PHARMACON https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon <hr /> <table class="data" style="height: 252px;" width="798" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr> <td align="justify"> <p>Journal title <strong> Pharmacon</strong></p> <p>Initials <strong> PHA</strong></p> <p>Abbreviation<strong> PHA</strong></p> <p>Frequency <strong>3 issues per year </strong></p> <p>ISSN <strong>E-ISSN: 2721-4923</strong></p> <p>Editor in chief <strong>Yuanita Amalia Hariyanto</strong></p> <p>Publisher <strong>Universitas Sam Ratulangi</strong></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Pharmacon</strong> is the journal published by Pharmacy Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sam Ratulangi University, Indonesia (<a href="http://u.lipi.go.id/1344829731" target="_blank" rel="noopener"><strong>P-ISSN: 2302-2493</strong></a> <a href="http://u.lipi.go.id/1579746176" target="_blank" rel="noopener"><strong>E-ISSN: 2721-4923</strong></a>). Pharmacon was established in 2012 and published three times a year (February, June, and October).</p> <p>Pharmacon is an open access journal and has been indexed by main indexing <strong><a style="opacity: 1;" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&amp;view_op=list_works&amp;gmla=AJsN-F4yoOh69lFNWZeV-esTcAn8UlBqNZxXeFZXJn-gUphjDxn4bBh0dvPu-iMsg5_0yqDgdkXvZPBcy81MHLiMNvhvuaSHwg&amp;user=fDg43-EAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a></strong>, <strong><a style="opacity: 1;" href="http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/1015" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a></strong>, <strong><a href="https://search.crossref.org/" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a></strong>.</p> <p>The editorial board welcomes original contributions of the author which never been published or under consideration for publication in any other publication. submission the journal should normally follow the <a title="PHA template" href="https://docs.google.com/document/d/1k_4fuD_X7JFboBKODObWs5Vj6EX0ir3f/edit?usp=sharing&amp;ouid=112625608935874045153&amp;rtpof=true&amp;sd=true" target="_blank" rel="noopener"><strong>PHA template.</strong></a></p> <hr /> UNIVERSITAS SAM RATULANGI en-US PHARMACON 2302-2493 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:<br /><br /></p> <ol> <li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/" target="_new">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.<br /><br /></li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.<br /><br /></li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>)</li> </ol> Pengaruh Pelayanan Kefarmasian terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi RSUD X https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/49940 <p class="s18"><span class="s17"><span class="bumpedFont15">Pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pada pasien. Pelayanan kefarmasian yang baik dapat meningkatkan kepuasan pada pasien yang kemudian akan mengciptakan loyalitas pasien yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan dan loyalitas pasien di Instlasi Farmasi RSUD </span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">X</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">, serta melihat apakah ada pengaruh dari pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di Instalasi Farmasi RSUD </span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">X</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan 75% pasien di Instalasi Farmasi menyatakan puas dan 22,7% menyatakan cukup puas dengan pelayanan kefarmasian. 45,5% pasien menyatakan loyal dan 47,7% meyatakan cukup loyal terhadap Instalasi Farmasi di RSUD </span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">X</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan kefarmasian memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pasien di Instalasi Farmasi RSUD </span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">X</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">.</span></span></p> <p class="s15"><span class="s6"><span class="bumpedFont15">Kata kunci</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15">:</span></span><span class="s17"><span class="bumpedFont15"> Pelayanan kefarmasian, kepuasan, loyalitas</span></span></p> Nia Rahmania Potabuga Gayatri Citraningtyas Imam Jayanto Copyright (c) 2024 Nia Rahmania Potabuga, Gayatri Citraningtyas, Imam Jayanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-16 2024-06-16 13 2 564 571 10.35799/pha.13.2024.49940 STUDI PENGETAHUAN TENTANG POLA SWAMEDIKASI MASYARAKAT DALAM MENGATASI GEJALA BATUK DI PERUMAHAN ALLANDREW KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/50123 <p><em>Self-medication for cough symptoms is an act of treating all cough complaints/symptoms in oneself using simple medicines that are obtained without a doctor's advice. This research was conducted using a descriptive analytic survey method with a cross sectional design by distributing questionnaires to the Allandrew Housing community. The purpose of this study was to determine the level of public knowledge about self-medication for cough symptoms and to find out the pattern of self-medication in the Allandrew Housing community. Based on research on 92 respondents, it showed that 90.22% of respondents were in the good category regarding knowledge about what self-medication was, the level of knowledge with the category was lacking in knowing the difference between expectorant and intuitive drugs with a proportion of 45.65% and the good category in distinguishing the types of cough medicines consumed with the proportion of 73.91%. The pattern of self-medication in this study is that people directly buy drugs at pharmacies with a proportion of 51.09% and choose chemical drugs for self-medication with a proportion of 56.52%.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Key words: Self-medication, Cough, Community.</em></strong></p> Jeremy Mamonto Weny Indayany Wiyono Deby Afriani Mpila Copyright (c) 2024 Jeremy Mamonto, Weny Indayany Wiyono, Deby Afriani Mpila https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-30 2024-06-30 13 2 586 593 10.35799/pha.13.2024.50123 Formulasi dan Efek Antibakteri Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Etanol Daun Jagung (Zea mays L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermis sebagai Antijerawat. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/50158 <p>Daun Jagung (<em>Zea mays </em>L.) memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji antibakteri sediaan masker gel <em>peel-</em>off ekstrak etanol daun Jagung terhadap bakteri <em>Staphylococcus epidermis</em> serta membuktikan sediaan yang berkualitas berdasarkan parameter uji sifat fisik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium, formula sediaan masker gel <em>peel-off </em>ekstrak etanol daun Jagung dibuat dengan variasi konsentrasi 2, 4, dan 6%. Ekstrak daun Jagung diperoleh dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pada pengujian antibakteri menggunakan metode sumuran. Diameter zona hambat paling besar yang ditimbulkan oleh sediaan masker gel <em>peel-off </em>pada konsentrasi 6% dengan diameter zona hambat sebesar 2,83 mm dan kemampuan daya hambat dikategorikan lemah. Pada uji fisik sediaan memenuhi persyaratan uji. Dapat disimpulkan bahwa sediaan masker gel peel-off ekstrak etanol daun jagung memenuhi parameter uji fisik dan memiliki aktivitas antibakteri yang lemah.</p> susan mogi Hosea Jaya Edy Jainer Pasca Siampa Copyright (c) 2024 susan mogi, Hosea Jaya Edy, Jainer Pasca Siampa https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-30 2024-06-30 13 2 572 579 10.35799/pha.13.2024.50158 PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE EOQ DAN ROP DI RSUD KOTAMOBAGU https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/54784 <table width="642"> <tbody> <tr> <td width="480"> <p>Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu sering terjadi kekosongan obat dikarenakan pemesanan obat yang dilakukan instalasi hanya mengikuti jumlah pesanan 3 bulan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum dan waktu pemesanan kembali obat dengan perhitungan <em>EOQ</em> dan <em>ROP</em> di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petugas instalasi farmasi dan data sekunder berupa data <em>obat fast moving</em> yang ada di instalasi farmasi RSUD Kotamobagu selama bulan Januari-Desember 2023. Hasil penelitian dari perhitungan <em>EOQ</em> dan <em>ROP</em> dari 22 obat mendapatkan hasil yang bervariasi tergantung tingkat pemakaian, dan biaya penyimpananya.Dari 22 jenis obat fast moving jumlah pemesanan optimum mulai dari 36-7.071 unit untuk sekali pemesanan. Titik pemesanan kembali atau waktu pemesanan kembali dengan mempertimbangkan safety stock mulai dari 40-7.326 unit jumlah tersebut adalah titik untuk dilakukannya pemesanan kembali agar terhindar dari kekurangan stok.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Pengendalian persediaan obat, <em>Economic order quantity (EOQ), Reorder Point (ROP) </em></p> <table> <tbody> <tr> <td width="230"> <p><em>&nbsp;</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> Ninta Paputungan Gayatri Citraningtyas Gerald Edward Rundengan Copyright (c) 2024 Ninta Paputungan, Gayatri Citraningtyas, Gerald Edward Rundengan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-30 2024-06-30 13 2 602 610 10.35799/pha.13.2024.54784 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aaptos aaptos yang diperoleh dari Pantai Parentek Kabupaten Minahasa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/55063 <p>Spons <em>Aaptos aaptos</em> merupakan biota laut yang memiliki kemampuan menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi tinggi sebagai sumber antioksidan alami. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas sehingga tidak mengganggu metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan spons <em>Aaptos aaptos</em>. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ekstrak etanol spons <em>Aaptos aaptos</em> menggunakan metode DPPH (<em>1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl</em>). Hasil analisis data nilai % inhibisi adalah 54,04% (2,5 ppm), 56,46% (5 ppm), 59,52% (10 ppm), 76,92 % (15 ppm), dan 78,25% (20 ppm). Aktivitas antioksidan tertinggi dicapai pada konsentrasi 20 ppm dengan nilai % inhibisi sebesar 78,25%. Hal ini menunjukan bahwa sampel spons <em>Aaptos aaptos</em> yang diperoleh dari Pantai Parentek Kabupaten Minahasa memiliki aktivitas antioksidan dan efektif sebagai antioksidan.