POTENSI EFEK SAMPING OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS KOTA MANADO

Penulis

  • Meilani Jayanti Universitas Sam Ratulangi
  • Deby Mpila
  • Yuanita Amalia Hariyanto

Kata Kunci:

antihipertensi, efek samping obat, puskesmas

Abstrak

Pengelolaan hipertensi membutuhkan penggunaan obat antihipertensi yang juga memiliki resiko efek samping obat. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi efek samping obat antihipertensi berdasarkan frekuensi penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data diperoleh dari 178 buku penggunaan obat pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat antihipertensi terbanyak yaitu amlodipin yang diresepkan pada 135 pasien (47%) dan candesartan yang diresepkan pada 63 pasien (22%). Selanjutnya, penelusuran literatur terkait potensi efek samping obat diperoleh bahwa amlodipin, memiliki potensi efek samping berupa edema kaki, sakit kepala, pusing, palpitasi, bradikardia, ketidaknyamanan dada, gejala gastrointestinal, dan reaksi alergi pada kulit. Sedangkan, candesartan berpotensi menimbulkan efek samping seperti, hipotensi, gangguan fungsi ginjal, hiperkalemia, gangguan paru-paru, infeksi saluran pernafasan bagian bawah, pusing, dan kelemahan. Dengan demikian, potensi efek samping obat antihipertensi yang perlu diwaspadai, yaitu efek samping yang berkaitan dengan kedua golongan obat tersebut.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-17

Cara Mengutip

Jayanti, M., Mpila, D., & Hariyanto, Y. A. (2024). POTENSI EFEK SAMPING OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS KOTA MANADO. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, 2(1). Diambil dari https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/semnasfarmasi22/article/view/52844