Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj <p>Jurnal Farmasi Medika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh PS. Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi dengan frekuensi terbit 2 kali dalam setahun di bulan Juni dan Desember. Tujuan pernebitan jurnal ini adalah untuk memberikan sarana bagi para akademisi, peneliti maupun praktisi untuk mempublikasikan artikel penelitian atau telaah artikel. Jurnal ini menyediakan isi yang dapat diakses secara bebas dan terbuka untuk umum sehingga dapat mendukung pertukaran pengetahuan</p> <p> </p> en-US farmasimedica@unsrat.ac.id (Elly Juliana Suoth) irmaantasionasti07@gmail.com (Irma Antasionasti) Sat, 01 Jun 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK BALI (Citrus maxima) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/51127 <p><em>Grapefruit (Citrus maxima) has antibacterial activity mostly located in the peel. Compounds that are antibacterial in grapefruit peel (Citrus maxima) are flavonoids. The purpose of this study was to determine the best concentration of solid soap preparations of ethanol extract of grapefruit peel (Citrus maxima) that can inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa bacteria. The method used is maceration by soaking simplisia in 96% ethanol for 1x24 hours then concentrated with a rotary evaporator and then evaporated with a watter bath. The finished extract was tested for phytochemical compounds of alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. Then thin layer chromatography was carried out to emphasize flavonoid compounds.&nbsp; Then solid soap preparations were made with extract concentrations F1 5%, F2 7%, and F3 9%, then preparation evaluations were carried out such as organoleptic tests, homogeneity, pH, foam stability and cleaning power. After that, the antibacterial test was carried out using the disc method. The results of the diameter of the inhibition zone of the best Staphylococcus aureus antibacterial test were F3 9% concentration, which was 2.6 cm. While for Pseudomonas aeruginosa bacteria with 9% F3 concentration is also the best with an inhibition zone diameter of 1.3cm. </em></p> Teguh Adiyas Putra, Mariam Ulfah, Nyimas Ayu Syarifah Copyright (c) 2024 Nyimas Ayu Syarifah, Teguh Adiyas Putra, Mariam Ulfah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/51127 Wed, 29 May 2024 00:00:00 +0800 UJI KANDUNGAN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN LEILEM (Clerodendrum minahassae) SEBAGAI KANDIDAT ZAT AKTIF SUNSCREEN https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/45700 <p>Tanaman Leilem (<em>Clerodendrum minahassae</em>) merupakan tanaman endemik di Sulawesi Utara dan telah lama digunakan oleh masyarakat adat Minahasa sebagai sayur dan ramuan kuliner berbagai jenis resep daging. Hal ini dikarenakan selain dapat memberi rasa yang enak, daun leilem dipercaya mengandung antioksidan alami mampu menangkal efek buruk lemak hewani bagi kesehatan. Pada umumnya genus <em>Clerodendrum</em> mengandung senyawa antioksidan seperti senyawa-senyawa fenol dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi senyawa metabolit sekunder secara kualitatif dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun leilem (<em>C. minahassae</em>) yang diduga dapat berperan sebagai agen fotoprotektif. Penelitian yang dilakukan meliputi ekstraksi, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun leilem mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Nilai IC<sub>50 </sub>ekstrak sebesar 54,75 ppm dikategorikan aktivitas antioksidan kuat. Oleh karena kandungan senyawa flavonoid dan polifenol yang terkandung serta aktivitas antioksidan kuat sehingga ekstrak etanol daun lelem dapat dijadikan zat aktif produk tabir surya alami.</p> Abdul David Pongsapan, Deshanda Kurniawan Prayoga, Annisa Khoirotun Hisan, Salfa Efata Glory Rambi, Hosea Jaya Edy, Surya Sumantri Abdullah Copyright (c) 2024 Abdul David Pongsapan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/45700 Wed, 29 May 2024 00:00:00 +0800 Studi In Silico Senyawa Aktif Minyak Ikan Tindarung Sebagai Penurun Kolesterol Melalui Inhibitor HMG-KoA https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/46260 <div><em><span lang="EN-US">Tindarung fish oil contains omega-3 fatty acids, namely DHA (Docosahexaenoic acid) and EPA (Eicosapentaenoic acid). Therefore, tindarung fish oil has the potential to be developed as a cholesterol drug. This study aims to determine the activity of HMG-CoA reductase from fatty acids of tindarung fish oil using an in silico study with molecular docking. The receptor used was the enzyme HMG-CoA reductase (PDB ID: 1HW9) with the native ligand simvastatin prepared using YASARA. The fatty acid compounds were drawn using MarvinSketch at pH 7.4 with 10 confirmations. In the molecular anchoring process, the PLANTS program was used and visualized in 2D with Discovery Studio Visualizer and in 3D with Pymol. The native ligand showed a docking value of -76.4052. Compounds 1,2,3,8,11, and 12 had relative values for simvastatin of more than 95%. These compounds have molecular anchoring activity similar to simvastatin so it is predicted to be able to reduce cholesterol levels by inhibiting the HMG-CoA reductase enzyme.</span></em></div> CHRISTHALIA IEWANDA RUMALUTUR, PUTRI MARGARETHA GLAUDY PANI, DESHANDA KURNIAWAN PRAYOGA, ALDA JULISTY GABRIELA LAPIAN, BRIGITA CHRISTANIA AURORA GONI, FATIMAWALI, IRMA ANTASIONASTI Copyright (c) 2024 CHRISTHALIA IEWANDA RUMALUTUR, PUTRI MARGARETHA GLAUDY PANI, DESHANDA KURNIAWAN PRAYOGA, ALDA JULISTY GABRIELA LAPIAN, BRIGITA CHRISTANIA AURORA GONI, FATIMAWALI, IRMA ANTASIONASTI https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/46260 Tue, 04 Jun 2024 00:00:00 +0800 POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN DI POLIKLINIK DIABETES RAWAT JALAN DI RS X SURABAYA https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/51274 <p>Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang meningkatkan kadar glukosa darah sebagai akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Seringkali, pengobatan farmakologis DM membutuhkan polifarmasi yang mengarah pada peningkatan potensi interaksi obat. Interaksi obat adalah efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan lebih awal atau diberikan secara bersamaan atau ketika dua atau lebih obat berinteraksi. Akibatnya, efektivitas atau toksisitas obat mungkin terpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi interaksi obat yang berpotensi terjadi pada resep DM. Data dikumpulkan secara retrospektif dari catatan resep pada bulan Januari hingga September 2021. Analisis potensi interaksi obat dilakukan menggunakan aplikasi medscape dan halaman web drugs.com. Sebanyak 73 resep dianalisis dalam penelitian ini, Dari jumlah tersebut, 48 interaksi obat potensial ditemukan menggunakan aplikasi medscape dan 80 interaksi obat potensial diperoleh dari drug.com. Potensi interaksi obat yang paling sering berdasarkan mekanismenya adalah interaksi farmakodinamik sebanyak 68,75% (medscape) dan 70,00% (drugs.com) dengan tingkat keparahan paling banyak adalah interaksi yang membutuhkan monitoring lebih dekat (medscape) dan kategori sedang (drugs.com) sebanyak&nbsp; masing-masing 100,00% dan 92,75%. Interaksi obat potensial yang paling banyak diobservasi adalah antara metformin dan glimepiride sebanyak 31,17% yang dapat menyebabkan risiko hipoglikemia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan, disarankan untuk memperkuat kerjasama antara dokter dan staf farmasi untuk meminimalkan interaksi obat selama pengobatan dan pasien disarankan untuk rutin memeriksakan gula darahnya minimal 3 bulan sekali.</p> Ilil Maidatuz Zulfa, Badrahini Tri Hapsari, Laurin Anastasia Copyright (c) 2024 Ilil Maidatuz Zulfa, Badrahini Tri Hapsari, Laurin Anastasia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/51274 Thu, 06 Jun 2024 00:00:00 +0800 A PENGUJIAN KADAR SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK TERPURIFIKASI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/48144 <p>Masyarakat Indonesi banyak yang mengonsumsi buah naga merah (<em>Hylocereus polyrhizus</em>) karena rasanya yang enak dan bermanfaat untuk kesehatan serta harganya yang ekonomis. Kulit buah naga merah (<em>Hylocereus polyrhiz</em>) memiliki banyak khasiat antara lain sebagai antioksidan dan imunomodulator. Salah satu kandungan senyawa sekunder yang terdapat pada kulit buah naga adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini yaitu mempurifikasi ekstrak kental etanol 96% dan melakukan penetapan kadar.</p> <p>Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dengan etanol 96% yang dilakukan selama 5 hari, purifikasi ekstrak kental hasil dari maserasi dengan pelarut etil asetat. Kemuadian dilakukan analisis kuantitatif dengan spektrofotometri UV-Vis.</p> <p>Analisis kuantitatif penetapan kadar flavonoid total ekstrak terpurifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh panjang gelombang 430 nm dan <em>Operating Time</em> 27 menit dengan menggunakan baku kuersetin. Berdasarkan hasil penelitian penetapan kadar flavonoid total ekstrak terpurifikasi kulit buah naga merah (<em>Hylocereus polyrhiz</em>) yaitu sebesar 69,164 ± 0,0403 mgQE/g ekstrak (6,92 ± 0,01%).</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Kulit buah naga merah, ekstrak purifikasi, spektrofotometri UV-Vis, kadar flavonoid</p> Messty Sukmasnastiti, Alip desi Suyono Saputri, Muhammad Sa'ad Copyright (c) 2024 Messty Sukmasnastiti, alip desi suyono saputri, Muhammad Sa``ad https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/48144 Thu, 13 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KADAR ALKOHOL PADA OBAT BATUK SIRUP ANAK: VALIDASI METODE HALAL PRODUK https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/52860 <p><em>The global halal market, including halal food and beverage products, is expected to continue to grow widely. Halal food and drinks according to Islamic law have the criteria of being free from alcoholic, intoxicating and dangerous drinks as well as food additives containing derivatives of these drinks. There are many medicinal preparations circulating on the market that contain alcohol, one of which is cough medicine. This study aims to validate the method and measure alcohol levels in children's cough medicine taken randomly on the market. The method used is GC (Gas Chromatography) with validation determination in the form of linearity tests, system suitability tests, accuracy, LOD and LOQ calculations. The results of this study show that the linearity is R = 0.998. In the system suitability test, the chromatographic N value was &gt;1000, HETP &lt;0.3, and R &gt;1.5. The accuracy obtained is in the range 81.13% - 123.57%. The LOD value is 0.1106% and LOQ is 0.3352%. As well as alcohol residue found in cough medicine samples of 0.075%. From these results it can be concluded that the GC (Gas Chromatography) method used has good validity and the residual alcohol content in children's cough medicine preparations meets the BPOM and MUI halal requirements.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Gas Cromatography, validation, halal, medicine</em></p> Shesanthi Citrariana, Puspa Dwi Pratiwi, Yahya Febrianto Copyright (c) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pmj/article/view/52860 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0800