GAMBARAN PERESEPAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO
Kata Kunci:
Gambaran Peresepan Obat, Pasien ISPAAbstrak
Kesehatan merupakan bagian yang penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Indonesia mempunyai masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA merupakan penyakit yang sering menyerang pada saluran pernapasan atas maupun bawah yang berlangsung hingga 14 hari. Penyebab ISPA yang paling banyak dikarenakan virus. Puskesmas merupakan salah satu tujuan utama masyarakat untuk mengobati suatu penyakit. ISPA salah satu 10 penyakit tertinggi di Puskesmas Wawonasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat pada pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Wawonasa. Jenis penelitian ini digunakan secara survey deskriptif, yaitu data yang direkap berdasarkan resep pasien ISPA yang ada di Puskesmas Wawonasa pada periode Juli-Desember 2021. Data tersebut dicatat, dikelompokkan dan dianalisis.Hasil penelitian terdapat 143 pasien, jenis kelamin paling banyak yakni perempuan sebanyak 77 (53,85%), dan laki-laki sebanyak 66 (46,15%), berdasarkan golongan umur paling banyak 5-14 tahun sebanyak 30 resep (20,98%) dan paling sedikit 15-19 tahun sebanyak 4 resep (2,8%). Terdapat 104 pasien menggunakan pengobatan suportif, 39 pasien menggunakan pengobatan gabungan antibiotik serta suportif, untuk pengobatan terapi suportif yang sering digunakan adalah ambroxol, paracetamol, chlorpheniramine maleat (CTM), dexametashone, Intunal-F & vitamin b-complex, serta pengobatan terapi antibiotik pada penyakit ISPA yang paling banyak digunakan adalah Amoxicillin. Pemberian obat antibiotik diberikan karena terdapat infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri.