https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/issue/feed TEKNO 2024-07-17T18:27:27+08:00 Alva N. Sarajar alva_sarajar@yahoo.com Open Journal Systems https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55215 Analisis Kualitas Udara Pada Instalasi Rawat Inap Anak Rumah Sakit Tk. II R. W Monginsidi Manado Menurut Standar Bangunan Hijau 2024-04-25T13:09:37+08:00 Grace A. Astawa desushiro018@gmail.com Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id Aristotulus E. Tungka aristungka@unsrat.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara dalam ruang yaitu konsentrasi partikulat dalam ruang berupa PM 2,5 dan PM 10 menggunakan alat Haz Dust EPAM 5000, pada fasilitas umum yakni bangunan rumah sakit. Hasil analisis akan memberikan rekomendasi penerapan bangunan gedung hijau, khususnya komponen bangunan yang berhubungan dengan kualitas udara sesuai dengan PERMENPUPR No. 21 tahun 2021. Bangunan rumah sakit yang menjadi objek penelitian ini RS. Tk II R. W. Monginsidi Manado, pada instalasi rawat inap anak. Hasil pengukuran partikulat menunjukkan bahwa terdapat lima ruangan di instalasi rawat inap anak yang memiliki konsentarsi PM 2,5 dan PM 10 melewati ambang batas menurut PERMENKES 02 tahun 2023, dimana ambang batas untuk PM 2,5 adalah &lt; 25μg/m<sup>3</sup> sedangkan untuk PM 10 kategori aman &lt; 70-150 μg/m<sup>3</sup> dan kategori tidak aman &gt; 70-150 μg/m<sup>3</sup>. Ruangan-ruangan tersebut adalah kelas III B (56,76μg/m<sup>3</sup>) kelas I B (50,43μg/m<sup>3</sup>), kelas III A (41,54μg/m<sup>3</sup>), kelas II B (40,88μg/m<sup>3</sup>) dan kelas II B (43,77μg/m3). Hasil analisis ini memberikan rekomendasi bagi pihak rumah sakit untuk memperbaiki sistem pertukaran udara yang ada pada tiap-tiap ruangan agar kualitas udara dalam ruang tetap terjaga. Sistem pertukaran udara Bangunan Gedung Hijau dan kesesuaian bentuk bangunan untuk mendapatkan kualitas udara yang memenuhi baku mutu pada RS. Tk. II R. W. Monginsid mengacu pada PERMEN PUPR No.21 tahun 2021. Standar ventilasi yang baik untuk ruangan instalasi rawat anal RS. Tk. II R. W. Monginsidi mengacu pada SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung.</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>rumah sakit, </em><em>bangunan gedung hijau, kualitas udara, partikulat PM 2,5, partikulat PM 10</em></p> 2024-04-25T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55273 Sistem Informasi Infrastruktur Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2024-04-30T12:38:51+08:00 Indra Onibala indraonibala2@gmail.com <p>Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting diberbagai aspek kehidupan. Seperti halnya didalam institusi pemerintahan khususnya pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, teknologi informasi sangat berperan penting dalam meningkatkan performance dari setiap kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi, seperti dalam perekapan data survei, serta mengolah data survei untuk pengambilan suatu keputusan dan juga untuk penyajian data. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Siau Tagulandang Biaro merupakan suatu institusi pemerintah yang bertugas menangani prasarana-prasarana infrastruktur seperti jalan, jembatan, air minum, sanitasi, drainase, perumahan, retaining wall dan bangunan pantai yang berhubungan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari merasa perlu adanya database yang menggunakan sistem informasi&nbsp; (software) untuk menampilkan&nbsp; prasarana infrastruktur tersebut secara rinci dan sistematis serta tersusun rapi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>infrastruktur pekerjaan umum, data base</em></p> 2024-04-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55291 Analisis Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Jalan Perkotaan 2024-04-30T21:09:20+08:00 Maria S. G. Padang mariapadang12@gmail.com Meike M. Kumaat meikekumaat@unsrat.ac.id Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id <p>Ekivalensi mobil penumpang (emp) merupakan faktor konversi berbagai jenis kendaraan dengan patokan mobil penumpang. Besarnya nilai emp dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya karakteristik kendaraan, arus lalu lintas, karakteristik jalan raya, kondisi cuaca, kondisi geometrik dan kelandaian. Penelitian ini dilaksanakan pada Jalan Piere Tendean dengan menggunakan metode <em>Time Headway</em> dan Analisa Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode <em>time headway </em>didapatkan hasil emp SM 0,47 dan emp KS 2,86 sedangkan untuk metode analisa regresi linear berganda didapatkan hasil emp SM 0,23 dan emp KS 2,71. Perilaku pengemudi di Indonesia memiliki ciri yang khas, sehingga mengharuskan proses kalibrasi yang lebih detail dan metode simulasi dengan bantuan Vissim dapat menggambarkan model lebih komprehensif dan hampir tepat sesuai dengan kondisi dilapangan yang meliputi perhitungan <em>following, lateral</em> serta <em>lane changing</em>. Dilakukan pemodelan menggunakan <em>software</em> PTV Vissim yang menghasilkan nilai emp untuk SM 0,87 dan KS 1,86. Besarnya nilai emp yang diperoleh dipengaruhi oleh lebar ruas jalan penelitian dengan banyaknya volume kendaraan dan juga jarak antara kendaraan yang cukup besar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: EMP, Time Headway</em><em>, analisis regresi linear berganda</em><em>, metode simulasi</em></p> 2024-03-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55292 Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Angkutan Umum Bus Rute Manado – Kawangkoan Dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) 2024-04-30T22:16:58+08:00 Jesica I. Kalangi jesicainjilia6@gmail.com Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id <p>Terminal karombasan merupakan salah satu pangkalan kendaraan umum antar kota yang berada pada Kota Manado, terminal Karombasan yang merupakan salah satu pangkalan kendaraan angkutan umum antar kota dengan klasifikasi terminal tipe B. terminal ini banyak mengalami penurunan minat penumpang karena fasilitas yang tidak memadai dan kurangnya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kepuasan penumpang dari kesenjangan angkutan umum bus rute Manado – Kawangkoan. Metode analisis yang digunakan berupa Importance Performance Analysis (IPA), pada penelitian ini mengambil data pada penumpang bus dengan penyebaran kuisioner, dengan data dari variabel tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan), dan empathy (perhatian). Hasil penelitian diperoleh karakteristik penumpang berdasarkan jenis kelamin dominan Perempuan dalam survey dan usia dominan berada pada &lt;20 tahun dan klasifikasi pekerjaan mayoritas pelajar/mahasiswa dan sebagian besar responden berpenghasilan dibawah Rp.1.500.000. Dan berdasarkan tingkat kepuasan GAP kinerja dan harapan seluruh atribut bernilai negatif yang berarti bahwa semua pelayanan yang diberikan bus rute Manado – Kawangkoan masih berada dibawah harapan penumpang, dengan rata-rata nilai kesenjangan yaitu -1,38.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: terminal Karombasan, tingkat kepuasan, Importance Performance Analysis, Service Quality</em></p> 2024-04-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55295 Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Di Pasar Tradisional (Studi Kasus : Pasar Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan) 2024-04-30T22:45:35+08:00 Alfriany H. Polii hildapolii01@gmail.com Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id Sisca V. Pandey sisca.pandey@unsrat.ac.id <p>Pasar Amurang sangat sering terganggu aktifitas lalu lintas karena kegiatan parkir yang dilakukan pada badan jalan oleh masyarakat. Minimnya lahan parkir menyebabkan penggunaan jalan sebagai tempat memarkir kendaraan. Penggunaan jalan yang tidak tepat juga akan menghambat kelancaran arus lalu lintas di sekitarnya, karena kendaraan yang parkir di badan jalan akan mengurangi lebar jalan yang dapat dilalui kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik parkir dan menganalisis kinerja ruas di Pasar Amurang pada saat parkir pada badan jalan dan saat diluar badan jalan. Karakteristik parkir maksimum di Pasar Amurang adalah pada hari Senin, 16 Oktober 2024 dengan volume sebanyak 136 kendaraan, akumulasi maksimum 20 kendaraan dalam periode waktu 15 menit, durasi rata-rata adalah 0,70 jam, nilai indeks parkir maksimum 125%, tingkat pergantian ruang parkir 8,5 kendaraan/petak/jam, dan kebutuhan ruang parkir 9,52 kendaraan. Kegiatan parkir pada badan jalan menyebabkan penurunan kinerja ruas Jalan Pasar Amurang dengan berkurannya lebar jalan pada saat parkir di badan jalan. Kinerja ruas jalan jam puncak di Jalan Pasar Amurang terjadi pada hari Senin, 16 Oktober 2023 dengan menggunakan metode PKJI 2014 diperoleh nilai arus lalu lintas (Q) sebesar 315,95 smp/jam. Kapasitas jalan (C) dengan adanya parkir di badan jalan adalah sebesar 1520,208 smp/jam dan tanpa parkir di badan jalan 1604,664 smp/jam. Terjadi penurunan kapasitas (C) sebesar 5,56 %. Derajat kejenuhan (DJ) dengan adanya parkir di badan jalan sebesar 0,20 sedangkan tanpa parkir di badan jalan sebesar 0,19. Tingkat pelayanan jalan dengan adanya parkir pada badan jalan terletak pada level B sedangkan tanpa adanya parkir di badan jalan adalah pada level A. Simulasi arus lalu lintas di Jalan Pasar Amurang menggunakan aplikasi PTV Vissim dan diuji dengan pengujian GEH dan MAPE.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: parkir, kinerja ruas jalan, PKJI 2014, PTV Vissim</em></p> 2024-04-30T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55301 Hubungan Waktu Tempuh Dengan Volume Lalu Lintas Pada Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Jl. Wolter Mongisidi Segmen Depan Bank BTN Sampai Jl. Sea) 2024-05-01T16:20:18+08:00 Nedvelia Z. Wagiu nedveliawagiu2002@gmail.com Sisca V. Pandey sisca.pandey@unsrat.ac.id Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id <p>Salah satu metode perhitungan waktu tempuh terhadap satu ruas jalan adalah <em>volume-delay function</em>. Penelitian dilakukan pada Jl. Wolter Mongisidi Manado, dimulai dengan mengumpulkan data volume lalu lintas dan waktu tempuh yang diambil dengan metode <em>Moving Car Observer</em>. Untuk mandapatkan fungsi volume tundaan dari persamaan yang dikembangkan oleh <em>The Bureau of Public Roads</em> didapat dengan perhitungan model Greenshields yang bertujuan untuk mengetahui kapasitas dan waktu tempuh arus bebas dan dengan bantuan <em>solver </em>yang merupakan fasilitas dari <em>Microsoft Excel</em> dilakukan kalibrasi untuk parameter α dan β. Hasil dari kalibrasi <em>Volume-Delay Function </em>untuk Senin, 30 Oktober 2023 di dapat nilai α sebesar 0,59 dan β sebesar 1,36974962, Rabu, 01 November 2023 didapat nilai α sebesar 0,94 dan β sebesar 0,352044375,&nbsp; Sabtu 04 November 2023 didapat nilai α&nbsp; sebesar 0,82 dan β sebesar 0,34400245. Hal ini menandakan bahwa hasil kalibrasi dengan metode <em>Volume-Delay Function</em> dari BPR hanya dapat diaplikasikan pada hari senin saja, untuk hari rabu dan sabtu hubungan volume dan waktu tempuh yang menyatakan jika volume bertambah maka waktu tempuh bertambah tidak berpengaruh pada ruas jalan Jl. Wolter Mongisidi segmen Depan Bank BTN sampai Jl. Sea. Dapat diasumsikan ada faktor lain yang menyebabkan kapasitas jalan tersebut seringkali mengalami kemacetan.</p> <p><em>Kata kunci: waktu tempuh, Volume-Delay Function, Greenshields, solver</em></p> 2024-05-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55343 Evaluasi Sisa Material Konstruksi Menggunakan Metode Pareto Dan Fishbone Diagram Pada Proyek Pembangunan Ruko Kawanua Emerald City 2024-05-04T15:22:10+08:00 Edwardo M. Tambuwun edwardokris24@gmail.com Deane R. O. Walangitan ronnywalangitan@unsrat.ac.id Idris Masuara idris.masuara@unsrat.ac.id <p>Pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan, tidak akan terlepas dari salah satu komponen utamanya yakni material. Material merupakan bahan yang digunakan sebagai penyusun struktur bangunan. Ketersediaan material sebagai komponen penting pada suatu proyek konstruksi memiliki keterkaitan dengan anggaran biaya proyek. Sehingga secara tidak langsung memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan proyek. Namun pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi bangunan, kemunculan sisa material tidak akan bisa dihindari. Mengingat bahwa sisa material merupakan masalah yang penting pada industri konstruksi maka perlu dilakukan analisa dan evaluasi sisa material konstruksi pada proyek pembangunan ruko. Dalam penelitian ini, untuk menentukan sisa material yang dominan akan dianalisis berdasarkan prinsip <em>Pareto</em>. Selanjutnya akan dianalisis penyebab sisa material yang dominan menggunakan <em>Fishbone Diagram</em>. Hasil dari penelitian menggunakan metode <em>Pareto</em>, terdapat 1 jenis material yang menimbulkan sisa material dominan, yaitu besi beton dengan total biaya sisa material yang dominan adalah sebesar Rp.31.701.391,18. Berdasarkan analisis menggunakan <em>Fishbone Diagram</em>, faktor-faktor penyebab sisa material pada besi beton disebabkan oleh kesalahan dalam pemotongan sehingga sisa potongan besi terlalu pendek dan tidak bisa digunakan lagi, serta kesalahan dalam perhitungan sehingga terjadi kelebihan material.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci: </em><em>sisa material, Metode Pareto, Fishbone Diagram</em></p> 2024-05-04T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55344 Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Anak Sungai Tikala Di Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala Kota Manado 2024-05-04T17:02:41+08:00 Jeremia V. Lumbantobing tobingjeremia@gmail.com Jeffry S. F. Sumarauw jeffrysumarauw@unsrat.ac.id Cindy J. Supit cindyjeanesupit@unsrat.ac.id <p>Sungai Tikala merupakan salah satu sungai yang memberikan dampak kerusakan karena banjir pada tahun 2014. Sungai ini memiliki beberapa anak sungai yang berperan dalam menyumbangkan debit ke sungai utamanya. Salah satu anak sungai Tikala ini melewati kelurahan Tikala Ares. Pada beberapa tahun terakhir, anak sungai ini sering meluap apabila terjadi hujan dengan volume yang cukup besar dan kurun waktu yang cukup panjang. Analisis dimulai dengan menghitung frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan harian maksimum&nbsp; yang diambil dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan memperhatikan pos hujan yang berpengaruh terhadap DAS. Dengan metode Poligon Thiessen, diketahui pos hujan yang berpengaruh terhadap DAS Anak Sungai Tikala yaitu Pos Hujan Sawangan. Selanjutnya menganalisis debit banjir rencana menggunakan metode Rasional karena DAS yang relatif kecil. Hasil hitungan debit rencana untuk berbagai kala ulang dimasukkan dalam program HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang sudah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang Anak Sungai Tikala tidak mampu menampung debit banjir mulai dari kala ulang 25 tahun sampai kala ulang 100 tahun.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>anak Sungai Tikala, debit banjir, metode rasional, HEC-RAS</em></p> 2024-05-04T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55361 Analisis Stabilitas dan Perkuatan Lereng dengan Metode Ground Anchor (Studi Kasus: Ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan) 2024-05-06T22:14:51+08:00 Agnes T. Mandagi atmandagi@gmail.com Jack H. Ticoh jack.ticoh@unsrat.ac.id Elisa E. P. Pudihang ekapudihang9046@gmail.com <p>Indonesia sebagai negara yang memiliki kondisi topografi berbukit dan dijadikan kawasan pemukiman, memiliki ancaman serius bagi penghuni dan alam sekitarnya ketika terjadi pergerakan tanah yang disebut longsor, pada saat musim penghujan. Lereng dengan kemiringan tertentu, yang memiliki nilai faktor keamanan &lt; 1,25 harus sesegera mungkin ditangani untuk mencegah terjadinya pergeseran tanah ketika terjadi gempa atau pada saat musim penghujan. Salah satu bencana Tanah Longsor yang pernah terjadi di tahun 2018 di ruas jalan&nbsp; Trans Sulawesi, tepatnya di desa Lelema kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan telah dilakukan penanganan di awal tahun 2019 dengan membangun dinding penahan tanah setinggi 2 meter, dimana lereng bagian atas dari dinding penahan tanah cukup tinggi dengan kemiringan lereng yang cukup curam tanpa adanya perkuatan. Berdasarkan analisis faktor keamaman (FK) terhadap lereng eksisting, secara manual dengan metode Felenius (FK = 1,17) dan metode Bishop (FK = 1,21) ataupun dengan menggunakan aplikasi software slide dengan metode Felenius (FK = 1,17) dan Metode Bishop (FK = 1,22). Nilai FK tersebut berada dibawah nilai yang disyaratkan yakni 1,25 karena itu perlu dilakukan perkuatan.Dengan menggunakan aplikasi <em>software slide</em> dilakukan perkuatan lereng dengan metode <em>ground anchor</em> dan diperoleh nilai FK diatas nilai yang disyaratkan (1,25), yakni FK = 2.044 untuk metode Felenius dan FK = 2.130 untuk metode Bishop. Angka faktor keamanan tersebut menunjukkan bahwa perkuatan <em>ground anchor</em> dapat menstabilkan lereng.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Kata kunci: stabilitas lereng, ground anchor, software Slide</em></p> 2024-05-06T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55365 Pengaruh Rendaman Air Pasang Laut (Rob) Terhadap Stabilitas Pada Perkerasan Aspal Lapis AC-WC 2024-05-06T23:35:39+08:00 Adegratia E. Lumintang adegratiaLumintang021@student.unsrat.ac.id Steve Ch. N. Palenewen spalenewen@unsrat.ac.id Mecky R. E. Manoppo meckymanoppo@yahoo.com <p>Faktor yang mempengaruhi kerusakan perkerasan jalan sampai kurangnya daya tahan struktur lapisan aspal salah satunya ialah air (genangan). Ruas jalan boulevard amurang merupakan jalan yang sering mengalami tergenangnya air pasang atau banjir rob. Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2), nilai <em>Marshall Test</em> untuk lapis aspal beton Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) adalah minimal 800 kg untuk stabilitas dan minimal 3 mm untuk kelelehan plastisnya. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruh rendaman air pasang laut (rob) terhadap perkerasan jalan lapis permukaan AC-WC dengan menyimulasikan kejadian lapangan di laboratoium dengan meninjau kinerja stabilitas terhadap campuran aspal AC-WC. Mengolah data dari wawancara hingga data gelombang tinggi hasil variasi rendaman untuk benda uji adalah 1x24 jam, 3x24 jam, 7x24 jam dan 21x24 jam. Nilai stabilitas rendaman 1 x 24 sebesar 966.28 kg sedangkan terjadinya penurunan paling signifikan yaitu 17,55% kg pada 21 x 24 jam. kelelehan (<em>flow</em>) yang meningkat pada rendaman terlama dengan air laut sebesar 3,86mm. Nilai VMA naik setelah rendaman air laut terlama sebesar 19,408%. Nilai VIM meningkat berkisar 5,917%. Nilai VFB dengan nilai 67,677% setelah rendaman air laut terlama. nilai kepadatan rendaman 21 x 24 jam memperoleh penurunan dengan nilai 2.170gr/cc.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>air pasang laut, lapis aspal beton ACWC, Marshall Test, rendaman</em></p> 2024-05-06T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55380 Analisis Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapisan Permukaan Perkerasan Lentur Berdasarkan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus: Ruas Jalan Desa Lansa-Lantung) 2024-05-07T15:36:04+08:00 Faya L. S. Kono fayalaily@gmail.com Lucia G. J. Lalamentik lucialalamentik@yahoo.com Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id <p>Jalan merupakan sarana transportasi yang tidak luput dari keseharian manusia dalam beraktivitas. Dengan adanya sarana transportasi tersebut, maka mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan dan aktivitas sehari-hari. Kinerja perkerasan jalan tentunya akan mengalami penyusutan seiring dengan bertambahnya umur dari jalan tersebut. Agar jalan dapat tetap menunjang manusia dalam beraktivitas maka diperlukan penanganan yang tepat sehingga kondisi jalan tetap terjaga kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan pada lapis permukaan ruas jalan desa Lansa-Lantung dengan <em>Metode Pavement Condition Index</em> dan menetapkan penanganan kondisi kerusakan jalan yang tepat. Metode yang digunakan adalah metode <em>Pavement Condition Index</em>. Hasil penelitian menjunjukkan Kondisi perkerasan pada ruas jalan Lansa-Lantung sebagian besar tergolong dalam kondisi sempurna (<em>excellent</em>) dengan total segmen sebanyak 17 segmen, sisanya 8 segmen tergolong sangat baik (<em>very good</em>), 2 segmen tergolong baik (<em>good</em>), 4 segmen cukup (<em>fair</em>), 8 segmen tergolong jelek (<em>poor</em>), dan 1 segmen tergolong sangat jelek (<em>very poor</em>). Nilai PCI ada pada segmen&nbsp; 35 dengan STA yaitu dengan nilai 19,5 kondisi perkerasan sangat jelek (<em>very poor</em>).</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>K</em><em>ata kunci : </em><em>kerusakan jalan, Lansa-Lantung, Pavement Condition Index</em></p> 2024-05-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55393 Analisis Neraca Air Sungai Nuay Di Titik Bendung Nuay Desa Tounelet Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa 2024-05-08T14:21:52+08:00 Wirando T. Wilar theodorusrando@gmail.com Jeffry S. F. Sumarauw jeffrysumarauw@unsrat.ac.id Cindy J. Supit cindyjeanesupit@unsrat.ac.id <p>Bendung Nuay memanfaatkan air dari Sungai Nuay untuk mengairi lahan irigasi yang ada di Daerah Irigasi Nuay. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan studi mengenai analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Nuay. Analisis neraca air dilakukan dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Nuay agar dapat diketahui apakah jumlah air mengalami kelebihan ataupun kekurangan. Ketersediaan air dihitung menggunakan metode NRECA (<em>National Rural Electric Cooperative Association</em>) dengan masukan data curah hujan, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q<sub>80%</sub> dan ketersediaan air untuk pemeliharaan sungai Q<sub>95%</sub>. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air untuk lahan irigasi dan peternakan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah dihitung juga kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan sungai atau Q<sub>95%</sub> yang adalah aliran minimum yang harus tersedia di sungai untuk menjaga kehidupan ekosistem sungai. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa ketersediaan air Q<sub>95%</sub> tidak selalu&nbsp; terpenuhi pada bulan Juni hingga Desember karena debit yang kecil sehingga membuat ketersediaan air tidak mencukupi. Ketersediaan air Q<sub>80%</sub> juga hanya mencukupi untuk mengairi seluruh lahan irigasi pada masa tanam pertama.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>Sungai Nuay,</em><em> DAS Nuay, </em><em>Metode NRECA, neraca air</em></p> 2024-05-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55412 Studi Kinerja Campuran AC-BC Menggunakan LGA Asbuton Dimodifikasi Dengan Aspal Keras 2024-05-09T18:22:28+08:00 Raymond Ch. Suciawan raymondsuciawan021@student.unsrat.ac.id Steve Ch. N. Palenewen spalenewen@unsrat.ac.id Lucia G. J. Lalamentik lucialalamentik@yahoo.com <p>Indonesia memiliki aspal alam sekitar 650 juta ton yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan aspal keras, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Pulau Buton (Sulawesi Tenggara) merupakan tempat dimana aspal alam yang dapat meningkatkan ketahanan campuran itu ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar aspal optimum pada campuran <em>AC-BC </em>tanpa asbuton dan mencari penggunaan maksimum asbuton pada campuran <em>AC-BC. </em>Dari hasil penelitian kadar aspal yang terkandung dalam asbuton hasil ekstrasi sebesar 22,97%. Kadar aspal optimum pada campiran AC-BC tanpa asbuton sebesar 6% dengan nilai stabilitas 1192,94 kg/mm, <em>flow </em>3,89 mm, <em>VMA </em>16,865%, <em>VIM </em>4,646% dan <em>VFB </em>72,482%. Dan presentase kadar maksimum penggunaan asbuton pada campuran AC-BC terdapat pada variasi 10,048% dengan nilai stabilitas 1249,12 kg/mm, <em>flow</em> 3,81mm, VMA 17,205%, VIM 5%, VFB 71,025%. Disimpulkan penambahan kadar asbuton dalam campuran <em>AC-BC</em> dapat meningkatkan kinarja campuran dan sesuai dengan spesifikasi DPU Bina Marga 2018, namun sudah tidak efektif jika penambahan melebihi batas maksimum, yaitu pada kadar 10,048 %.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: AC-BC, Asbuton, LGA, </em><em>Marshall Test</em></p> 2024-05-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55491 Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal (Studi Kasus: Jl. Raya Tomohon – Jl. Sam Ratulangi, Bundaran Tugu Tololiu, Tomohon) 2024-05-13T11:55:17+08:00 Natasha S. F. Pangalila natashapangalila@gmail.com Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id Sisca V. Pandey sisca.pandey@unsrat.ac.id <p>Simpang tak bersinyal merupakan bagian vital dari jaringan transportasi di kota – kota besar salah satunya di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Terletak di pusat kota yang padat aktivitas, simpang lengan tiga tak bersinyal dengan bundaran di Jl. Raya Tomohon – Jl. Sam Ratulangi, Tugu Tololiu Tomohon menghadapi tantangan serius dalam mengelola arus lalu lintas yang semakin kompleks. Masalah utama yang dihadapi adalah kemacetan pada jam-jam sibuk, terutama saat dimulainya aktivitas sekolah dan di sore hingga malam hari karena kunjungan ke tempat hiburan dan pertokoan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang tersebut dengan menggunakan Metode Perhitungan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dan simulasi menggunakan aplikasi PTV VISSIM. Data yang digunakan mencakup data geometrik simpang, data lalu lintas, dan data kapasitas jalan. Survei lapangan dilakukan selama tiga hari pada bulan Desember 2022 untuk memperoleh data lalu lintas dengan interval waktu 15 menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi ada pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 14.00 – 15.00 WITA dengan jumlah volume lalu lintas (Q) sebesar 2943,3 skr/jam, nilai kapasitas (C) sebesar 5783,4 skr/jam, Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar &nbsp;0,508 det/skr, nilai tundaan yang (T) simpang sebesar 13,95 det/skr, nilai peluang antrian (PA) sebesar 11,28 % - 25,27 %, dan tingkat pelayanan simpang (LOS) C.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci : Simpang Tiga Tak Bersinyal, PKJI 2014, PTV VISSIM</em></p> 2024-05-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55504 Analisis Pemanfaatan Pasir Pantai Pulau Salibabu Sebagai Bahan Tambah Pada Agregat Halus Dalam Campuran Asphalt Conrete – Wearing Course (AC-WC) 2024-05-13T14:53:12+08:00 Tyasning P. Pebila febilatyasning122@gmail.com Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasir Pantai dalam agregat halus pada campuran AC-WC terhadap nilai karakteristik Marshall. Pada penelitian ini menggunakan Pasir Pantai yang berasal dari Pantai Pulau Salibabu Kab. Kepulauan Talaud yang akan digunakan sebagai bahan tambah pada agregat halus. Metode yang digunakan yaitu, metode eksperimental dengan variasi pasir Pantai Pulau Salibabu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada variasi kombinasi campuran AC-WC dengan variasi 0% dan 25% pasir Pantai berada didalam batas spesifikasi yang disyaratkan sedangkan pada variasi penambahan pasir yang ke 50% dan 75% sudah tidak memenuhi spesifikasi, kemudian dilakukan pengujian dengan pada variasi 50% yang dihilangkan kadar garam yang terkandung didalam pasir Pantai untuk melihat apakah terjadi perbedaan dan perubahan dalam nilai-nilai pada pengujian Marshall. Hal ini juga menghasilkan hasil yang sama, yaitu tidak memenuhi spesifikasi.. Dari spesifikasi sehingga penelitian sudah tidak dilanjutkan pada variasi kadar pasir Pantai berikutnya. Dari hasil perhitungan dengan Kadar Aspal Optimum diperoleh penambahan kadar pasir Pantai 0% dengan nilai stabilitas 897,62 kg, flow 3,372 mm, VMA 15,786 %, VIM 3,004 %, VFB 81,480 %, kadar aspal efektif 0,932, kepadatan 2,049 gr/cc. Untuk penambahan kadar pasir Pantai 25% adalah stabilitas 808,41 kg, flow 3,705 mm, VMA 17,294 %, VIM 4,696 %, VFB 73,061 %, kadar aspal efektif 0,922, kepadatan 2,002 gr/cc. Hasil pengujian di atas menjelakan bahwa penambahan kadar pasir Pantai 0% - 25% untuk campuran AC-WC memenuhi syarat ketetapan dalam kriteria Marshall pada spesifikasi Bina&nbsp; Marga Tahun 2018 dengan rentang kadar aspal yang dapat digunakan berkisaran pada 7,5% - 8%.</p> <p><em>Kata kunci: pasir pantai, AC-WC, uji Marshall</em></p> 2024-05-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55514 Analisa Dampak Pasar Tradisional Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus: Jalan Robert Wolter Mongisidi Di Depan Pasar Bahu) 2024-05-14T11:57:17+08:00 Jennifer R. Mait jennifermait10@gmail.com Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id <p>Adapun masalah yang terjadi pada Jalan Robert Wolter Monginsisdi yaitu kemacetan yang sering terjadi pada pagi hari, malam hari dan pada jam sibuk (<em>peak hour</em>). Hambatan samping juga sangat berpengaruh penting juga dalam kasus Jalan Robert Wolter Mongisidi dimana terjadinya kemacetan, mobil berhenti, penyeberangan jalan, dan kendaraan masuk pada segmen jalan. Untuk menganalisis data pada Jalan Robert Wolter Mongisisdi menggunakan metode&nbsp; Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Survey dilakukan selama tiga hari yaitu Selasa 17 Oktober 2023, Rabu 18 oktober2023, dan Sabtu 21 Oktober 2023. Hasil analisis yang diperoleh pada hari Selasa 17 Oktober 2023 Arah Bahu Malalayang nilai volume lalu lintas (Q) tertiinggi pada periode waktu 06.45 – 07.00 sebesar 1126 smp/jam, nilai kapasitas dasar (C) untuk hambatan samping rendah adalah sebesar 1651 smp/jam dan hambatan samping tinggi sebesar 2219 smp/jam, dengan kepadatan (D) terjadi pada waktu pukul 18.15-18.30 WITA sebesar 178,017 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan (DS) tinggi &nbsp;pada arah Bahu Malalayang Selasa 17 Oktober 2023 sebesar 1,231 sedangan derajat kejenuhan rendah sebesar 1,076 sehingga didapat <em>LOS</em> Kelas F yang berarti terjadi kemacetan dan memiliki banyak haambatan. Besar Pengaruh Hambatan Samping adalah 495 smp/jam.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>hambatan samping, kinerja ruas jalan, PKJI 2014</em></p> 2024-05-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55517 Analisis Gelombang Kejut (Shockwave) Akibat U-Turn Pada Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Jl. R E Martadinata – Jl. Yos Sudarso, Paal Dua, Manado) 2024-05-14T13:07:47+08:00 Injillia Christy Moningka moningkainjillia@gmail.com Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id <p>Ruas jalan Paal Dua, Kota Manado terutama arus lalu lintas dari Jalan R E Martadinata menuju Jalan Yos Sudarso, menjadi salah satu titik padat di Kota Manado, terutama selama jam sibuk atau pada waktu puncak. Gelombang Kejut <em>(Shockwave)</em> pada Jl. R E Martadinata – Jl. Yos Sudarso disebabkan oleh adanya aktivitas kendaraan yang melakukan putaran balik <em>(U-Turn)</em> sehingga mengganggu aliran lalu lintas yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan peningkatan kepadatan kendaraan, bahkan membentuk antrian. Berdasarkan hasil analisis untuk model terbaik yang diperoleh dari hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas yaitu model <em>Greenshields</em> pada hari Jumat, 17 November 2023 ditunjukkan dengan nilai Koefisien Determinasi (R² = 0,780914452) dan persamaan hubungan Volume – Kepadatan yaitu V = 24,8506635 D – 0,110026 D² dengan volume maksimum (Vc) sebesar 1403,202638 smp/jam, kepadatan maksimum (Dc) sebesar 112,9308 smp/jam, dan kecepatan saat macet total (DB) sebesar 225,862 smp/km. Karakteristik Gelombang Kejut yang terjadi untuk arus VA = 1363,515 smp/jam adalah Gelombang Kejut maju bentukan (ωDA = 14,514 km/jam), Gelombang Kejut diam depan (ωDB = 3,106 km/jam), Gelombang Kejut mundur bentukan (ωAB = -5,018 km/jam), Gelombang Kejut maju pemulihan (ωDC = 12,425 km/jam), Gelombang Kejut mundur pemulihan (ωCB = -6,213 km/jam), Gelombang Kejut bergerak maju searah pergerakan lalu lintas (ωAC = 2,090 km/jam). Pengaruh kendaraan yang melakukan <em>U-Turn</em> selama 60 detik membuat panjang antrian maksimum (QM = 434,79 meter).</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: Gelombang Kejut (Shockwave), U-Turn, lalu lintas</em></p> 2024-05-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55529 Pemanfaatan Agregat Batu Gunung Awu Kabupaten Kepulauan Sangihe Pada Campuran Aspal AC-WC 2024-05-14T20:25:10+08:00 Mutiara A. P. Lahinda mutiaralahinda20@gmail.com Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id Joice E. Waani joicewaani@yahoo.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik campuran aspal AC-WC yang menggunakan batu gunung yang berasal dari lahar gunung Awu sebagai sumber daya alam yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode Experimental dengan melakukan serangkaian percobaan <em>Marshall </em>untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO). Hasil percobaan menunjukkan variasi dalam karakteristik campuran AC-WC berdasarkan kombinasi gradasi agregat, dengan nilai-nilai seperti stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB dan paramenter penentu lainnya. Untuk nilai karakteristik <em>Marshall </em>yang memenuhi spesifikasi didapatkan Kombinasi Variasi Gradasi Agregat Campuran I; Nilai stabilitas: 1232,39 kg; Nilai Flow: 3,77 mm; Nilai VMA: 15,250%; Nilai VIM: 4,070%; Nilai VFB: 73,318%; Nilai FF/Kadar Aspal Efektif: 0,978; Kepadatan: 2,205gr/cc, pada Kadar Aspal Optimum (KAO) 7%. Kombinasi Variasi Gradasi Agregat Campuran II; Nilai stabilitas: 1270,24 kg; Nilai Flow: 3,58 mm; Nilai VMA: 15,027%; Nilai VIM: 4,890%; Nilai VFB: 67,486%; Nilai FF/Kadar Aspal Efektif: 0,936; Kepadatan: 2,183gr/cc, pada Kadar Aspal Optimum (KAO) 6,55%. Kombinasi Variasi Gradasi Agregat Nilai Tengah; Nilai stabilitas: 1116,41 kg; Nilai Flow: 3,81 mm; Nilai VMA: 15,963%; Nilai VIM: 4,761%; Nilai VFB: 70,195%; Nilai FF/Kadar Aspal Efektif: 1,140; Kepadatan: 2,180gr/cc, pada Kadar Aspal Optimum (KAO) 6,95%.</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>AC-WC, batu gunung, pengujian Marshall</em></p> 2024-05-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55533 Analisis Kapasitas Penampang Terhadap Debit Banjir Anak Sungai Tikala Di Kompleks Jalan Manguni 17, Kelurahan Perkamil 2024-05-14T23:14:51+08:00 Shawn D. Kairupan shawndbkairupan@gmail.com Jeffry S. F. Sumarauw jeffrysumarauw@unsrat.ac.id Liany A. Hendratta lianyhendratta@unsrat.ac.id <p>Sungai Tikala merupakan salah satu anak sungai Tikala yang sering menguap dan menyebabkan banjir di Kota Manado, terutama di beberapa ruas jalan dan kecamatan yang dilalui anak sungai tersebut. Jalan Manguni 17 Kecamatan Perkamil yang menjadi salah satu kawasan yang dilalui anak sungai ini terkena dampak langsung dari meluapnya anak sungai Tikala yang menyebabkan jalan dan beberapa rumah di kecamatan ini terendam banjir dan rusak. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi banjir yang mungkin terjadi di kemudian hari, perlu dilakukan analisis besaran debit banjir dan tinggi muka air Sungai Tikala. Analisis diawali dengan mencari frekuensi hujan dengan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan merupakan data hujan harian maksimum yang diambil dari Pos Hujan Sawangan. Data curah hujan yang digunakan merupakan data curah hujan harian maksimum pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2022. Setelah diperoleh besaran hujan maka pemodelan aliran curah hujan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air menggunakan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar digunakan metode resesi. Kalibrasi parameter HSS SCS dilakukan sebelum melakukan simulasi debit banjir. Pada kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, angka kurva, konstanta resesi, baseflow dan rasio terhadap puncak. Analisis debit banjir dilakukan dengan parameter terkalibrasi menggunakan program HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi pada setiap periode ulang dimasukkan ke dalam program HEC-RAS untuk mensimulasikan elevasi muka air pada penampang yang diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang STA 0+25 mampu menampung banjir pada kala ulang 2 tahun sampai 5 tahun dan pada kala ulang 10 tahun sampai 100 tahun tidak mampu menampung banjir. Pada STA 0+50 hingga STA 0+150 tidak mampu menampung debit banjir untuk seluruh periode ulang yang direncanakan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: anak Sungai Tikala, debit banjir, elevasi tinggi muka air</em></p> 2024-05-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55619 Hubungan Arus Lalu Lintas dengan Waktu Tempuh Kendaraan (Studi Kasus: Jl. 14 Februari) 2024-05-18T18:30:56+08:00 Astri L. Patiro astridlianip@gmail.com Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id <p>Volume Arus lalu lintas pada ruas jalan 14 februari mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan perkembangan daerah ini. Untuk mengatasi masalah kemacetan lalulintas pada ruas jalan ini diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik lalu lintas dan model hubungan antar karakteristik tersebut. Kajian ini bertujuan menganalisis model hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan kepadatan (D) lalu lintas, sesuai dengan kondisi yang ada. Survei data meliputi volume dan kecepatan lalu lintas dengan metode manual count, sedang analisis model meliputi model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data volume/arus lalulintas, waktu tempuh, serta geometrik jalan (lebar dan panjang jalan). Lokasi penelitian yaitu di Ruas jalan 14 Februari depan Kantor Veteran Sampai depan POMDAM XIII/MERDEKA. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Minggu - Selasa. Untuk survei volume dilakukan dengan cara &nbsp;&nbsp;manual yaitu dengan mencatat setiap kendaraan yang lewat pada pos pengamatan sesuai dengan klasifikasi masing-masing kendaraan. Sedangkan untuk mengukur geometrik jalan (lebar jalan dan panjang jalan) dilakukan dengan menggunakan meteran. Dalam penelitian ini diteliti menegenai hubungan anatara arus lalu lintas dengan waktu tempuh, sehingga dengan mengetahui hubungan tersebut para perencana dapat meramalkan kinerja lalu lintas yang akan terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa model hubungan V-S-D yang sesuai untuk ruas jalan 14 Februari adalah Model Underwood dengan nilai r = 0,8857.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: Jalan 14 Februari</em><em>, waktu tempuh</em><em>, Underwood</em></p> 2024-05-17T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55877 Pengolahan Sampah Dari Pasar Rakyat Poopo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan Melalui Pengomposan 2024-05-29T14:43:57+08:00 Sefrida P. Londa sefridalonda027@student.unsrat.ac.id Oktovian B. A. Sompie bsompie@yahoo.com Isri R. Mangangka isri.mangangka@unsrat.ac.id <p>Pasar Rakyat Poopo merupakan satu – satunya pasar .yang aktif beroperasi di Kecamatan Ranoyapo. Pengelolaan sampahnya sangat kurang memadai karena sampahnya masih berserakan yang disebabkan oleh tidak adanya tempat pewadahan sampah juga tempat pengolahan sampahnya sangat tidak memadai atau memenuhi syarat, serta tidak ada kesadaran masyarakat (pedagang dan pembeli) tentang pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah. Menurut UU No. 18 tahun 2008, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) adalah tempat pengumpulan, pemilahan, penggunaan Kembali, daur ulang, dan pembuangan akhir sampah. Dalan penelitian ini dalam rangka mencoba mengurangi sampah pengolahan yang digunakan adalah melalui pengomposan untuk penanganan sampah organic karena hasil sampah di Pasar Rakyat Poopo didominasi oleh sampah organic.Hasil dari penelitian ini komposter yang dibutuhkan adalah sebanyak 4 buah, yang di dapatkan berdasarkan jumlah volume timbulan sampah yaitu 1,25 ????3 , dengan volume komposter yang digunakan adalah 50 ????3 dan tempat pengolahan ini dirancang untuk kapasitas 2,344 ????3 per minggu dengan lama proses pengomposan adalah 1 bulan.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>pengolahan sampah, pengelolaan sampah, pengomposan, pasar</em></p> 2024-05-29T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55959 Analisis Pengaruh Penambahan Struktur Jembatan Penghubung Pada Gedung FMIPA 4 Lantai 2024-06-04T22:41:35+08:00 Tesalonika I. Manglassa tesalonikamanglassa021@student.unsrat.ac.id Reky S. Windah rekywindah@unsrat.ac.id Ronny E. Pandaleke ronny_pandaleke@yahoo.com <p>Keamanan struktur bangunan menjadi suatu aspek penting, terutama di wilayah rawan gempa bumi seperti Indonesia, khususnya Manado yang terletak pada zona gempa. Hal ini menjadikan analisis perilaku struktur menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan struktur jembatan penghubung pada gedung FMIPA 4 lantai dan mengamati perilaku struktur dengan dan tanpa struktur jembatan penghubung. Penelitian ini menggunakan metode analisis respons spektrum berdasarkan SNI 1726:2019 dengan pendekatan pemodelan struktural dan simulasi menggunakan software. Analisis dilakukan dengan menggunakan dua model bangunan dimana, model pertama tanpa struktur jembatan dan model kedua dengan struktur jembatan. Kedua model struktur memiliki ketidakberaturan horizontal tipe 1a, 2, 5, dan vertikal tipe 3. Penambahan struktur jembatan meningkatkan gaya dalam struktur, terutama pada kolom dan balok di sekitar lokasi jembatan. Simpangan antar lantai pada kedua model masih dalam kategori aman sesuai SNI 1726:2019, dengan simpangan terbesar terjadi pada model 1 arah X dan Y, yaitu 19,804 mm dan 26,646 mm. Penambahan struktur jembatan penghubung pada gedung perkuliahan 4 lantai meningkatkan gaya dalam struktur, namun memperkecil simpangan yang terjadi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Jembatan penghubung, analisis perilaku struktur, respons spektrum, SNI 1726:2019, software</em></p> 2024-06-04T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/55992 Studi Arus Retas Di Pantai Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa 2024-06-06T15:38:38+08:00 Yosua A. Ratu yosua.aditya.ratu@gmail.com Frederiko M. I. Moningka moningkamarch@gmail.com Arthur H. Thambas arthur.thambas@unsrat.ac.id <p>Pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan wisata pantai diiringi dengan seringnya terjadi beberapa hal bahaya pantai. Diantaranya Arus Retas atau Rip Current. Salah satu wisata alam yang berkembang di Kabupaten Minahasa adalah Pantai Mahembang. Pantai Mahembang terletak di desa Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa. Sangat penting untuk melakukan penelitian tentang bahaya arus retas di pantai mengingat bahwa itu merupakan bahaya yang signifikan bagi wisatawan dan bahwa keselamatan wisatawan adalah hal yang paling penting dalam pengelolaan kawasan wisata. Pemodelan dimulai dengan perhitungan fetch efektif yang dari hasil pengambaran hanya arah timur laut, timur, tenggara, selatan dan barat daya yang mempunyai panjang fetch. Tahun 2023 didominasi angin arah timur laut dan selatan sehingga dalam pemodelan diambil pada arah timur laut dan selatan. Tinggi gelombang berada di arah timur laut dengan nilai 0.8066 m dan periode gelombang 4.1458 det. Dengan bantuan perangkat lunak MIKE 21, penelitian ini mensimulasikan kondisi hidrodinamika gelombang. Hasil dari validasi perhitungan serta penggambaran batasan daerah penelitian dimasukan ke dalam MIKE 21 Spectral Wave. Hasil dari pemodelan yang dilakukan oleh MIKE 21 Spectral Wave menunjukan di Pantai Mahembang tidak terdapat arus retas atau rip current, karena pada pemodelan tidak nampak adanya arah gelombang yang berbalik k earah laut.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>gelombang, rip current, MIKE 21</em></p> 2024-06-06T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56035 Optimalisasi Biaya Dan Waktu Dengan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Peningkatan Jalan Molompar Utara-Wawali Pasan 2024-06-09T19:28:34+08:00 Heindrik E. B. Raranta rarantaedwin02@gmail.com Tisano Tj. Arsjad tisano.arsjad@unsrat.ac.id Pingkan A. K. Pratasis pingkanpratasis@unsrat.ac.id <p>Pelaksanaan proyek konstruksi pada umumnya memiliki resiko mengalami keterlambatan. Oleh karenanya sebelum pelaksanaan proyek dimulai harus diawali dengan perencanaan dan penjadwalan kegiatan proyek yang tepat dan hati-hati. Pengelolaan proyek dilakukan sedemikian rupa agar dapat memastikan pelaksanaan proyek sesuai kontrak dan tepat waktu. Salah satu alasan dilakukannya penelitian pada proyek “Peningkatan Ruas Jalan Molompar Utara – Wawali Pasan”&nbsp; adalah untuk menghitung percepatan waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis berapa besar waktu dan biaya yang dibutuhkan ketika dilakukan percepatan. Metode percepatan yang dilakukan adalah metode Time Cost Trade Off, dimana metode ini merupakan kompresi jadwal untuk mendapatkan proyek yang lebih menguntungkan dari segi waku (durasi), biaya dan pendapatan. Penelitian ini juga menerapkan Crashing Program dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur). Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang dihasilkan dari analisis network planning dengan menggunakan aplikasi Microsoft Project 2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menerapkan metode Time Cost Trade Off dengan alternatif penambahan 2 jam kerja (lembur) menghasilkan biaya optimum Rp. 2.325.238.411,97 dengan waktu optimum 59 hari kerja dari waktu keterlambatan 67 hari kerja.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Kata kunci</em><em>: Time Cost Trade Off, durasi, biaya, Crashing Program, penambahan jam kerja, Microsoft Project</em></p> 2024-06-09T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56054 Desain Gradasi Campuran Beton Aspal Menggunakan Desain Kerangka Agregat Untuk Diaplikasikan Sebagai Lapis AC-Base 2024-06-10T14:56:27+08:00 Sinta P. Mulyadefie sintaptrimlydfie@gmail.com Joice E. Waani joicewaani@yahoo.com Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id <p>Perancangan campuran aspal dengan metode kerangka agregat diusulkan untuk meningkatkan titik kontak antar agregat yang sangat berperan dalam memikul beban lalu lintas. Dalam desain campuran pemilihan gradasi agregat dan penentuan kadar aspal akan dilakukan berdasarkan sifat volumetrik campuran sehingga variabel volumetrik menjadi variabel input dalam desain. Gradasi pada agregat kasar dan agregat halus didesain secara terpisah, Agregat kasar didesain menggunakan metode kerangka agregat sedangkan untuk pengujian agregat halus mengikuti Spesifikasi Bina Marga 2018. Pembuatan sampel berdasarkan hasil rancangan proporsi campuran aspal yang didapat setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode kerangka agregat pada persentase agregat kasar sebesar 74,23%, agregat halus 25,77%, dan kadar aspal 6,03%. Hasil karakteristik <em>Marshall</em> pada campuran AC-<em>Base</em> yang diperoleh nilai stabilitas 1244,9 kg, <em>flow</em> 7,35 mm, VMA 20,08%, VIM 6,95% dan VFB 65,37%. Hasil tersebut menunjukan tidak semua memenuhi persyaratan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2018. Setelah dilakukan percobaan dengan menambahkan kadar aspal menjadi 6,53% dan 7,03% hasil Stabilitas dan Flow yang diperoleh tidak memenuhi persyaratan berdasarkan Spesifikasi Bina Marga 2018. Hal ini menyebabkan metode desain kerangka agregat yang diusulkan untuk merancang campuran memiliki kelemahan terhadap sifat campuran dan belum mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan sehingga perlu diadakan suatu penelitian lanjutan terhadap perbaikan desain metode kerangka agregat</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Kerangka agregat, AC-Base, pengujian Marshall</em></p> 2024-06-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56124 Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Menggunakan Metode Resource Levelling 2024-06-14T13:48:18+08:00 Angelina A. K. Legho angelinalgo2417@gmail.com Rifanna S. S. I. Kawet rifanaingkawet@gmail.com Yessi C. S. Pandeiroth yessypandeiroth@unima.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga kerja pada proyek pembangunan RSUD Sam Ratulangi Tondano dengan menggunakan metode resource levelling. Metode ini diterapkan melalui fitur Levelling yang terdapat pada perangkat lunak Microsoft Project. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode resource levelling belum maksimal karena terjadi overallocated pada jumlah kebutuhan harian pekerja dan mandor. Dengan jumlah pekerja dan mandor yang ada masing-masing sebanyak 70 pekerja dan 5 mandor, pemerataan menghasilkan kebutuhan sebesar 77,44 pekerja dan 7,74 mandor. Selain itu, proses levelling juga mengakibatkan keterlambatan durasi pekerjaan dari 209 hari kalender menjadi 310,23 hari kalender, mengalami penambahan durasi sebesar 122 hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan pendekatan trial and error dengan mengubah durasi pekerjaan pada item-item yang mengalami overallocated. Hal ini bertujuan agar koefisien jumlah pekerja mendekati jumlah pekerja existing. Setelah dilakukan penyesuaian, diperoleh peningkatan tenaga kerja dari 70 menjadi 75 pekerja dan mandor dari 5 menjadi 6 mandor, dengan total durasi pekerjaan menjadi 205 hari kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode resource levelling dengan penyesuaian manual dapat mengurangi overallocated tenaga kerja dan mengoptimalkan durasi pekerjaan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: Resource Levelling, Microsoft Project, overallocated, durasi pekerjaan, manajemen tenaga kerja</em></p> 2024-06-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56127 Pemanfaatan Paving Blok Dari Sampah Plastik 2024-06-14T18:58:19+08:00 Meilly Onibala meillyonibala021@unsrat.ac.id Arthur H. Thambas arthurthambas@unsrat.ac.id Herawaty Riogilang hera28115@gmail.com Marthin D. J Sumajouw dody_sumajouw@yahoo.com <p>Penelitian ini mengungkapkan potensi besar dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dengan memanfaatkannya sebagai material konstruksi yang ramah lingkungan. Hasil eksperimen laboratorium menunjukkan bahwa paving blok dari sampah plastik memiliki kualitas yang cukup baik dibandingkan dengan paving blok dari semen dan pasir. Selain itu, biaya produksinya juga lebih ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup penggabungan simulasi pembebanan dalam uji kuat tekan dan lentur paving blok plastik yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik, tetapi juga untuk mendorong adopsi lebih lanjut dalam praktik pembuatan material yang ramah lingkungan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>sampah plastik, material konstruksi, ramah lingkungan, kuat tekan</em></p> 2024-06-14T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56158 Penggunaan Geopolymer Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) Untuk Meningkatkan Kuat Geser Tanah 2024-06-19T16:40:02+08:00 Gilbert G. G. Sengkey gilbertgeorge2001@gmail.com Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id Alva N. Sarajar alva_sarajar@yahoo.com <p>Pemanfaatan abu terbang sebagai bahan dasar geopolymer menjadi material substitusi parsial semen pada konstruksi beton telah banyak diteliti, dalam berbagai komposisi dan perilaku campuran untuk meningkatkan kekuatan beton. Berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa geopolymer telah berhasil meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian ini memanfaatkan geopolymer untuk meningkatkan kuat geser niralir (undrained shear strength) tanah, dengan abu terbang sebagai bahan dasar geopolymer dan alkali aktivator yang terdiri dari Sodium Hidroksida (NaOH) 12M dan Sodium Silikat (Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub>), dengan perbandingan 5:2. Perbandingan bahan penyusun geopolymer alkali aktivator dan abu terbang adalah 3:4. Rancangan percobaan penambahan geopolymer pada tanah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yakni i) tanah asli tanpa penambahan geopolymer (0%); ii) tanah asli dengan penambahan geopolymer 5%; iii) tanah asli dengan penambahan geopolymer 10%; iv) tanah asli dengan penambahan geopolymer 15% dan v) tanah asli dengan penambahan 20% geopolymer. Pengaruh penambahan geopolymer untuk meningkatkan kuat geser dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil uji laboratorium untuk menentukan sifat indeks tanah menunjukkan bahwa jenis tanah yang digunakan dalam penelitian adalah tanah non-plastis (NP), memiliki berat jenis sebesar 2.68, kadar air tanah asli sebesar 34% dan berdasarkan klasifikasi USCS adalah tanah pasir bergradasi buruk (SP). Hasil uji tekan bebas menunjukkan peningkatan kuat geser dari 0.045 kg/cm² (0%) menjadi:0.12 kg/cm² (5%), 0.14 kg/cm² (10%), 0.28 kg/cm² (15%) dan 0.48 kg/cm² (20%). Hasil analisis keragaman (ANOVA) menunjukan bahwa penambahan geopolymer berpengaruh secara sangat signifikan (p&lt;0.01) terhadap peningkatan kuat geser niralir, serta memiliki korelasi yang sangat kuat (r<sup>2</sup>=0.93). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan geopolymer berbahan dasar abu terbang dengan alkali aktivator dari Sodium Hidroksida (NaOH) 12M dan Sodium Silikat (Na<sub>2</sub>SiO<sub>3</sub>), dapat meningkatkan kuat geser niralir pada tanah pasir bergradasi buruk.</p> <p> </p> <p><em>Kata kunci: kuat geser, abu terbang, geopolymer, alkali aktivator, tanah pasir bergradasi buruk</em></p> 2024-06-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56218 Analisis Kapasitas Dukung Fondasi Rakit Dan Fondasi Sumuran Pada Konstruksi Gedung Kuliah Jurusan Farmasi FMIPA UNSRAT 2024-06-24T13:39:42+08:00 Inggrid A. Ering inggridering2@gmail.com Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id Steeva G. Rondonuwu legransroski@unsrat.ac.id <p>Konstruksi gedung kuliah Jurusan Farmasi FMIPA UNSRAT direncanakan menggunakan fondasi sumuran sebagai konstruksi fondasi gedung. Artikel ini berisi analisis kapasitas dukung fondasi sumuran dan fondasi rakit, dimana fondasi rakit dipilih sebagai alternatif konstruksi fondasi. Data yang digunakan dalam &nbsp;analisis adalah data sekunder berupa hasil analisis pembebanan menggunakan perangkat lunak CSi ETABS, data parameter tanah yang diperoleh melalui korelasi terhadap hasil uji sondir dan data gambar konstruksi gedung kuliah. Tahap analisis diawali dengan i) menentukan jenis lapisan tanah dan parameter tanah melalui korelasi; ii) analisis kapasitas dukung fondasi rakit menggunakan metode Meyerhof pada kondisi <em>undrained </em>dan <em>drained</em>; iii) analisis penurunan penurunan fondasi rakit menggunakan metode elastis; iv) &nbsp;analisis kapasitas dukung aksial fondasi sumuran menggunakan metode λ dan metode Coyle-Castello untuk tahanan selimut masing-masing pada lapisan lempung dan lapisan pasir, dan tahanan ujung yang menggunakan metode Meyerhof; v) analisis penurunan fondasi sumuran; dan vi) analisis kapasitas dukung lateral menggunakan metode Brooms dan defleksi menggunakan metode Matlock dan Reese. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, fondasi rakit maupun fondasi sumuran sama-sama memenuhi syarat faktor keamanan terhadap kapasitas dukung fondasi (FK ≥ 3), batas penurunan yang diizinkan (≤ 25 mm) dan batas deformasi lateral fondasi sumuran yang diizinkan (≤ 12 mm).</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci: fondasi rakit, fondasi sumuran, daya dukung, penurunan, deformasi lateral</em></p> 2024-06-24T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56231 Profil Kawasan Kumuh Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2024-06-25T08:14:25+08:00 Ismiati Lembo ismilembo@gmail.com <p>Permasalahan permukiman kumuh perkotaan sering kali menjadi salah satu isu utama yang cukup menjadi polemik, sehingga seperti tidak pernah terkejar oleh upaya penanganan yang dari waktu ke waktu sudah dilakukan. Masalah yang sarat muatan sosial, budaya ekonomi dan politik dengan serta merta mengancam kawasan-kawasan permukiman perkotaan yang nyaris menjadi laten dan hampir tak selesai ditangani dalam beberapa dekade. Secara khusus dampak permukiman&nbsp; kumuh&nbsp; juga&nbsp; akan&nbsp; menimbulkan&nbsp; paradigma&nbsp; buruk&nbsp; terhadap penyelenggaraan pemerintah, dengan memberikan dampak citra negatif akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah dalam pengaturan pelayanan kehidupan hidup dan penghidupan warganya. Dilain sisi dibidang tatanan sosial budaya kemasyarakatan, komunitas yang bermukim di lingkungan permukiman kumuh secara ekonomi pada umumnya termasuk golongan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, yang seringkali menjadi alasan penyebab terjadinya degradasi kedisiplinan dan ketidaktertiban dalam berbagai tatanan sosial masyarakat, terutama bagi Daerah Kab. Kepl Siau Tagulandang Biaro yang masih baru, yang mulai berkembang&nbsp; sehingga perlu dibuat Profil Kawasan Kumuh untuk dapat&nbsp; mengetahui&nbsp; dan memberi gambaran Kondidi&nbsp; Daerah Kekumuhan yang ada.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kawasan, kumuh</em></p> 2024-06-24T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56232 Program Bantuan Rumah Swadaya Berbasis POKMASIM–B Di Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 2024-06-25T08:26:40+08:00 Ismiati Lembo ismilembo@gmail.com <p>Rumah merupakan hal yang sangat penting dan menjadi pokok bagi setiap masyarakat. Rumah berfungsi sebagai tempat hunian, selain itu harus aman,nyaman, bersih dan sehat ketika ditempati. Terpenuhinya kebutuhan dasar rumah layak huni diharapkan mampu meningkatkan ketahanan hidup masyarakat. Kenyataannya untuk mewujudkan rumah yang layak huni bukan perkara mudah. Ketidaksanggupan masyarakat memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus dengan pendapatan dan pengetahuan masyarakat tentang fungsi rumah itu sendiri. Salah satu program pemerintah untuk mengatasi masalah ketersediaan perumahan adalah pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) sebagimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahaun 2011 pasal 54 ayat 3 huruf b tenatang Perumahan dan Kawasan Permukiman menyatakan bahwa kewajiban&nbsp; untuk memeberikan kemudahan dan / atau bantuan bagi MBR dalam bentuk Rumah Swadaya. Hal ini juga dijabarkan lagi dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 13/ PRT/M/2016 tentang Bantuan Stimulan Perimahan Swadaya.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>rumah swadaya</em></p> 2024-06-24T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56241 Perencanaan Struktur Stadion Di Kota Manado 2024-06-25T16:27:29+08:00 Andika T. Mentaruk thwinari@gmail.com Banu D. Handono banu2h@unsrat.ac.id Ronny E. Pandaleke ronny_pandaleke@yahoo.com <p>Pengguna stadion sepakbola telah berkembang dari sekadar klub sepakbola dan manajemen stadion. Stadion dapat difungsikan untuk kebutuhan lainnya seperti acara kesenian, pertemuan klub penggemar, museum, toko dan bahkan fasilitas olah raga umum bagi warga sekitar stadion. Perancangan stadion perlu memperhatikan standar yang berlaku di tempat di mana stadion akan dibangun, termasuk standar untuk desain struktur. Struktur yang akan direncanaakan adalah struktur dengan sistem konstruksi rangka ruang atap baja dan rangka beton pemikul momen khusus. Dimensi struktur di arah x = 28 m, dan arah y= 100 m. Beban-beban yang bekerja pada struktur dianalisis berdasarkan SNI 1726:2019 (beban gempa) dan SNI 1727:2020 (beban mati, beban angin dan beban hidup). Struktur dirancangan dengan bantuan <em>software</em> STAAD.Pro 2023 dan RCDC 2023. Penulangan pelat lantai dan tribun cenderung seragam.