Prosiding Seminar Nasional Sains dan Terapan https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta <p>Prosiding ini memuat artikel yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional Sains dan Terapan (Semnas-Sinta) yang diselenggarakan secara tahunan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi Manado.</p> Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam en-US Prosiding Seminar Nasional Sains dan Terapan Perbandingan Metode Moving Average dan Brown’s Double Exponential Smoothing untuk Meramalkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Jawa Timur https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53498 <p><strong>Abstrak.</strong> Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perhitungan IHK sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam perekonomian, karena ini menyangkut biaya hidup yang dikeluarkan setiap orang untuk barang dan jasa tertentu yang di konsumsi. Pada penelitian ini akan meramalkan IHK di Provinsi Jawa Timur dengan membandingkan metode Moving Average dan Brown’s Double Exponential Smoothing. Hasil yang diperoleh pada Metode Moving Average dengan MAD sebesar 0,7534921, MSE sebesar 0,7286471, MAPE sebesar 0,687279, dan pada Metode Brown’s Double Exponential Smoothing menghasilkan MAD sebesar 0,1941, MSE sebesar 0,0748, dan MAPE sebesar 0,1772. Oleh karena itu, diperoleh nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil pada metode Brown’s Double Exponential Smoothing, sehingga dalam melakukan peramalan Indeks Harga Konsumen di Provinsi Jawa Timur lebih baik menggunakan metode Brown’s Double Exponential Smoothing agar dapat menghasilkan kesalahan/error minimum. Hasil peramalan dengan menggunakan metode Brown’s Double Exponential Smoothing untuk periode bulan Januari 2023 sampai Desember 2023 yaitu sebagai berikut: Januari sebesar 113,87, Februari sebesar 114,87, Maret sebesar 114,82, April sebesar 115,3, Mei sebesar 115,78, Juni sebesar 116,73, Juli sebesar 116,73, Agustus sebesar 117,21, September sebesar 117,68, Oktober sebesar 118,16, November sebesar 118,64, dan Desember sebesar 119,12.<br>Kata Kunci: Indeks Harga Konsumen (IHK); Moving Average; Exponential Smoothing; peramalan; Provinsi Jawa Timur.</p> Kharisma Farah Fauziah Rachmadania Akbarita Rizka Rizqi Robby Copyright (c) 2024 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 1 8 Penerapan Algoritma Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Traveling Salesman Problem (Studi Kasus: PT Kobe Boga Utama Kota Depok) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53499 <p>Abstrak. Traveling salesman problem (TSP) merupakan salah satu model penyelesaian proses distribusi. Masalah ini dapat dilihat sebagai kasus dimana seorang salesman harus mengunjungi sejumlah kota dari fasilitas terpusat dan kembali lagi ke kota awal sehingga total jarak atau biaya perjalanan dapat diminimalkan. Masalah ini merupakan masalah NP-Hard dalam optimasi. Sangat sulit untuk menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan metode yang tepat. Biasanya diselesaikan dengan pendekatan heuristik. Algoritma Ant Colony Optimization (ACO) merupakan metode meta-heuristik, yaitu algoritma yang menggunakan semut sebagai agen dengan update Pheromone dalam proses pencarian solusi secara efisien dan efektif. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah sebaran dari pengiriman PT Kobe Boga Utama ke outlet lain yang terbagi dalam 3 kecamatan di Kota Depok, yaitu Sawangan, Pancoran Mas, dan Cimanggis. Dimana total outletnya sebanyak 66, terdiri dari 20 outlet di kecamatan Sawangan, 24 outlet di kecamatan Pancoran Mas, dan 22 outlet di kecamatan Cimanggis. Dari hasil yang diperoleh optimasi terbaik adalah sebesar Rp. 64.044 (68,63%) pada kecamatan Sawangan, Rp. 61.006 (77,03%) pada kecamatan Pancoran Mas, dan Rp. 66.839 (61,65%) pada kecamatan Cimanggis.<br>Kata Kunci: Ant Colony Optimization; biaya; pendistribusian; Traveling Saleman Problems.</p> Muhamad Ilsan Aljabar Amar Sumarsa Maya Widyastiti Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 9 15 Perbandingan Metode Moving Average dan Metode Naive dalam Meramalkan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Jawa Timur https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53502 <p><strong>Abstrak.</strong> Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator khusus yang dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani. Analisis Moving Average adalah metode analisis deret waktu atau “time series” yang pelaksanaan peramalannya memberikan nilai dari pengamatan sebelumnya untuk memprediksi nilai di periode berikutnya. Metode Naive merupakan metode yang sering digunakan sebagai pembanding karena memiliki kemudahan dalam memperoleh hasil peramalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang paling tepat digunakan untuk meramalkan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Jawa Timur periode Maret 2023 dengan menghasilkan error paling kecil. Mengukur tingkat error pada penelitian ini, peneliti menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil peramalan pada bulan Maret 2023 menghasilkan sebuah peramalan dengan metode Moving Average jika periode 2 sebesar 106,390% dengan MAD sebesar 0,94625, MSE sebesar 1,266839583, dan MAPE 0,926412971%. Periode 3 sebesar 105,97% dengan MAD sebesar 1,068652174, MSE sebesar 1,591000193, dan MAPE 1,043234707%. Periode 4 sebesar 105,198% dengan MAD sebesar1,1603, MSE sebesar 1,821894364, dan MAPE 1,129771934%. Periode 5 sebesar 104,872%, dengan MAD sebesar 1,287714, MSE sebesar 2,155129, dan MAPE 1,253053%. Periode 6 sebesar 104,723% dengan MAD sebesar 1,4016, MSE sebesar 2,5034593, dan MAPE 1,362348695%. Kemudian, hasil peramalan dengan metode metode Naïve menghasilkan sebesar 104,723% dengan MAD sebesar 0,7384, MSE sebesar 0,830088, dan MAPE 0,724775%. Metode terbaik yang digunakan dalam peramalan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Jawa Timur periode Maret 2023 adalah menggunakan metode Naïve dengan MAPE kurang dari 10% maka kemampuan model peramalan sangat baik.<br>Kata Kunci: Nilai Tukar Petani (NTP); Moving Average; Naïve; Nilai Akurasi Peramalan (MAD, MSE, MAPE).</p> Yuni Nofita Sari Rachmadania Akbarita Rizka Rizqi Robby Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 16 23 Implementasi Metode Single Exponential Smoothing dalam Meramalkan Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Blitar (Studi Kasus: Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polres Blitar Kota) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53503 <p><strong>Abstrak.</strong> Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu masalah serius yang sedang dihadapi oleh pemerintah Indonesia selain kemacetan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi seiring dengan dengan jumlah kendaraan bermotor yag terus meningkat. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor juga menjadi penyebab kasus kecelakaan lalu lintas di Blitar meningkat. Dalam upaya pencegahan dan meminimalisir jumlah angka kasus kecelakaan lalu lintas di Blitar maka dilakukan peramalan untuk memprediksi jumlah kasus kecelakaan lalu lintas tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk meramalkan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas adalah Single Exponential Smoothing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan untuk jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Blitar Kota yaitu 3 kecamatan di kota (Sukorejo, Kepanjen Kidul dan Sanan Wetan) dan 6 kecamatan di kabupaten (Nglegok, Ponggok, Sanan Kulon, Udanawu, Wonodadi, Srengat) dengan data yang digunakan sejumlah 24 data yaitu data bulan Januari 2021 sampai Desember 2022. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa metode Single exponential Smoothing dapat diterapkan untuk meramalkan Jumlah Kasus Kecelakaan lalu lintas di Blitar karena mengandung pola horisontal. Hasil prediksi jumlah kecelakaan lalu lintas di Blitar menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2023 mengalami penurunan dari bulan Desember 2022 yaitu terdapat total 3 kasus dengan peramalan yang menghasilkan nilai kesalahan (error) sebesar 0,68 (MAD), 0,86 (RMSE) dan MAPE sebesar 2,33% dengan parameter alpha sebesar 0,9 yang menjadi error paling kecil. Karena nilai MAPE sebesar 2,33% maka hasil peramalan dapat diartikan cukup akurat.<br>Kata kunci: kecelakaan lalu lintas; peramalan; single exponential smoothing.</p> Naila Zaedatul Rosida M. Nur Haqqul Qamarudin Risang Narendra Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 24 31 Studi Komputasi: Analisis Morfologi dan Karakteristik Lonjakan Sinyal Neuron Piramidal CA3 Berdasarkan Variasi Nilai Arus dan Konduktansi https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53504 <p><strong>Abstrak.</strong> Neuron piramidal CA3 merupakan salah satu bagian penting dalam formasi hipokampus yang memegang fungsi memori. Komunikasi antar neuron dilakukan melalui suatu proses yang disebut potensial aksi. Setiap neuron memiliki karakteristik lonjakan sinyal yang berbeda-beda dalam merespon arus listrik. Penelitian ini menggunakan Simulator NEURON versi 7.8.2. untuk mensimulasikan morfologi neuron piramidal CA3 yang dimodelkan secara realistik tersusun atas badan sel (soma), percabangan dendrit basal, percabangan dendrit apical, dan akson. Karakteristik lonjakan sinyal yang terjadi pada neuron piramidal CA3 ditunjukkan dengan menggunakan model neuron yang direduksi dengan bentuk model kabel kompartemen yang terdiri dari dua puluh satu kompartemen meliputi sembilan dendrit basal, satu soma, dan sebelas dendrit apical. Neuron piramidal CA3 memiliki karakteristik lonjakan sinyal yang meliputi bursting, complicated behavior, dan repetitive firing. Ketiga jenis mode firing ini bergantung pada nilai densitas konduktansi pada setiap kompartemen dan besar arus. Bursting menjadi salah satu karakteristik unik yang membedakan neuron piramidal CA3 dengan jenis neuron lainnya.<br>Kata Kunci: bursting; CA3; konduktansi; morfologi; NEURON,</p> Siti Nur Azizah Anis Yuniati Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 32 41 Perbandingan Harga Opsi Call Asia dengan Rataan Geometri dan Opsi Call Eropa dengan Menggunakan Model Cox-Ingersoll-Ross https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53820 <p>Opsi Asia adalah salah satu jenis opsi populer karena menggunakan nilai rata-rata harga aset yang mendasarinya sehingga mengurangi tingkat volatilitas harga aset tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan harga Opsi Call Asia dengan rataan geometri dan harga Opsi Eropa dengan menggunakan model suku bunga Cox-Ingersoll-Ross. Langkah penelitian yang dilakukan adalah menentukan parameter model suku bunga Cox-Ingersoll-Ross kemudian membuat simulasi harga Opsi Call Asia dengan rataan geometri dan harga Opsi Call Eropa. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membandingkan harga Opsi Call Asia dengan rataan geometri dan harga Opsi Call Eropa dengan model suku bunga Cox-Ingersoll-Ross. Hasil simulasi harga opsi dengan model suku bungaCox-Ingersoll-Ross pada Opsi Call Asia dengan rataan geometri dan harga Opsi Call Eropa menunjukkan bahwa harga kedua jenis opsi konvergen pada suatu nilai dengan harga termurah adalah harga Opsi Call Asia dengan rataan geometri yaitu $356.41. Jika dilihat dari grafik harga opsi dengan harga strike yang berbeda, harga opsinya semakin kecil yang sesuai dengan karakteristik harga Opsi Call Asia dengan rataan Geometrid an harga Opsi Call Eropa. Selain itu, dengan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo, maka harga opsi dengan model suku bunga Cox-Ingersoll-Ross untuk Opsi Call Asia dengan rataan geometrid an Opsi Call Eropa semakin besar juga sesuai dengan karakteristik harga Opsi Call Asia dengan rataan Geometrid an harga Opsi Call Eropa. &nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Opsi Call Asia Rataan Geometri; Opsi Call Eropa; Model Cox-Ingersoll-Ross.</p> Isti Kamila Ani Andriyati Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 42 48 Uji Proksimat dan Efektivitas Tape Hanjeli Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Penyebab Penyakit Kulit https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53881 <p>Indonesia kaya akan berbagai macam makanan fermentasi tradisional yang dapat dikembangkan menjadi pangan fungsional, salah satunya adalah tape hanjeli. Tape hanjeli merupakan makanan tradisional khas daerah Sukabumi Jawa Barat, terbuat dari biji hanjeli (<em>Coix lacryma-</em>jobi-L) yang difermentasi menggunakan ragi tape. Penelitian bertujuan menguji kandungan proksimat dan efektivitas tape hanjeli sebagai antibakteri <em>Staphylococcus aureus</em> penyebab infeksi pada kulit. Metode penelitian meliputi pembuatan tape hanjeli, pengujian kandungan proksimat tape hanjeli, dan pengujian efektivitas tape hanjeli sebagai antibakteri <em>S. aureus</em> menggunakan metode Kirby-Bauer. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil uji kandungan proksimat diperoleh kadar abu 0,18%, protein 8,37%, lemak 7,85%, karbohidrat 22,45%. Hasil uji efektivitas diperoleh zona hambat pada konsentrasi 60% (2.04 mm), 70% (7.13 mm), 80% (6.13 mm ), dan 90% (11.37 mm). Kesimpulan dari penelitian dinyatakan bahwa tape hanjeli dapat berperan sebagai pangan fungsional dan efektif sebagai antibakteri <em>S. aureus</em> penyebab penyakit kulit pada konsentrasi 90% sebesar 11.37 mm dan termasuk kategori zona hambat kuat (strong).</p> <p>Kata Kunci: aktivitas antibakteri; kandungan proksimat; <em>Staphylococcus aureus</em>; Tape hanjeli.</p> Tri Saptari Haryani Salsabela Cecep Sudrajat Euis Nining Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 49 55 Pengembangan Granul Instan Herbal Kombinasi Ekstrak Brokoli dan Herba Pegagan dengan Variasi Jenis Pemanis https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53915 <p>Brokoli (Brassica oleracea L.) dan herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki kandungan metabolit flavonoid dan asiatikosida yang diduga bermanfaat sebagai antidemensia. Kedua ekstrak tanaman dikembangkan dalam bentuk sediaan granul instan agar memudahkan pemakaiannya. Permasalahan sediaan oral dari bahan alam adalah rasa yang pahit sehingga agar granul instan dapat diterima oleh masyarakat memerlukan zat tambahan pemanis dalam formulasinya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh granul instan dengan pemanis tertentu yang memiliki mutu fisik yang baik dan paling disukai panelis. Granul instan dibuat sebanyak 4 formula dengan variasi pemanis yaitu sukralosa 0,3% (F1), stevia 10% : sukralosa 0,15% (F2), Luo Han Guo 11% : sukralosa 0,15% (F3), dan aspartam 1,2% (F4). Hasil evaluasi mutu granul menunjukkan F1 dan F4 memiliki warna hijau muda sedangkan F2 dan F3 berwarna hijau tua, bau aromatik khas, dan rasa manis pada keempat formula dengan aftertaste sedikit pahit pada F2 dan F3, serta laju alir dan sudut istirahat dengan kategori granul mudah mengalir. Kelarutan granul ≤5 menit, pH granul 5, dengan kadar flavonoid kuersetin dalam granul instan sebesar 0,47 mg QE/g ± 0,01. Hasil uji kesukaan menunjukkan bahwa granul instan yang paling disukai adalah F1 dengan pemanis sukralosa 0,3%.</p> <p>Kata Kunci<strong>:</strong> Brokoli; herba Pegagan; Sukralosa; Stevia; Luo Han Guo.</p> Erni Rustiani Nabila Hidayat Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 56 65 Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Limbah Kaca Laboratorium Kimia Dasar Universitas Bangka Belitung https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53998 <p>Aktivitas di laboratorium beresiko mengalami kecelakan, salah satu kecelakaan paling umum adalah pecahnya alat laboratorium yang berbahan dasar kaca. Alat laboratorium yang sudah pecah tentunya tidak dapat digunakan kembali sehingga menjadikannya limbah. Limbah kaca merupakan sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Kandungan SiO<sub>2</sub> yang tinggi dalam limbah kaca memiliki potensi sebagai bahan dasar dalam sintesis silika gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara ekstraksi dengan metode sol gel dan mengetahui karakteristik silika dari limbah kaca Laboratorium Kimia Dasar Universitas Bangka Belitung. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari preparasi limbah kaca laboratorium, ekstraksi dengan metode sol gel, hingga karakterisasi silika dari limbah kaca laboratorium melalui pengujian XRF dan FTIR. Hasil uji menunjukkan bahwa karakteristik silika gel dengan menggunakan XRF memiliki kandungan SiO<sub>2</sub> sebayak 73,852%. Silika gel ini juga memiliki kadar loss of ignition sebesar 3,636% dengan beberapa oksida pengotor seperti Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, K<sub>2</sub>O, dan CaO. Hasil uji dengan spektrofotometer IR menunjukkan silika gel memiliki pita serapan pada bilangan gelombang 3499,64 cm<sup>-1</sup>; 1635,64 cm<sup>-1</sup>; 1095,57 cm<sup>-1</sup>; 964,41 cm<sup>-1</sup>; 794,67 cm<sup>-1</sup>; dan 462,92 cm<sup>-1</sup> yang merupakan pita serapan khas silika gel. Kemudian pada bilangan gelombang 1635,64 cm<sup>-1</sup> menunjukkan adanya gugus –OH dan munculnya pita serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm<sup>-1</sup> dan 2854,65 cm<sup>-1</sup> yang menandakan adanya –CH.