https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/issue/feedJurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ)2024-09-20T15:07:02+08:00Elly Juliana Suothfarmasimedica@unsrat.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Farmasi Medika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh PS. Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi dengan frekuensi terbit 2 kali dalam setahun di bulan Juni dan Desember. Tujuan pernebitan jurnal ini adalah untuk memberikan sarana bagi para akademisi, peneliti maupun praktisi untuk mempublikasikan artikel penelitian atau telaah artikel. Jurnal ini menyediakan isi yang dapat diakses secara bebas dan terbuka untuk umum sehingga dapat mendukung pertukaran pengetahuan</p> <p> </p>https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/56050EVALUASI PENGELOLAAN OBAT RUSAK ATAU KEDALUWARSA DI RUMAH SAKIT TK. II R. W. MONGISIDI MANADO2024-06-14T19:21:07+08:00Gayatri Citraningtyasgayatri_citraningtyas@unsrat.ac.idFridly Manawanfridlymanawan@gmail.comMarhaenus Rumondorucharumondor@gmail.comGerald Rundengangeraldrundengan@gmail.com<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Drug Management in health services center was very crucial because that can guarantee the suitability of quality and drug needs which contain the management of unused or expired medicine. The aim of the study was to to know the suitability between how unused/expired medicine management in Grade II R. W Mongisidi Hospital Manado with guideline from Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2021. The research was an observational study qualitatively describes restrospectively primerly data collected with observe the unused/expired medicine and the result of an interview form from Pharmacy and warehouse attendant at hospital and prospectively secondary data from analyzed the monthly report documentation from August to October 2023 period. The result of the study showed that percentage of the suitability between how unused/expired medicine management in Hospital with guideline from Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2021 was 76% which categorized as good and several factor that can influence the unused/expired drug was the alteration of regulation from BPJS, the exchange of rules from hospital direction, over-procurement, the exchange of consumption pattern, and the decreased of patient visits. </em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em> <em>drug management, unused medicine, expired medicine, hospital</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pentingnya manajemen pengelolaan obat di pusat pelayanan kesehatan dapat menjamin terpenuhinya kesesuaian kebutuhan dan kualitas obat, salah satunya pengelolaan obat rusak atau kedaluarsa. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian pengelolaan obat rusak/kedaluwarsa dengan pedoman yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2021 dan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit Tk. II R. W. Mongisidi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat kualitatif dengan pendekatan retrospektif dimana data diperoleh dengan observasi pengelolaan obat rusak/kedaluwarsa dan wawancara kepada Apoteker Penanggung Jawab dan Petugas serta secara prospektif data sekunder dengan menganalisis dokumentasi laporan bulanan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit periode Agustus sampai bulan Oktober tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase kesesuaian Pengelolaan Obat Rusak atau Kedaluwarsa dengan Pedoman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia RI Tahun 2021 adalah sebesar 76% dengan kategori baik dan beberapa faktor yang menyebabkan obat rusak atau kedaluwarsa yaitu perubahan regulasi obat tanggungan BPJS, perubahan aturan dari pimpinan RS, pengadaan obat berlebih, perubahan pola konsumsi, dan penurunan kunjungan pasien.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong>: manajemen obat, obat rusak, obat kedaluwarsa, rumah sakit</p>2024-09-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Gayatri Citraningtyashttps://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/58117Penentuan nilai IC50 Karang Lunak Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp. dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa2024-09-19T19:02:42+08:00Erladys Melindah Rumondorerladys19@unsrat.ac.idAdithya Yudistiraerladys19@unsrat.ac.idDefny Silvia Wewengkangerladys19@unsrat.ac.idElly Juliana Suotherladys19@unsrat.ac.idHenki Rotinsuluerladys19@unsrat.ac.idBerlian Tasya Tumundoerladys19@unsrat.ac.idEunike Elizabeth Kindangenerladys19@unsrat.ac.id<p>Karang lunak bertahan hidup dengan mengeluarkan metabolit sekunder sebagai respon terhadap lingkungan. Metabolit sekunder ini diketahui memiliki aktivitas farmakologi salah satunya antioksidan. Senyawa antioksidan berperan melengkapi elektron radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol <em>Lobophytum sp. </em>dan<em> Sarcophyton sp.</em>. Jenis penelitan ini merupakan eksperimental laboratorium dengan pengujian terhadap ekstrak etanol karang lunak <em>Lobophytum sp. dan Sarcophyton sp.</em> menggunakan metode DPPH (1-1-diphenyl-2-picrylhidrazyl). Aktivitas antioksidan ditentukan dengan nilai IC<sub>50</sub>. Dari hasil perhitungan IC<sub>50</sub>, didapatkan ekstrak karang lunak Lobophytum sp. 14.5732 mg/L dan Sarcopyhton sp. 24,3527 mg/L dan. Nilai IC<sub>50</sub> dari Sarcophyton sp maupun <em>Lobophytum sp.</em> yang diperoleh dari Perairan Pantai Parentek Kabupaten Minahasa masuk kategori sangat kuat dengan nilai dibawah 50 mg/L.</p>2024-09-21T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Erladys Melindah Rumondor, Adithya Yudistira, Defny Silvia Wewengkang, Elly Juliana Suoth, Henki Rotinsulu, Berlian Tasya Tumundo, Eunike Elizabeth Kindangen