PENETAPAN KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID FRAKSI DAUN INSULIN (Smallanthus sonchifolius) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

Authors

  • Saputri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Muhammad Sa'ad Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.35799/pmj.v6i1.48197

Abstract

Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya alam nabati yang banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan. Salah satunya tanaman insulin (Smallanthus soncifolius). Tanaman insulin memiliki kandungan senyawa kimia yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh (Amanatie et al., 2015). Antara lain flavonoid dan fenol, yang bertanggungjawab terhadap aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylocpcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 2,528 mm pada konsentrasi 15% (Ramonah et al., 2020). Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar total flavonoid dan fenolik dari fraksi air, etil asetat dan n-heksan pada daun insulin. Metode penetapan kadar flavonoid dan fenolik total menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 350-500nm untuk senyawa flavonoid dan 760nm untuk senyawa fenolik serta operating time pada 0 sampai 60 menit. Baku pembanding yang digunakan penelitian ini yaitu asam galat sebagai baku penetapan kadar fenolik dan kuersetin sebagai baku penetapan kadar flavonoid total. Hasil penelitian diperoleh kadar fenolik pada fraksi n-heksan sebesar 0,45975 mgGAE/100ml, etil asetat  sebesar 0,716428 mgGAE/100ml dan fraksi air sebesar 0,37866 mgGAE/100ml dengan. Kadar flavonoid total dari fraksi etil asetat, sebesar 4,20964 % mgQE/100ml, fraksi n-Heksan yaitu 4,02734% mgQE/100ml dan fraksi air yaitu 3,66276 mgQE/100ml. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan kadar flavonoid total dan fenolik tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat dibandingkan dengan fraksi lainnya.

Downloads

Published

2023-07-10

Issue

Section

Articles