PHARMACON https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon <hr /> <table class="data" style="height: 252px;" width="798" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr> <td align="justify"> <p>Journal title <strong> Pharmacon</strong></p> <p>Initials <strong> PHA</strong></p> <p>Abbreviation<strong> PHA</strong></p> <p>Frequency <strong>3 issues per year </strong></p> <p>ISSN <strong>E-ISSN: 2721-4923</strong></p> <p>Editor in chief <strong>Yuanita Amalia Hariyanto</strong></p> <p>Publisher <strong>Universitas Sam Ratulangi</strong></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Pharmacon</strong> is the journal published by Pharmacy Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sam Ratulangi University, Indonesia (<a href="http://u.lipi.go.id/1344829731" target="_blank" rel="noopener"><strong>P-ISSN: 2302-2493</strong></a> <a href="http://u.lipi.go.id/1579746176" target="_blank" rel="noopener"><strong>E-ISSN: 2721-4923</strong></a>). Pharmacon was established in 2012 and published three times a year (February, May, and August).</p> <p>Pharmacon is an open access journal and has been indexed by main indexing <strong><a style="opacity: 1;" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F4yoOh69lFNWZeV-esTcAn8UlBqNZxXeFZXJn-gUphjDxn4bBh0dvPu-iMsg5_0yqDgdkXvZPBcy81MHLiMNvhvuaSHwg&amp;user=fDg43-EAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a></strong>, <strong><a style="opacity: 1;" href="http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/1015" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a></strong>, <strong><a href="https://search.crossref.org/" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a></strong>.</p> <p>The editorial board welcomes original contributions of the author which never been published or under consideration for publication in any other publication. submission the journal should normally follow the <a title="PHA template" href="https://drive.google.com/drive/folders/1ew_WBsTNFXn7DITpUMy-0tYReKeKScno?usp=share_link" target="_blank" rel="noopener"><strong>PHA template.</strong></a></p> <hr /> UNIVERSITAS SAM RATULANGI en-US PHARMACON 2302-2493 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:<br /><br /></p> <ol> <li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/" target="_new">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.<br /><br /></li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.<br /><br /></li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>)</li> </ol> Evaluasi Rasionalitas Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan Di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Jember https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/46287 <p>Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu gangguan metabolik yang terjadi karena defisiensi sekresi insulin, kerusakan sel β pankreas atau resistensi insulin yang secara progresif mampu menyebabkan komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Jumlah kasus DM yang terus meningkat menjadi hal yang harus diperhatikan. Keberhasilan terapi pada pasien DM berkaitan dengan rasionalitas pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antidiabetes dan rasionalitas pengobatan terkait tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Jember periode Oktober-Desember 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non ekperimental dengan mengambil data rekam medis yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 45 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, terapi obat antidiabetes yang paling banyak digunakan pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Jember periode Oktober-Desember 2022 adalah glimepiride sebanyak 15 orang (33.3%). Rasionalitas pengobatan terkait tepat indikasi adalah 100%, tepat obat adalah 97,8% dan tepat dosis adalah 91,1%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <strong>Diabetes Mellitus, evaluasi, rasionalitas pengobatan</strong></p> Wima Anggitasari Iski Weni Pebriarti Shinta Mayasari Copyright (c) 2024 wima_anggita-sari Wima Anggitasari, Iski Weni Pebriarti, Shinta Mayasari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-01 2024-02-01 13 1 378 383 10.35799/pha.13.2024.46287 ISOLASI DAN FORMULASI SEDIAAN ROLL ON AROMATERAPI DARI MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA IBU NIFAS https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49097 <p>Kelahiran bayi seharusnya membawa sukacita, tetapi untuk beberapa wanita melahirkan bisa stress sehingga berdampak baik fisik, sosial, dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada postpartum adalah kecemasan. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan yaitu terapi pijat, akupuntur, akupresur, terapi musik, yoga, tai chi, hypnoterapi, terapi doa, dan aromaterapi. Aromaterapi yang sering digunakan antara lain cendana, mawar, kemangi, mawar, cengkeh, lavender, kayu manis. <em>Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi minyak atsiri bunga mawar untuk dijadikan sediaan roll on aromaterapi untuk mengurangi kecemasan pada ibu nifas. </em>Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Minyak atsiri bunga mawar memiliki kandungan senyawa saponin dan steroid/terpenoid. Isolasi minyak atsiri bunga mawar membutuhkan waktu 3 jam dengan suhu tetesan pertama 82<sup>o</sup>C dan %rendemen sebesar 1,5808%. Minyak atsiri bunga mawar memiliki karakteristik bentuk cair, berwarna putih, memiliki bau khas mawar, dan memiliki rasa getir. Minyak atsiri bunga mawar juga menunjukkan hasil positif saat diuji dengan pereaksi sudan III. Kemudian dilakukan pembuatan dan evaluasi sediaan roll on aromaterapi dari minyak atsiri bunga mawar. Uji evaluasi sediaan roll on aromaterapi meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji kejernihan, uji pH, dan uji iritasi.</p> Venny Diah Ningsih Lia Fitria Siti Nurrosyidah Copyright (c) 2024 Venny Diah Ningsih, Lia Fitria, Siti Nurrosyidah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-01 2024-02-01 13 1 384 392 10.35799/pha.13.2024.49097 PENGARUH VARIASI TRIETANOLAMIN DAN ASAM STEARAT TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49566 <p>Kestabilan suatu sediaan emulsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu emulgator, suhu serta waktu. Pembuatan krim membutuhkan penambahan emulsifier atau massa pengemulsi, karena dapat mempengaruhi kualitas dan stabilitas produk krim, misalnya triethanolamine dan asam stearat digunakan sebagai emulsifier.&nbsp;Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat efek dari variasi trietanolamin dan asam stearat terhadap stabilitas fisik dari formula sediaan krim ekstrak etanol daun sirsak yang mempunyai perbandingan trietanolamin dan asam stearat 2%: 16%, 2,5%:15,5%, 3%:15%, dan 3,5%:14,5%. Daun sirsak diekstrak dengan pelarut etanol 96% kemudian dibuat krim M/A. Dilakukan pengujian stabilitas sediaan krim dengan cara menyimpan sediaan krim pada suhu kamar (25º±2C) selama 4 minggu.&nbsp; Pengujian fisik seperti uji daya lekat, uji daya sebar, uji pH, uji homogenitas dan uji organoleptik dilaksanakan tiap minggunya. Hasilnya, variasi konsentrasi trietanolamin dan asam stearat tidak memiliki dampak pada pengujian homogenitas, tetapi variasi konsentrasi trietanolamin dan asam stearat memiliki dampak pada&nbsp; pengujian daya lekat, pengujian daya sebar, pengujian pH, dan pengujian organoleptic darri sediaan krim ekstrak etanol daun sirsak. Kesimpulannya F1 (asam stearat 16% : trietanolamin 2%) merupakan formulasi yang paling stabil secara fisik.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Krim, Trietanolamin, Asam Stearat, Emulgator, Stabilitas Fisik</p> Asticha Opod Paulina V. Y. Yamlean Karlah L. R. Mansauda Copyright (c) 2024 Asticha Opod, Paulina V. Y. Yamlean, Karlah L. R. Mansauda https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-02 2024-02-02 13 1 393 402 10.35799/pha.13.2024.49566 Uji Aktivitas Antijerawat Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus Epidermidis https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49088 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Berbagai macam tumbuhan dipercaya memiliki khasiat dalam pengobatan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini dilakukan dengan</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">tujuan untuk mengetahui apakah terdapat aktivitas anti jerawat dari ekstrak daun Bandotan (Ageratum</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Conyzoides L) bakteri terhadap penyebab jerawat yaitu Staphylococcus epidermidis dengan 5 konsentrasi yaitu</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">0,5;1;1,5;2;2,5%. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pengamatan yang dilakukan dengan membuktikan adanya aktivitas antibakteri yang ditemui pada</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">ekstrak daun bandotan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ekstrak dengan konsentrasi terendah menghasilkan diameter zona hambat sebesar 6,5</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">mm, ikuti ekstrak dengan konsentrasi 1% menghasilkan diameter zona hambat sebesar 10 mm, ekstrak 1,5%</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">diameter menghasilkan zona hambat 12,5 mm, ekstrak 2% diameter menghasilkan zona hambat sebesar 16,16</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">mm dan ekstrak dengan konsentrasi tertiggi yaitu 2,5% menghasilkan diameter zona hambat 17,5 mm.</span></span></p> Ekadelania Buyung Hosea Jaya Edy Karlah Lifie Mansauda Copyright (c) 2024 Ekadelania Buyung, Hosea Jaya Edy, Karlah Lifie Mansauda https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 403 408 10.35799/pha.13.2024.49088 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK SPONS Callyspongia aerizusa DARI PERAIRAN DESA POOPOH KABUPATEN MINAHASA https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49230 <p><em>Callyspongia aerizusa</em> is one of the sponge species that is spread across the Indonesian marine waters and rich in bioactive compounds such as secondary metabolites that is used in medicine field as antibacterial but still not widely used by the people. The improvement of bacteria resistant has been a serious problem in the medicine field, therefore there should be an improvement of a new antibiotic medicine from natural ingredients for the healt improvement. This research aims to find the activity of extracts of sponge <em>Callyspongia aerizusa</em> from the waters of Poopoh Village, Minahasa Regency against the growth of <em>Pseudomonas aeruginosa</em> and <em>Staphylococcus aureu</em><em>s</em> bacteria. The growth of bacterial is tested by disc diffusion Kirby Bauer method and by observing the value of generated inhibition zone. From the result of the research, the extracts of <em>Callyspongia aerizusa</em> sponge has clear zone against <em>Staphylococcus aureus </em>bacteria of 8 mm in the concentration of 250 µg/disc, and the <em>Pseudomonas aeruginosa</em> bacteria has 9 mm in the concentration of 250 µg/disc which categorized as medium. It can be concluded that the <em>Callyspongia aerizusa</em> sponge has an metabolite compound with wide spectrum activity that can hinder the growth of Gram-negative and Gram-positive bacteria</p> Viocindy Riska Nusaly Defny S.Wewengkang Erladys Rumondor Copyright (c) 2024 Viocindy Riska Nusaly, Defny S.Wewengkang, Erladys Rumondor https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 409 418 10.35799/pha.13.2024.49230 UJI AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG EKSTRAK TANAMAN GEDI Abelmoschus Manihot (L) SEBAGAI IMUNOMODULATOR https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49698 <p style="font-weight: 400;"><em>Gedi plant (Abelmoschus manihot L.) is one of the plants that contain flavonoids which have not been made into preparations for medicinal purposes. The purpose of this study was to determine the effectiveness of gedi plant extract as an immunomodulator. By looking at the activity and capacity of mouse macrophages (Rattus norvegicus) with Staphylococcus auereus bacteria in vitro. The results showed that gedi leaf extract had a significant effect on the activity and capacity of macrophages P(&lt;0.05) which stated that gedi leaf extract had effectiveness as an immunostimulant. At a concentration of gedi plant extract of 1000 ppm, the activity and phagocytosis capacity showed the highest values, namely 87.66% and 4.23. </em></p> <p style="font-weight: 400;"> </p> Ciptanti Prakarsa Widdhi Bodhi Olvie Syenni Datu Copyright (c) 2024 Ciptanti Prakarsa, Widdhi Bodhi, Olvie Syenni Datu https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 419 430 10.35799/pha.13.2024.49698 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aaptos aaptos yang Diperoleh dari Pantai Selatan Kabupaten Minahasa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49266 <p>Spons <em>Aaptos aaptos </em>merupakan salah satu biota laut yang sangat prospektif dan memiliki kemampuan menghasilkan senyawa bioaktif yang potensial untuk dijadikan sebagai sumber obat-obatan baru. Antioksidan adalah zat yang bisa mencegah terjadinya proses oksidasi, karena itu antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol yang dihasilkan oleh spons <em>Aaptos aaptos</em> dengan menggunakan metode DPPH (<em>1,1-difenil-2-pikrilhidrazil</em>). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium. Hasil analisis data %inhibisi yang didapat adalah 52,6% (25 ppm); 72,5% (50 ppm); 82,9% (75 ppm); dan 87,4% (100 ppm). Ekstrak etanol spons <em>Aaptos aaptos</em> yang diperoleh dari Pantai Selatan Kabupaten Minahasa memiliki aktivitas antioksidan tertinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu 87,4%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>:<em> Aaptos aaptos</em>, aktivitas antioksidan, DPPH, Kabupaten Minahasa</p> Jesikha Sharen Salikode Adithya Yudistira Yuanita Amalia Hariyanto Copyright (c) 2024 Jesikha Sharen Salikode, Adithya Yudistira, Yuanita Amalia Hariyanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 431 437 10.35799/pha.13.2024.49266 Uji Stabilitas Fisik Sediaan Pelembab Bibir (Lip Balm) Ekstrak Etanol Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49321 <p>Buah tomat (<em>Solanum lycorpersicum</em> L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak senyawa yang dapat melembabkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak etanol buah tomat menjadi sediaan <em>lip balm</em> yang stabil secara fisik dan mengetahui formula berapa sediaan <em>lip balm</em> disukai responden. Formulasi sediaan <em>lip balm</em> dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol buah tomat 3%, 5%, dan 7%. Evaluasi yang dilakukan terhadap stabilitas fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji kesukaan. Uji stabilitas dilakukan pada suhu kamar selama 28 hari dan dilakukan pengamatan pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28. Hasil stabilitas fisik menunjukkan bahwa semua sediaan yang dibuat telah memenuhi semua persyaratan stabilitas fisik sediaan dan sediaan yang disukai oleh responden adalah formula 3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah tomat dapat diformulasi dalam bentuk sediaan <em>lip balm</em> yang stabil secara fisik dan formula yang disukai responden adalah formula 3.</p> Chitra Ardhana Paulina V. Y. Yamlean Surya Sumantri Abdullah Copyright (c) 2024 Chitra Ardhana, Paulina V. Y. Yamlean, Surya Sumantri Abdullah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 438 447 10.35799/pha.13.2024.49321 Analisis Pelayanan Informasi Obat Kepada Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49326 <p>Pelayanan informasi obat sangat penting dalam upaya untuk menunjang pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional. Pelayanan informasi obat sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien terhadap obat yang diterima. Suatu pelayanan dikatakan baik apabila sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu dengan mengacu pada Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap apoteker rumah sakit umum daerah kotamobagu. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu belum sesuai dengan standar permenkes dimana kegiatan pelayanan informasi obat meliputi menjawab pertanyaan,menerbitkan buletin,leaflet dan poster, menyediakan informasi, serta melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan belum terlaksana sepenuhnya sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi obat belum sesuai dengan standar Permenkes No. 72 Tahun 2016.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>&nbsp;&nbsp; </strong><strong>Kata kunci</strong>: Pelayanan kefarmasian, Pelayanan informasi obat (PIO), Instalasi Farmasi</p> Admia Terkasih Mokoginta Widya Astuty Lolo Karlah L. R. Mansauda Copyright (c) 2024 Admia Terkasih Mokoginta, Widya Astuty Lolo, Karlah L. R. Mansauda https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 448 456 10.35799/pha.13.2024.49326 Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49438 <p>Manajemen Risiko merupakan suatu cara dalam mengorganisir suatu risiko yang akan dihadapi dengan cara mengurangi risiko. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen risiko yang diterapkan di Instalasi Farmasi RS X Manado berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian terkait manajemen risiko yang meliputi menentukan konteks, mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, serta mengatasi risiko. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Risiko di RS X belum berjalan dengan efektif. Terdapat 8 risiko yang teridentifikasi 2 diantaranya didapatkan dari laporan insiden dan 6 lainnya berdasarkan wawancara dan observasi, hal ini menunjukkan bahwa risiko belum dapat teridentifikasi secara menyeluruh. Instalasi Farmasi juga belum bisa menentukan tingkat dari keparahan risiko serta penanganan risiko yang hanya dilakukan saat risiko terjadi. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kendala diantaranya, tidak adanya monitoring, beban kerja tinggi serta tidak adanya pelatihan yang dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan manajemen risiko di RS X Manado belum efektif secara keseluruhan.</p> Marchella Sofi Van Woesik Widya Astuty Lolo Gerald Edward Rundengan Copyright (c) 2024 Marchella Sofi Van Woesik, Widya Astuty Lolo, Gerald Edward Rundengan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 457 463 10.35799/pha.13.2024.49438 Evaluasi Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Teling Atas Kota Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49454 <p><sub>Pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas adalah kegiatan yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab di puskesmas yang berkaitan dengan sediaan farmasi dalam rangka meningkatkan kesehatan pasien. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teling Atas Manado karena belum ada penelitian sebelumnya mengenai pengelolaan obat di puskesmas. Evaluasi suplai harus dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas, Evaluasi dilakukan dengan menggunakan Permenkes No. 74 tahun 2016 sebagai standar dalam pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas, agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ada. Penelitian dilakukan pada Februari sampai Maret 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas Teling Atas kota Manado telah mengikuti standar Permenkes No 74 tahun 2016 dengan baik secara keseluruhan</sub></p> Jonathan Tumiwa Gayatri Citraningtyas Imam Jayanto Copyright (c) 2024 Jonathan Tumiwa; Gayatri Citraningtyas , Imam Jayanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 464 469 10.35799/pha.13.2024.49454 FORMULASI DAN EVALUASI KRIM KOMBINASI EKSTRAK KULIT SEMANGKA (Citrullus lanatus) DAN EKSTRAK KULIT PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PELEMBAP https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49564 <p>Kulit semangka dan kulit pepaya mengandung senyawa aktif flavonoid yang bermanfaat untuk melembapkan kulit. Tujuan penelitian ialah mengevaluasi fisik dan menguji efektivitas kelembapan menggunakan metode Sorption-Desorption Test (SDT). Penelitian ini dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji stabilitas fisik mekanik, dan efektivitas kelembapan. Hasil variasi konsentrasi ekstrak kulit semangka dan ekstrak kulit pepaya, yaitu 0,5:2% (F1); 1:1,5% (F2); dan 1,5:1% (F3) memiliki hasil uji organoleptik berwarna coklat muda. Hasil homogenitas menunjukkan homogen. Hasil uji pH, yaitu 7,4 (F0); 5,8 (F1); 6,0 (F2); 5,9 (F3). Hasil uji daya sebar 6,0 (F0); 5,1 (F1); 5,1 (F2); 5,1 (F3). Hasil uji daya lekat, yaitu 2,49 (F0); 1,62 (F1); 1,36 (F2); 1,24 (F3). Hasil uji stabilitas fisik mekanik menunjukkan tidak terjadi pemisahan fase. Hasil efektivitas kelembapan, yaitu 396,5087 (F1); 397,0430 (F2); 397,0429 (F3); 396,8912 (kontrol negatif); 396,9653 (kontrol positif). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sediaan krim memiliki evaluasi fisik yang baik dan efektivitas kelembapan terbaik pada F2 karena memiliki nilai AUC yang paling besar.</p> <p>&nbsp;</p> Dita Wulan Cahyani Susanto Paulina V. Y. Yamlean Karlah L. R. Mansauda Copyright (c) 2024 Dita Wulan Cahyani Susanto, Paulina V. Y. Yamlean, Karlah L. R. Mansauda https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 470 482 10.35799/pha.13.2024.49564 FORMULASI DAN EVALUASI KRIM EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI TABIR SURYA https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49582 <p>Krim merupakan salah satu sediaan yang baik sebagai tabir surya. Kandungan flavonoid pada kulit jeruk nipis memiliki potensi sebagai zat aktif dalam krim tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengevaluasi krim ekstrak kulit jeruk nipis (<em>Citrus aurantiofolia</em>) sebagai tabir surya. Ekstrak kulit jeruk nipis diformulasi dalam bentuk krim dengan konsentrasi ekstrak 2%, 4% dan 6%. Evaluasi sediaan krim terdiri dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH, uji daya lekat, dan uji stabilitas mekanik. Hasil dari evaluasi sifat fisik krim menunjukkan bahwa semua krim memenuhi persyaratan fisik yang baik kecuali pada evaluasi uji daya lekat. Pada penentuan nilai SPF secara <em>in vitro </em>menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit jeruk nipis 2%, 4% dan 6% memiliki rerata nilai SPF berturut-turut yaitu 20,28 ± 1,03; 32,86 ± 1,80; 38,03 ± 0,88 dengan kategori proteksi ultra. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak kulit jeruk nipis dapat berpotensi sebagai produk tabir surya.</p> Amanda Putri Pratikto Paulina Veronika Yolanda Yamlean Jainer Pasca Siampa Copyright (c) 2024 Amanda Putri Pratikto, Paulina Veronika Yolanda Yamlean, Jainer Pasca Siampa https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 483 495 10.35799/pha.13.2024.49582 Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49715 <p>Pelayanan kefarmasian menjadi kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016 di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskripstif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan observasi dan wawancara dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di RSUD Dr. Sam Ratulangi diperoleh hasil sebagai berikut: pemilihan 100%, perencanaan 100%, pengadaan 71%, penerimaan 100%, penyimpanan 57%, pendistribusian 100%, pemusnahan dan penarikan 100%, pengendalian 100%, dan administrasi 100%. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit ini dikategorikan sangat baik dengan skor persentase kesesuaian 92% dan telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016.</p> Cesya Nelwan Widya Astuty Lolo Gerald Rundengan Copyright (c) 2024 Cesya Nelwan; Widya Astuty Lolo, Gerald Rundengan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-02-11 2024-02-11 13 1 496 506 10.35799/pha.13.2024.49715