Hubungan antara Status Gizi, Asupan Protein, dan Asupan Vitamin C dengan Kadar Asam Urat Pegawai RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado

Authors

  • Rodela Agnesia Irot UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

DOI:

https://doi.org/10.35801/srjoph.v3i2.41307

Keywords:

Status Gizi, Asupan Protein, Asupan Vitamin C, Kadar Asam Urat

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh penyakit tidak menular. PTM juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih muda. Salah satu penyakit tidak menular adalah asam urat atau gout arthritis. Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap 100.000 orang. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado pada bulan Juni 2020 sampai April 2022. Responden dalam penelitian ini yaitu pegawai RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 208. Variabel penelitian yaitu status gizi, asupan protein, asupan vitamin C dan kadar asam urat. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Hasil uji spearman status gizi, asupan protein, dan asupan vitamin C dengan kadar asam urat yaitu diperoleh hasil dengan nilai p value sebesar 0,000 dengan nilai α = 0,05. Hasil uji dengan nilai p value (0,000) lebih kecil dari α (0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini yaitu hasil angka koofisien korelasi status gizi dan asupan protein yang diperoleh bernilai positif artinya semakin tinggi status gizi berdasarkan IMT maka semakin tinggi kadar asam urat, semakin tinggi asupan protein maka semakin tinggi kadar asam urat. Sedangkan untuk vitamin C bernilai negatif artinya semakin rendah asupan vitamin C semakin tinggi kadar asam urat.

Kata Kunci: Status Gizi; Asupan Protein; Asupan Vitamin C; Kadar Asam Urat

References

Badi, F. S., A. E. Manampiring, dan Fatimawali. 2015. Gambaran Kadar Gula Darah dan Asam Urat pada Siswa Obes di SMP Negeri 1 Manado. Jurnal E-Biomedik, volume 3, nomor 2.

Budiono, A., A. E. Manampiring, dan W. Bodhi. 2016. Hubungan Kadar Asam Urat dengan Status Gizi pada Remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal E-Biomedik, volume 4, nomor 2.

Bostjan, J., B. Jakse, M. Pajek, and J. Pajek. 2019. Uric Acid and Plant-Based Nutrition. 1–15.

Caliceti, C., D. Calabria, A. Roda, and A. F. G. Cicero. 2017. Fructose intake, serum uric acid, and cardiometabolic disorders: A critical review. Nutrients, 9(4), 1–15.

Firdayanti, Susanti, dan M. A. Setiawan. 2019. Perbedaan Jenis Kelamin dan Usia Terhadap Kadar Asam Urat pada Penderita Hiperurisemia. Jurnal Medika Udayana, volume 8, nomor 12.

Hendra, C., A. E. Manampiring, dan F. Budiarso. 2016. Faktor-Faktor Risiko Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Kota Bitung. Jurnal E-Biomedik, volume 4, nomor 1.

Jaliana, Suhadi, dan L. O. M. Sety. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asam Urat pada Usia 20-44 Tahun di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, volume 3, nomor 2.

Kurniati, Y., N. Jafar, dan R. Indriasari. 2020. Perilaku dan Pendidikan Gizi pada Remaja Obesitas. Depok: Guepedia.

Lioso, dkk. 2015. Hubungan antara Umur, Jenis Kelamin, dan Indeks Massa tubh dengan Kadar asam Urat pada Masyarakat yang datang Berkunjung di Puskesmas paniki Bawah Kota Manado. Jurnal Kesehatan, 05(3), 2–6.

Mulyasari, A., dan F. F. Dieny. 2015. Faktor Asupan Zat Gizi yang Berhubungan Kadar Asam Urat Darah Wanita Postmenopause. Journal of Nutrition College, volume 4, nomor 2.

Novianti, A., E. Ulfi, dan L. S. Hartati. 2019. Hubungan jenis kelamin, status gizi, konsumsi susu dan olahannya dengan kadar asam urat pada lansia. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), volume 7, nomor 2.

Pursriningsih, S. S. dan B. Panunggal. 2015. Hubungan Asupan Purin, Vitamin C, dan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Asam Urat pada Remaja Laki-Laki. Jurnal of nutrition college, volume 4, nomor 1, halaman 28.

Putri, M. A. K., dan Widaryati. 2018. Hubungan Asupan Purin dengan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Usia 30-50 Tahun di Padukuhan Bedog Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta.

Riskesdas. 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Wardaya, M. Sumego, dan D. Sundari. 2019. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Asam Urat dan Superoxide. Jurnal Kesehatan Aeromedika, volume V, nomor 2.

WHO. 2017. A Global Brief On Uric Acid. Geneva.

Zulfianto, N. A., dan M. Rachmat. 2017. Surveilans Gizi. Jakarta: Indo Kemkes BPPSDM.

Downloads

Published

2023-10-04