</p> Shalomyta Monangin Adithya Yudistira Erladys Rumondor Copyright (c) 2024 Shalomyta Monangin, Adithya Yudistira; Erladys Rumondor https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-30 2024-06-30 13 2 580 585 10.35799/pha.13.2024.55063 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Lissoclinum patella Yang Diperoleh Dari Pantai Parentek Kabupaten Minahasa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/55065 <p>Tunicates are one of the marine organisms that have the potential to produce secondary metabolite compounds that have many benefits. One of the functions of secondary metabolites is as antioxidants. Antioxidants are compounds that can inhibit the oxidation process caused by free radicals. This study aims to determine the antioxidant activity of ethanol extract produced by Lissoclinum patella using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method obtained from Parentek Beach, Minahasa Regency. This research is a laboratory experiment with maceration method using 95% ethanol solvent. Antioxidant testing using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method with 5 series of sample concentrations (20, 40, 60, 80, 100 ppm) measured using UV-Vis spectrophotometer with absorbance value measured at 517 nm wavelength. The results of the study obtained the average percent inhibition value obtained at concentrations of 20, 40, 60, 80, 100 ppm respectively were 48.06%, 56.52%, 62.27%, 63.80%, 68.03%. This study concludes that <em>Lissoclinum patella</em> tunicata extract has antioxidant activity at concentrations of 20, 40, 60, 80, 100 ppm.</p> Pricillia Esterlita Mintadoa Adithya Yudistira Yuanita Amalia Hariyanto Copyright (c) 2024 Pricillia Esterlita Mintadoa, Adithya Yudistira, Yuanita Amalia Hariyanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-30 2024-06-30 13 2 594 601 10.35799/pha.13.2024.55065 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Didemnum molle Yang Diperoleh Dari Pamtai Parentek Kabupaten Minahasa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/55153 <p><em>Didemnum molle</em> is one of the tunicates marine biota whose habitat can be found in Indonesian coral reef waters. This marine animal is green which indicates the content of secondary metabolites as a form of self-defense. Secondary metabolite compounds in <em>Didemnum molle</em> have the potential to have antioxidant effects that can fight free radicals. This study aims to determine the antioxidant activity of <em>Didemnum molle</em> ethanol extract with DPPH method and calculation of percent inhibition value. The calculation results showed 47.94% (20 ppm), 58.75% (40 ppm), 60.45% (60 ppm), 63.15% (80 ppm), and 70.74% (100 ppm). These values indicate that all concentration series have antioxidant activity but are effective as antioxidants at concentrations of 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, and 100 ppm because they have a percent inhibition above 50%.</p> Rizal Musafa Medica Adithya Yudistira Yuanita Amalia Hariyanto Imam Jayanto Copyright (c) 2024 Rizal Musafa Medica, Adithya Yudistira, Yuanita Amalia Hariyanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-16 2024-06-16 13 2 557 563 10.35799/pha.13.2024.55153 Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Daun Matoa Menggunakan Radikal Bebas DPPH (DiphenylPicrylhydrazil) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/55951 <p>Radikal bebas merupakan zat asing yang masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem kekebalan tubuh. Antioksidan merupakan senyawa yang mempunyai kemampuan menghilangkan, membersihkan dan melawan efek radikal bebas. Bagian daun matoa mengandung senyawa aktif berupa saponin, flavonoid dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun matoa (Pometia Pinnata) yang diuji menggunakan metode penangkap radikal bebas DPPH. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dengan perbandingan 1:5. Penentuan kandungan total flavonoid dilakukan dengan menambahkan pereaksi AlCl3 dan natrium asetat. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkal radikal bebas DPPH dengan bahan pembanding quercetin. Analisis dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak etil asetat daun matoa sebesar 20,7161 gram. Ekstrak etil asetat daun matoa mengandung senyawa kimia berupa saponin, flavonoid dan tanin. Kandungan total flavonoid yang diperoleh dari ekstrak etil asetat daun matoa sebesar 6,19% dan nilai IC 50 sebesar 34,21 ppm sedangkan quercetin sebagai pembanding memiliki nilai IC 50 sebesar 4,75 ppm. Ekstrak etil asetat daun matoa (Pometia Pinnata) mempunyai kandungan total flavonoid sebesar 6,19% dan aktivitas antioksidan sangat kuat setara dengan quercetin sebagai pembanding.</p> Ricka islamiyati Mugitasari Nafiah Imam Jayanto Copyright (c) 2024 Ricka islamiyati, Mugitasari, Nafiah, Imam Jayanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-16 2024-07-16 13 2 611 618 10.35799/pha.13.2024.55951