TOKSISITAS AKUT DEKOK DAUN KERSEN (Muntingia calabura) MENGGUNAKAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)
DOI:
https://doi.org/10.35799/pmj.3.2.2020.32880Keywords:
Daun kersen, Rebusan, toksisitas, BSLTAbstract
ABSTRACT
Â
Kersen (Muntingia calabura) leaf  is a kersen plant parts are usually processed by the community into traditional medicine in the form of a drink by boiling. The boiling process that is too long allows the secondary metabolite compounds contained in kersen leaf to be damaged or reduced, therefore it is necessary to do a screening test of secondary metabolites of decoction of kersen leaf, besides plants containing secondary metabolites can be toxic, so that testing needs to be done components of chemical compounds that have toxic activity. The aims of this study was to know the minimum concentration of acute toxic and component of decoction of kersen leaf. Toxicity testing was carried out using the BSLT method (Brine shrimp lethality test) with test animals using Artemia salina Leach larvae in each treatment with various concentrations of 250 mg L-1, mg L-1, 500 mg L-1, 1000 mg L-1, 1500 mg L-1, 2000 mg L-1, 25000 mg L-1 and replication 3 times. The results of screening secondary metabolites were flavonoides, tannins, and alkaloids. The results of the acute toxicity test showed the LC50 value was 621.25 mg L-1.
Â
Key word: Kersen Leaf, decoction, toxicity, BSLT
Â
ABSTRAK
Daun kersen (Muntingia calabura) merupakan bagian tanaman kersen yang biasanya diolah oleh masyarakat menjadi obat tradisional dalam bentuk minuman dengan cara direbus. Proses perebusan yang terlalu lama memungkinkan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun kersen menjadi rusak atau berkurang maka dari itu perlu dilakukan uji skrining senyawa metabolit sekunder pada daun rebusan daun kersen selain itu tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder dapat bersifat toksik, sehingga perlu dilakukan pengujian mengenai komponen senyawa kimia yang memiliki aktivitas toksik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minimum dari rebusan daun kersen yang bersifat toksik. Pengujian toksisitas dilakukan menggunakan metode BSLT dengan hewan uji menggunakan larva Artemia salina Leach pada masing-masing perlakuan dengan variasi konsentrasi yaitu 250 mg L-1, mg L-1, 500 mg L-1,
1000 mg L-1, 1500 mg L-1, 2000 mg L-1, 25000 mg L-1 dan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Dari hasil skrining metabolit sekunder diketahui bhawa rebusan daun kersen memilki senyawa metabolit sekunder flavonid, tanin, dan alkaloid. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa rebusan daun kersen dapat memberikan efek toksik akut pada hewan uji dengan nilai LC50 sebesar 621,25 mg L-1.
Â
Kata Kunci: Daun kersen, Rebusan, toksisitas, BSLT