive observational study with a cross-sectional design. Samples were residents of ATI who completed the Indonesian version of the Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA) before and 24 hours after on-call duty. The results showed a total of 31 residents as samples with a proportion of 24 (77.4%) males and seven (22.6%) females. There was a decline in most cognitive domains, with a statistical analysis demonstrating a decrease in the mean MoCA-INA score from 26.8387 to 25.0000, accompanied by a p-value of 0.000 (<0.05) and a Z-score < -2 obtained from the Wilcoxon test. In conclusion, there is a significant difference in cognitive function of residents of Anesthesiology and Intensive Therapy Specialist Program of Universitas Sam Ratulangi before and after on-call duty at the hospital. This is possibly due to cognitive overload caused by the shift duty.

Keywords: cognitive function; MoCA-INA; shift duty; specialist program

 

Abstrak: Tugas jaga yang berat dapat berdampak negatif terhadap fungsi kognitif peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan fungsi kognitif PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif (ATI) Universitas Sam Ratulangi sebelum dan sesudah jaga di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong-lintang pada PPDS ATI yang mengisi Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-INA) sebelum dan 24 jam setelah jaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat perbandingan antara fungsi kognitif pada PPDS sebelum dan setelah menjalani tugas jaga 24 jam. Hasil penelitian mendapatkan 31 sampel dengan proporsi laki-laki sebanyak 24 (77,4%) orang dan perempuan sebanyak tujuh (22,6%) orang. Penurunan pada sebagian besar domain kognitif dengan hasil analisis statistik menunjukkan penurunan rerata skor MoCA-INA dari 26,8387 menjadi 25,0000 disertai dengan nilai p<0,05 (p=0,000) dan Z-score <-2 yang diperoleh melalui uji Wilcoxon. Simpulan penelitian ini ialah terdapat perbedaan fungsi kognitif PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Sam Ratulangi yang bermakna antara sebelum dan setelah jaga di rumah sakit. Hal ini diduga disebabkan kelebihan beban kognitif akibat tugas jaga.

Kata kunci: fungsi kognitif; MoCA-INA; tugas jaga; residen pendidikan dokter spesialis

Author Biographies

Tesalonika Wonggo, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Barry I. Kambey, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

Diana C. Lalenoh, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia

References

Pardo M, Miller R. Basics of Anesthesia (7th ed). Philadelphia: Elsevier; 2018. p. 914.

Nagara AY, Triyuliarto D, Alamsyah A. Perbedaan fungsi kognitif dan kortisol pada residen Kedokteran Emergensi dengan pola kerja sif. Maj Kesehat. 2019;6(3):185–95. Available from: https://doi.org/ 10.21776/ub.majalahkesehatan.2019.006.03.4

Heriwardito A, Sugiarto A, Setiadi B, Dwiputra AG, Hafidz N, Ramlan AAW. Skor kelelahan pada peserta didik Anestesiologi dan Terapi Intensif dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Maj Anest Crit Care. 2022; 40(1):28–35. Doi:10.55497/majanestcricar.v40i1.252

Rodrigues H, Cobucci R, Oliveira A, Cabral JV, Medeiros L, Gurgel K, et al. Burnout syndrome among medical residents: a systematic review and meta-analysis. PLoS One. 2018;13(11):1–17. Doi: https://doi.org/ 10.1371/journal.pone.0206840

Sandi C. Stress and cognition. Wiley Interdiscip Rev Cogn Sci. 2013;4(3):245–61. Doi: https://doi.org/ 10.1002/wcs.1222

Li G, Huang S, Xu W, Jiao W, Jiang Y, Gao Z, et al. The impact of mental fatigue on brain activity: A comparative study both in resting state and task state using EEG. BMC Neurosci. 2020;21(1):1–9. Available from: https://doi.org/10.1186/s12868-020-00569-1

Anwary Z, Fuadi AI, Zulfariansyah A. Perbandingan excessive sleepiness dengan normal daytime sleepiness terhadap fungsi kognitif waktu reaksi peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif. Jurnal Anestesi Perioperatif. 2021;9(2):85-92. Doi: https://doi.org/10.15851/jap.v8n3.0000

Sutoyo D, Kurniadi R, Fuaidi I. Sindrom burnout pada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Jurnal Anestesi Perioperatif. 2018;6(3):153-61. Doi: http://dx.doi.org/10.15851/jap.v6n3.1360

Nurchaeni AN, Tavianto D, Oktaliansah E. Perubahan fungsi kognitif peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran setelah 24 jam kerja. J Neuroanestesi Indones. 2019;8(3):160–7. Doi: https://doi.org/10.24244/jni.v8i3.3

Asma H, Dallel S. Cognitive Load Theory and its Relation to Instructional Design: Perspectives of Some Algerian University Teachers of English. Arab World English J. 2020;11(4):110–27. Doi: 10.24093/awej/vol11no4.8

Tornero-Aguilera JF, Jimenez-Morcillo J, Rubio-Zarapuz A, Clemente-Suárez VJ. Central and Peripheral Fatigue in Physical Exercise Explained: A Narrative Review. Int J Environ Res Public Health. 2022;19(7). Doi: https://doi.org/10.3390/ijerph19073909

Mahendrayana E, Fitri FI, Ramber AS. Effect of fatigue on cognitive performance in neurology residents of faculty of medicine Universitas Sumatera Utara. Int J Res Med Sci. 2021;9(9):2718. Doi: http://dx.doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20213413

Hidayat L, Fuadi I, Rachman IA. Perubahan waktu reaksi terhadap stimulus visual pada PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP. dr. Hasan Sadikin Bandung setelah bertugas selama 24 jam. Jurnal Anestesi Perioperatif [Internet]. 2020;8(2):91-8. Doi https://doi.org/10.15851/jap.v8n2.2034

Mustofa M, Nurbasuki S, Candrawati S, Fatchurohmah W. Korelasi kemampuan visuospasial dengan kadar testosteron total darah: studi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman. 2020. Doi: https://api.semanticscholar.org/CorpusID:225866208

Downloads

Published

2024-09-23

How to Cite

Wonggo, T., Kambey, B. I., & Lalenoh, D. C. (2024). Fungsi Kognitif Skala MOCA-INA pada Peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif: Perbandingan Sebelum dan Setelah Jaga di Rumah Sakit. Medical Scope Journal, 7(1), 183–188. https://doi.org/10.35790/msj.v7i1.56407