</p> <p>Kata Kunci: karakterisasi; limbah kaca; silika; silika gel.</p> Qothrunnada Nur Azizah Ika Rosmi Syadiah Umi Hidayah Rona Zafitri Verry Andre Fabiani Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 66 71 Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Abu Limbah Ampas Tebu Minuman Sari Tebu di Bangka https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/53999 <p>Tebu merupakan komoditas tanaman penghasil gula yang banyak diproduksi oleh Indonesia yang pada proses pengolahannya hanya menghasilkan 5% gula dan 95% sisanya berupa ampas dari total tebu. Ampas tebu tersebut hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pabrik produksi gula dan hasil pembakaran tersebut masih menyisakan abu yang artinya limbah tetap dihasilkan. Di Bangka Belitung sendiri, limbah ampas tebu hasil penjualan minuman sari tebu juga masih belum dimanfaatkan secara optimal, baru sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan sisanya berserakan menjadi limbah yang menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Kandungan silika yang cukup tinggi pada abu limbah ampas tebu berpotensi untuk digunakan sebagai sumber silika gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi silika dari abu limbah ampas tebu dan mempelajari karakteristiknya. Pada penelitian ini telah dilakukan ekstraksi silika dari abu limbah ampas tebu menggunakan metode sol-gel dengan ekstraksi padat-cair. Silika yang telah diekstraksi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) sehingga diketahui kandungan SiO<sub>2</sub> murni sebesar 72,957%. Ikatan Si-O-Si dan Si-O yang merupakan karakteristik SiO<sub>2</sub> diidentifikasi pada spektrum Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dengan pita serapan 1061,71 cm<sup>-1</sup>, 795 cm<sup>-1</sup>, dan 416 cm<sup>-1</sup>. Berdasarkan hasil analisis XRF dan FTIR mengindikasikan bahwa silika yang diekstraksi dalam penelitian ini telah bersesuaian sehingga berpotensi dijadikan sumber silika dan diaplikasikan sebagai adsorben logam Fe dalam air kolong timah Bangka.</p> <p>Kata Kunci: Abu ampas tebu; adsorben Fe; silika; sol-gel.</p> Rian Hidayat Yupita Pawestri Wahyudianing Pangestuti Nova Azka Tafdila Verry Andre Fabiani Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 72 77 Ekstraksi dan Karakterisasi Silika dari Sekam Padi Asal Bangka https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnas-sinta/article/view/54000 <p>Analisis kandungan silika hasil ekstraksi salah satunya menggunakan sekam Padi. Bangka Belitung salah satu provinsi terbesar penghasil padi di Indonesia terutama di Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan. Analisis dilakukan bertujuan untuk mengetahui informasi senyawa dan efektivitas silika dari sekam padi menggunakan instrumen Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy dan X-Ray Fluoresence (XRF). Metode penelitian menggunakan sekam padi yang berasal dari Desa Rias, Kec Toboali, Kab Bangka Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Sekam padi yang telah kering di furnace selama 6 jam dengan suhu 700 C untuk memperoleh abu. Proses ekstraksi abu sekam padi menggunakan HCL 0.2 M selama 12 jam. Dilanjutkan dengan proses ekstraksi menggunakan larutan basa Naoh 3 M. Selanjutnya produk karakteristik pengenalan gugus fungsi menggunakan FTIR membuktikan sepenuhnya abu dengan silika ada kulit padi&nbsp; mempunyai kelompok yang paling menonjol yakni gugus siloksan (Si-O-Si), sementara itu karakteristik bahan penyusun berdasarkan XRF senyawa silika menghasilkan kadar yang paling tinggi&nbsp; adalah 77,044%.</p> <p>Kata Kunci: Silika; FTIR; Sekam padi; XRF</p> Candra Seli Puspita Sari Rencania Tresnandika Putri Wulandari Verry Andre Fabiani Copyright (c) 2023 Universitas Sam Ratulangi 2023-12-31 2023-12-31 1 1 78 81