Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L) Sebagai Antibakteri di Indonesia

Authors

  • Hosea Jaya Edy Sam Ratulangi University
  • Meilani Jayanti Sam Ratulangi University

DOI:

https://doi.org/10.35799/pmj.v5i1.41894

Keywords:

Bawang merah, ekstrak, antibakteri.

Abstract

Salah satu tanaman holtikultura dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah bawang merah (Allium cepa L). Pemanfaatan yang paling umum dalam kehidupan keseharian dari bawang merah adalah sebagai bumbu masakan. Bawang merah memiliki potensi sebagai bahan baku obat tradisional karena kandungan kimianya. Kandungan kimia dari berbagai ekstrak bawang merah diantaranya adalah quersetin, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, polifenol dan alkaloid. Berbagai tipe pelarut seperti aquadest, etanol 80 dan 96%, serta methanol digunakan untuk menyari zat aktif dari bawang merah. Berbagai macam ekstrak dengan pelarut yang berbeda terbukti memiliki aktivitas antibakteri dengan terbentuknya zona hambat yang jernih pada area sekitar pengujian. Berbagai macam bakteri yang mampu dihambat pertumbuhannya oleh ekstrak bawang merah adalah Propionibacterium acne,  Staphylococcus aureus,  Staphylococcus epidermidis, Streptococcus mutans Salmonella thypi dan Eschericia coli. Kemampuan atau aktivitas antibakteri dari bawang merah berspektrum luas karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram negative dan gram positif.

References

Arshad MS., Sohaib M., Nadeem M., Saeed F., Imran A., Javed A., Amjad Z., Batool SM. 2017. Status and trends of nutraceuticals from onion and onion by-products: A critical review. Cogent Food & Agriculture. 3: 1-14. Doi:10.1080/23311932.2017.1280254

Dharmawibawa, I.D., Hulyadi, Baiq, L.Y., Santy, P., 2014. Antibacterial effect of allium group for MRSA bacteria. Media Bina Ilmiah, 8(6) : 63-67.

Edy HJ., Parwanto ME., 2019. Pemanfaatan tanaman Tagetes erecta Linn. dalam kesehatan. Jurnal Biomedika dan Kesehatan; 2(2):77-80. doi:10.18051/JBiomedKes.2019.v2.77-80

Edy HJ., Parwanto ME., 2020. Aktivitas antimikroba dan potensi penyembuhan luka ekstrak tembelekan (Lantana camara Linn.). Jurnal Biomedika dan Kesehatan 3(1):33-38 doi: 10.18051/JBiomedKes.2020.v3.33-38

Elsyana V., Tutik., 2018. Penapisan Fitokimia Dan Skrining Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Banwang Merah. Jurnal Farmasi Malahayati; 1(2): 107-114

Fajrian Z O N., Kiromah N Z W., Rahayu T P. 2020. Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Dengan Pelarut Etanol Dan Metanol Terhadap Streptococcus mutans. Urecol, 12 : 209-216.

Harun, Wan M A, Ruskam, Aminuddin, Baharuddin, Syukran A, Othman, Rashidah, Sarip, Abdul M A., 2015. Analisis Khasiat Bawang Merah terhadap Kesihatan dari Perspektif Sarjana Perubatan Islam dan Kajian Saintifik. Jurnal Sains Kesihatan Malaysia (Malaysian Journal of Health Sciences), 13(1).

Hartoyo., 2020. Potensi Bawang Merah Sebagai Tanaman Herbal Untuk Kesehatan Masyarakat Desa Jemasih Kec. Ketanggungan Kab. Brebes. Syntax Literate:Jurnal Ilmiah Indonesia; 5 (10):1109-1120.

Octaviani M., Fadhli H., Yuneistya E., 2019. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dari Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Metode Difusi Cakram. Pharmaceutical Sciences and Research. 6(1) : 62 – 68.

Octaviani M., Alfitri N., Fadhli H., 2022. Antibacterial Activity of Fraction of Allium cepa L. Tubers. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. 9(1) : 56 – 64.

Manullang, L. 2010. Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Kulit Umbi Bawang Merah (Allii cepae var. ascalonicum) Dengan Metode Uji Brine Shrimp (BST). [skripsi]. Medan (ID): USU.

Misna., Diana K. 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Galenika Journal Of Pharmacy; 2 (2): 138-144.

Prabowo A., Noer S., 2020. Uji Kualitatif Fitokimia Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum). Sinasis 1(1): 250-253

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles