KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENGOBATAN DI PUSKESMAS KOTA MANADO

Authors

  • Meilani Jayanti Universitas Sam Ratulangi
  • Deby Afriani Mpila Universitas Sam Ratulangi
  • Yuanita Amalia Hariyanto Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/pmj.v7i1.54069

Abstract

ABSTRAK

Salah satu tantangan yang dihadapi klinisi dalam penatalaksanaan penyakit hipertensi adalah kepatuhan pasien. Penyakit hipertensi yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, menempatkan kepatuhan sebagai salah satu faktor utama dalam pencapaian target terapi pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan di Puskesmas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data pasien diperoleh dari rekam medik, buku pengobatan dan wawancara pasien menggunakan kuesioner MMAS-8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 81 (46,3%) responden memiliki tingkat kepatuhan sedang, dimana skor rata-rata tingkat kepatuhan dari seluruh responden adalah 6,1 (kepatuhan sedang). Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pengobatan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatan di Puskesmas Kota Manado masih termasuk dalam tingkat kepatuhan sedang, dimana hal ini menjadi tugas tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait hipertensi, khususnya terkait kepatuhan pengobatan, mengingat penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak di Indonesia.

Kata kunci: tingkat kepatuhan, hipertensi, pengobatan, MMAS-8, puskesmas

 

ABSTRACT

 Clinicians face a challenge in managing hypertensive disease due to poor patient compliance. Compliance plays a crucial role in achieving long-term therapy goals for patients with hypertensive disease. To determine the level of compliance of hypertensive patients with treatment at the Manado City Health Center, an analytic observational study was conducted with a cross-sectional research design. The research subjects were selected based on inclusion and exclusion criteria. Patient data were collected through medical records, treatment books, and MMAS-8 questionnaire-based interviews. The study found that 81 (46.3%) respondents had a moderate level of compliance, with an average score of 6.1 (moderate compliance) across all respondents. Furthermore, the study concluded that there was no significant relationship between patient characteristics and medication adherence. These results indicate that hypertension patients' compliance with treatment at the Manado City Health Center is still moderate. Therefore, health workers must continue to raise public awareness of hypertension, particularly in terms of treatment compliance since hypertension is one of the most common diseases in Indonesia.

 Keywords: adherence, hypertension, medication, MMAS-8, community health center

Author Biographies

Deby Afriani Mpila, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Yuanita Amalia Hariyanto, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Downloads

Published

2024-07-12