Kota Manado memiliki strategi pemantapan pembangunan model percepatan ekonomi dalam hal prasarana jaringan jalan. Dalam mewujudkan visi dan misi kota manado menjadi kota model ekowisata dan menjadikan kota manado yang menyenangkan maka pembangunan sektor transportasi perlu dikembangkan. Untuk itu perlu mengevaluasi Kinerja pelayanan angkutan khususnya angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi yang ada di terminal malalayang sebgai terminal tipe A. Saat ini sejumlah angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi mengalami permasalahan dalam hal kenyamanan angkutan. Perbedaan kondisi angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi, diperkirakan menjadi salah satu faktor penentu dalam hal mengevaluasi kinerja pelayanan angkutan oleh pemerintah kepada masyarakat. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui keberadaan dan kinerja pelayanan angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian gabungan antara kualitatif kuantitatif. Data dianalisis secara Random Purposive Sampling untuk menguraikan kinerja pelayanan angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi di terminal malalayang. Lokasi penelitian berada di terminal malalayang manado dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pelayanan angkutan antar kota antar propinsi dan antar kota dalam propinsi dan pelayanan bangunan terminal malalayang yang diterapakan kepada pengguna jasa angkutan sangat baik. Aspek kinerja pelayanan bangunan terminal berupa aspek teknis, fungsional dan perilaku, sedangkan faktor-faktor pelayanan angkutan yang terdapat dalam standar pelayanan yaitu, faktor tingkat keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan.