Avifauna Species Diversity for the Development of Birdwatching Ecotourism in the Mangrove Forest of Bango Village, Mantehage Island, Bunaken National Park

Keanekaragaman Jenis Avifauna untuk Pengembangan Ekowisata Birdwatching di Hutan Mangrove Desa Bango, Pulau Mantehage, Taman Nasional Bunaken

Authors

  • Putra Sanjaya Saleh Universitas Sam Ratulangi
  • Hard N. Pollo Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi
  • Johny S. Tasirin Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35791/sil.v2i1.46417

Abstract

Abstrak
Ekowisata merupakan salah satu cara untuk mengembangkan suatu area konservasi. Taman Nasional Bunaken mempunyai lokasi wisata Mangrove Trail yang terletak di Desa Bango, Pulau Mantehage, dengan panjang mangrove trail sepanjang 800 m. Sampai saat ini, pemanfaatan trail untuk tujuan wisata burung belum optimal dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keanekaragaman jenis burung dan mendesain trail ekowisata birdwatching di Mangrove Trail Desa Bango dan area sekitarnya berdasarkan temuan jenis burung. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 dengan Metode Point Count pada 6 tipe tutupan lahan (perkebunan campuran, hutan primer, hutan mangrove, hutan sekunder, lahan terbuka, dan perkebunan campuran). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 49 jenis dari 18 famili. Berdasarkan hasil pengamatan, tutupan lahan hutan mangrove memiliki nilai keanekaragaman dengan nilai H’ = 2.74, lahan terbuka H’ = 2.52, hutan sekunder H’ = 2.51, perkebunan campuran sebelah kiri trail H’ = 2.46, hutan primer H’ = 2.45 dan perkebunan campuran sebelah kanan trail H’ = 2.40. Rata-rata nilai setiap tutupan lahan H’ = 2.51 dengan keanekaragaman jenis total H’ = 2.80. Terdapat sebanyak 8 jenis merupakan burung endemik kawasan Wallacea, dan 11 jenis burung dilindungi. Berdasarkan IUCN Redlist Version 2022-2 diperoleh jenis-jenis burung yang masuk ke dalam 3 kategori yaitu LC (Least Concern) = 46 jenis, NT (Near Threatened) yaitu Cekakak Hutan Dada Sisik (Actenoides princeps) dan Itik Benjut (Anas gibberifrons), dan VU (Vulnerable) yaitu Kuntul Cina (Egretta eulophotes). Pola sebaran burung dibagi menjadi 3 kategori yakni burung migran sebanyak 19 jenis, penetap 8 jenis dan kosmopolitan sebanyak 22 jenis. Hasil temuan tersebut mengindikasikan bahwa perlu adanya pengembangan ekowisata birdwatching dengan cara penambahan trail di sebelah kanan Mangrove Trail berbentuk oval untuk pengamatan jenis-jenis yang dilindungi, migran, endemik, Least Concern, Near Threatened, dan Vulnerable.

Downloads

Published

2023-02-07

Issue

Section

Artikel

Categories