&nbsp; Dimensi dan penulangan balok yang dihasilkan tidak seragam untuk tiap as dan tingkat. Tulangan kolom di bagian lantai atas dibutuhkan lebih banyak untuk mengakomodasi momen akibat atap. Detail sambungan dari atap ke kolom utama harus memperhitungkan gaya ekstrim yang bekerja. Dimensi elemen struktur yang direncanakan telah memenuhi persyaratan kekuatan yang disyaratkan pada SNI 1729:2019 dan SNI 2847:2019.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>perencanaan struktur, rangka pemikul momen khusus, rangka ruang&nbsp; struktur tahan gempa</em></p> 2024-06-25T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56243 Perencanaan Struktur Beton Bertulang Gedung Hotel Sembilan Lantai Di Kota Tomohon 2024-06-25T16:44:16+08:00 Tania G. Bawimbang taniaglady@gmail.com Banu D. Handono banu2h@unsrat.ac.id Ronny E. Pandaleke ronny_pandaleke@yahoo.com <p>Untuk mendukung perkembangan pariwisata di suatu daerah, perlu ditunjang dengan adanya pembangunan fasilitas yang menunjang. Maka dari itu direncanakan gedung hotel 9 lantai dengan struktur beton bertulang. Struktur yang direncanakan menggunakan sistem ganda yaitu gabungan dari Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Sistem Dinding Beton Struktural Khusus (SDSK). Struktur direncanakan untuk memikul beban mati, beban hidup dan gempa berdasarkan SNI 1727:2020, dan SNI 1726:2019. Tinggi struktur 27m, dengan dimensi struktur arah x 16,7m dan arah y 18,75m. Dalam perencanaan ini struktur dimodelkan kemudian di analisa menggunakan <em>Software ETABS Ultimate V.18. </em>Pada lantai kerja, detail tulangan yang didapatkan seragam untuk setiap tingkat. Tulangan balok dihitung berdasarkan masing-masing balok dengan kondisi berbeda sehingga tulangan yang dihasilkan tidak seragam. Dimensi kolom yang direncanakan seragam, namun tulangan yang pada tingkat bawah digunakan lebih banyak tulangan untuk menahan gaya aksial yang besar pada tingkat dasar. Direncankan tulangan dinding geser dan corewall berbeda sesuai dengan gaya yang bekerja pada setiap tingkatan. Struktur Gedung yang telah di desain telah memenuhi persyaratan keamanan. Elemen struktur dan penulangan mampu menahan gaya-gaya yang bekerja pada penampang dan telah memenuhi persyaratan <em>Strong Column Weak Beam. </em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>perencanaan struktur, beton bertulang, gedung hotel, Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SPRMK), dinding geser</em></p> 2024-06-25T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56248 Konsep Perancangan Kantor Walikota Langowan 2024-06-26T15:04:14+08:00 Harke I. Pontoh harke.ivan82@gmail.com <p>Sistem Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia terus berganti dan saat ini Otonomisasi Daerah yang menjadi sistemnya, dimana setiap daerah berwenang mengatur dan mengurus&nbsp;&nbsp; kepemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menyelaraskan dengan sistem di atas, maka Kota Langowan melakukan pembenahan dalam banyak aspek baik dari aspek pemerintahan dengan melakukan pemekaran kecamatan maupun aspek Infrastruktur serta sarana dan prasarana, lebih khusus bangunan-bangunan pemerintahan.</p> <p>Kantor Walikota Langowan pada hakekatnya merupakan suatu wadah yang menyediakan sarana fisik untuk menampung dan mengakomodasi seluruh kegiatan pemerintahan eksekutif khususnya Pemerintah Kota dan kiranya Objek ini diharapkan dapat menunjang pelayanan pemerintah kepada masyarakat, oleh karena itu akan sangat layak dibutuhkan sebagai pemenuhan atas arah pembangunan Kota Langowan. Tanpa mengesampingkan nilai budaya, desain bangunan mengadopsi langgam lokal etnik Minahasa yang adalah ciri khas Kota Langowan dipadu dengan unsur modern, sehingga hasil desain dapat menggambarkan seluruh potensi daerah perkotaan ini. Disimpulkan bahwa melalui pembangunan proyek ini tujuan dari sistem otonomi daerah dapat tercapai bersamaan dengan pembangunan pelayanan kepada masyarakat dan pengembangan fasilitas pendukung pemerintahan, sehingga menghasilkan suatu bangunan fisik yang mempertahankan nilai-nilai fungsional tanpa meninggalkan kekhasan daerah itu sendiri.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>K</em><em>ata kunci: </em><em>pembenahan sarana, kantor walikota langowan, pembangunan pelayanan masyarakat</em></p> 2024-06-26T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56342 Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di TPA Sumompo 2024-07-02T21:37:15+08:00 Zulkifli A. Ubrusun fhernando.alhan@gmail.com Pingkan A. K. Pratasis pingkanpratasis@unsrat.ac.id Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id <p>Tempat Pemrosesan Akhir merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk membuang sampah yang sudah mencapai tahap akhir dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari pertama kali sampah dihasilkan, dikumpulkan, dikelola, diangkut, dan dibuang. Hasil telaah pustaka tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja menunjukan bahwa kondisi lingkungan dan perilaku yang tidak aman sehingga bisa menyebabkan masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Ini adalah dasar untuk penggunaan alat pelindung diri dan kesadaran bahaya mengenai dampak kesehatan dari sampah pada pekerja di Tempat Pemrosesan Akhir. Kecelakaan kerja adalah suatu permasalahan yang perlu diperhatikan dan dihadapi oleh setiap pekerja dimana setiap waktu kapan terjadi dan tanpa diketahui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif&nbsp; dengan metode <em>Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control </em>(HIRARC), &nbsp;peneliti akan dapat memperoleh jawaban secara luas dan mendalam mengenai kecelakaan kerja pada pekerja di TPA Sumompo. Hasil identifikasi risiko pada pekerjaan yang ada di Tempat Pemrosesan Akhir Sumompo terdapat 15 potensi risiko bahaya dengan persentase tingkat risiko sebesar 13% berisiko rendah (<em>low</em>), 54% berisiko sedang (<em>medium</em>), 20% berisiko tinggi (<em>high</em>), 13% berisiko sangat tinggi (<em>very</em> <em>high</em>) dan rekomendasi pengendalian risiko bahaya yang ada di Tempat Pemrosesan Akhir Sumompo adalah berupa eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, administrasi dan penggunan Alat Pelindung Diri (APD).</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>kecelakaan kerja, HIRARC, keselamatan dan kesehatan kerja, TPA Sumompo</em></p> 2024-07-02T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56345 Analisis Kerusakan Pada Lapisan Jalan Dan Cara Penanganannya Dengan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) Studi Kasus: Ruas Jalan Airmadidi-Tondano STA 9+450 - STA 12+450 2024-07-02T22:50:58+08:00 Jerias T. R. Lembang jeriasrantelembang28@gmail.com Steve C. N. Palenewen spalenewen@unsrat.ac.id Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id <p>Penelitian yang dilakukan yaitu Analisis Kerusakan Pada Lapisan Jalan dan Cara Penanganannya Menggunakan Metode PCI (<em>Pavement Condition Index)</em> yang dilakukan pada Ruas Jalan Airmadidi – Tondano; STA 9+450 – 12+450 untuk mengetahui kondisi perkerasan apakah sudah mengganggu kenyamanan lalu lintas sehingga dapat diberikan saran penanganan sesuai metode PCI. Pada Ruas Jalan Airmadidi-Tondano ditemukan kondisi perkerasan jalan yang masih dalam kondisi sempurna (<em>excellent)</em> sebanyak 37 segmen, dan untuk segmen yang lainnya masuk dalam kondisi perkerasan sangat baik (<em>very good</em>) dengan total 14 segmen dan dalam kondisi perkerasan baik (<em>good</em>) dengan total 12 segmen. Untuk kondisi perkerasan cukup (<em>fair</em>) mempunyai total 2 segmen, kondisi perkerasan jelek (<em>poor</em>) dengan total 1 segmen, dan pada kondisi perkerasan sangat jelek (<em>very poor</em>) mempunyai total 1 segmen. Untuk analisa beban yang diterima oleh ruas jalan yang diteliti dengan beban sumbu standar kumulatif untuk tahun 2023, tahun dimana dilakukan identifikasi indeks kondisi perkerasan jalan yaitu sebesar 78.256 ESAL, kemudian 5 tahun&nbsp; sebelum dilakukan <em>overlay</em> yaitu tahun 2018 sebesar&nbsp; 64.532 ESAL dan 5 tahun setelah&nbsp; <em>overlay</em> yaitu tahun 2028 yaitu sebesar 100.448 ESAL.</p> <p><u>&nbsp;</u></p> <p><em>Kata kunci: analisis, Pavement Condition Index (PCI), beban lalu lintas</em></p> 2024-07-02T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56357 Studi Tingkat Kerusakan Jalan Dan Penanganannya Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) (Studi Kasus: Ruas Jalan Airmadidi – Tondano; Sta 3+150 – Sta 6+150) 2024-07-03T16:07:43+08:00 Benaya Y. D. Lumoindong lumoindongbenaya021@student.unsrat.ac.id Steve C. N. Palenewen spalenewen@unsrat.ac.id Mecky R. E. Manoppo meckymanoppo@yahoo.com <p>Penelitian ini menggunakan Metode PCI (<em>Pavement Condition Index</em>) yaitu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan kadar kerusakan yang terjadi yang nilainya diantara 0 sampai 100. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, di ruas jalan ini terbagi dalam 73 segmen dengan kondisi perkerasan sempurna (<em>excellent</em>) sebanyak 33 segmen, dan kondisi perkerasan terendah yaitu cukup (<em>fair</em>) sebanyak 16 segmen. Jenis kerusakan yang didapat berupa retak kulit buaya, retak memanjang melintang, retak bulan sabit, amblas, tambalan, lubang, retak tepi, pelepasan butiran dan kegemukan. Kerusakan yang mendominasi yaitu tambalan dengan nilai rata-rata <em>density </em>5%. Untuk beban lalu lintas pada tahun 2023 yang dimana sebagai tahun dilakukan identifikasi indeks kondisi perkerasan jalan yaitu sebesar 78.256 ESAL, kemudian 5 sebelum dilakukan <em>overlay </em>yaitu tahun 2018 sebesar 64.532 ESAL dan 5 tahun setelah <em>overlay </em>yaitu tahun 2028 yaitu sebesar 100.448 ESAL.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>perkerasan jalan, Pavement Condition Index (PCI), beban lalu lintas</em></p> 2024-07-02T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56363 Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Kontraktor Dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan AHSP Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 Pada Proyek Pembagunan Rumdis Kodim 1302 Minahasa 2024-07-04T10:53:53+08:00 Amanda M. B. Iwawo iwawoamanda@gmail.com Ariestides K. T. Dundu torry@unsrat.ac.id Pingkan A. K. Pratasis pingkanpratasis@unsrat.ac.id <p>Industri konstruksi di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang pesat. Namun, dalam praktiknya, sering kali terdapat perbedaan antara anggaran biaya yang disusun oleh kontraktor dengan anggaran biaya yang disusun berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) PUPR No. 1 Tahun 2022. Penelitian ini mengaplikasikan metode kuantitatif dengan maksud guna menjalankan uji terhadap teori, serta menentukan berbagai fakta. Tidak hanya itu, rancangan penelitian wajib mempunyai karakteristik secara terstruktur, terstandarisasi, formal, serta dirancang secermat mungkin. pada pelaksananaannya, nilai biaya total menurut perhitungan kontraktor adalah Rp 134.600.368,40, sedangkan menurut Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 diperoleh hasil perhitungan dengan nilai sebesar Rp 130.052.439,43. Dari hasil biaya total tersebut diperoleh nilai selisih sebesar Rp. 4.547.928,97, Dimana nilai biaya total perhitungan AHSP kontraktor lebih besar nilainya dibandingkan dengan menurut perhitungan Permen PUPR No. 1 TAHUN 2021.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: proyek, kontraktor, anggaran, AHSP PUPR 2022</p> 2024-07-02T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56388 Evaluasi Kinerja Bangunan Pengaman Pantai Di Pantai Mokupa Kabupaten Minahasa 2024-07-05T15:14:46+08:00 Aryandi P. Sumajow paskahlsumajow@gmail.com M. Ihsan Jasin sanyjasin02@yahoo.com Ariestides K. T. Dundu torry@unsrat.ac.id <p>Pesisir pantai Mokupa di Kecamatan Tombariri, Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, merupakan area infrastruktur jalan trans sulawesi dan berfungsi sebagai tempat sandar kapal nelayan. jalan trans sulawesi di pantai mokupa ini berada tepat di pesisir pantai, sehingga untuk melindungi infrastruktur tersebut terdapat bangunan pengaman pantai. Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan langsung di lokasi penelitian kondisi eksisting pengaman pantai tembok laut (seawall) yang ada, telah mengalami kerusakan di beberapa bagian sehingga pada saat gelombang tinggi, biasanya air laut dapat menghujam infrastruktur jalan Trans sulawesi yang mengakibatkan akses pengguna jalan terganggu. Berdasarkan masalah tersebut maka akan dilakukan evaluasi kinerja bangunan pengaman untuk mengetahui pengaman tersebut efektif atau tidak efektif terhadap gelombang. Berdasarkan perhitungan run-up terhadap eksisting seawall pada pantai mokupa, di dapat tinggi run-up maksimum yang di akibatkan oleh elevasi HHWL sebesar 0,6348 m, MSL sebesar 1,0350 m, dan LLWL sebesar 0,8280 m, sehingga mengakibatkan terjadi overtopping pada kondisi HHWL sebesar 6,093 m<sup>3</sup>/detik dan pada kondisi MSL sebesar 0,368 m<sup>3</sup>/detik. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa pengaman pantai, di lokasi penelitian tidak efektif dari pengaruh gelombang dikarenakan tinggi <em>Run-up</em> melebihi bangunan eksisting. Akibat terjadinya kondisi tersebut diperlukan perencanaan ulang pada bangunan pengaman pantai. Dari perhitungan perencanaan ulang di dapatkan dimensi pengaman pantai dengan elevasi mercu 5.24 m, lebar puncak 3.20 m, kemiringan 1;3, tinggi toe protection 2.24 m Lebar toe protecton 4.46 m.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>Pantai Mokupa, gelombang, evaluasi, run-up, pengaman pantai</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56488 Desain IPAL Komunal Anaerobic Baffled Reactor (ABR) Sebagai Unit Pengolahan Air Limbah Domestik Di Perumahan Griya Paniki Indah Kecamatan Mapanget Kota Manado 2024-07-11T12:21:54+08:00 Gabriell S. Pade gabriellpade01@gmail.com Isri R. Mangangka isri.mangangka@unsrat.ac.id Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id <p>Perumahan Griya Paniki Indah merupakan perumahan yang terletak di Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Perumahan Griya Paniki Indah memiliki luas wilayah 150 hektar area yang terdiri dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Paniki Bawah, Kelurahan Buha dan Kelurahan Bengkol. Penanganan air limbah <em>Greywater</em> di Perumahan Griya Paniki Indah masih cukup buruk karena masyarakatnya masih saja membuang air limbah domestik langsung ke badan air atau tanah, serta sebagian besar masyarakat Perumahan Griya Paniki Indah langsung membuang air limbah domestik ke saluran drainase tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil uji laboratorium air limbah di Perumahan Griya Paniki Indah didapati bahwa pada 3 parameter pencemar yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik telah melebihi baku mutu dengan hasil <em>Biochemical Oxygen Demand</em> (BOD) 197.6 mg/L, <em>Chemical Oxygen Demand</em> (COD) 401.6 mg/L dan <em>Total Suspended Solid</em> (TSS) 576.2 mg/L. <em>Anaerobic Baffled Reactor</em> (ABR) merupakan sebuah sistem pengolahan air limbah yang secara fisiknya tertutup, <em>Anaerobic Baffled Reactor</em> (ABR) memilki prinsip air limbah yang masuk dialirkan melalui dinding - dinding yang telah diatur berupa <em>shaft - shaft</em>. Berdasarkan hasil perhitungan, <em>Anaerobic Baffled Reactor</em> (ABR) direncanakan memiliki 6 kompartemen dengan dimensi panjang total 12.4 m, lebar total 2.3 m, kedalaman total 2.6 m dan total luas lahan yang digunakan untuk pembangunan <em>Anaerobic Baffled Reactor</em> (ABR) adalah sebesar 28.52 m<sup>2</sup>. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan dibangun adalah tipikal 100 KK yang meliputi lingkungan X pada jalan anggrek, jalan bougenville, jalan boulevard dan jalan mawar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata </em><em>kunci</em>: <em>Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), air limbah domestik, Perumahan Griya Paniki Indah</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56489 Sistem Pengaman Pantai Pada Daerah Pantai Boulevard Amurang Kabupaten Minahasa Selatan 2024-07-11T12:31:56+08:00 Oktorando Simbar oktorandosimbar021@student.unsrat.ac.id Arthur H. Thambas arthurthambas@unsrat.ac.id M. Ihsan Jasin sanyjasin02@yahoo.com <p>Pantai Boulevard Amurang terletak di bagian Teluk Amurang. Teluk Amurang adalah sebuah teluk di semenanjung Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Lebih tepatnya berada di wilayah Kota Amurang yang merupakan Ibukota Kabupaten Minahasa Selatan. Pantai Boulevard Amurang merupakan salah satu Kawasan wisata yang ada di Kota Amurang karena mempunyai kondisi pemandangan pantai yang indah. Namun, pada tengah Bulan Juni Tahun 2022, tepatnya pada tanggal 15 Juni 2022 sekitar pukul 14.00 WITA, telah terjadi bencana abrasi yang menerjang di daerah pantai kelurahan uwuran satu dan bitung, Pantai Boulevard Amurang merupakan salah satu daerah pesisir pantai mengalami kerusakan di karenakan terjadi bencana abrasi. Terkait masalah yang terjadi, maka diperlukan penanganan khusus, yaitu karena sudah pernah ada bangunan pengaman pantai di lokasi tersebut sebelum terjadi bencana abrasi, butuhnya sistem pengaman pantai permanen yang cocok di lokasi abrasi. Dengan menggunakan metode AHP untuk mendapatkan tipe bangunan yang sesuai untuk lokasi penelitian. Dari hasil AHP didapatkan skor tertinggi pada <em>revetment</em>. Skor dai pengaman pantai <em>breakwater</em> adalah 32,40%, groin sebesar 20%, dan <em>reventment </em>sebesar 47.60%. Berdasarkan skor ini maka akan digunakan Bangunan Pengaman Pantai jenis <em>reventment</em>. <em>Revetment</em> dipilih untuk pengaman pantai Boulevard Amurang karena dapat menahan erosi di bagian belakang bangunan, lebih efektif apabila dibandingkan dengan groin di sepanjang pantai karena <em>longshore</em> transport sedimen yang terjadi tidak besar, melindungi pantai dari limpasan gelombang tinggi yang terjadi sehingga pemukiman di belakangnya dapat dilindungi, dan pelaksanaan lebih mudah.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>K</em><em>ata kunci</em>: <em>Pantai Boulevard Amurang, pengaman pantai, Metode AHP</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56490 Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Desa (Studi Kasus: Desa Pungkol Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan) 2024-07-11T12:38:26+08:00 Jein D. Wangka jeinwangka027@student.unsrat.ac.id Teddy Takaendengan teddy.takaendengan@sipil.polimdo.ac.id Roski R. I. Legrans legransroski@unsrat.ac.id <p>Desa Pungkol yang terletak di Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan masih menerapkan pengelolaan sampah dengan cara dikumpulkan dan dibakar. Jumlah penduduknya sebesar 446 jiwa, sehingga jumlah penduduk ini tentunya akan bertambah setiap tahunnya. Penambahan jumlah penduduk akan diikuti dengan penambahan jumlah volume sampah yang dihasilkan. Sehingga potensi sampah yang tidak terkelolah nantinya akan menghasilkan sampah yang besar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah (pengumpulan dan pewadahan) di Desa Pungkol, mengetahui volume, timbulan, komposisi sampah dan merencanakan sistem pengelolaan sampaj, serta menganalisis aspek non teknisnya (kelembagaan dan finansial). Metode penelitian yang digunakan yaitu pengukuran timbulan sampah secara langsung dari sumber sesuai SNI-19-3964-1994. Perencanaan akan berdasarkan Berdasarkan UU No.18 Pasal 19 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah “Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah dan penanganan sampah” nantinya akan di rencanakan di Desa Pungkol.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: </em><em>perencanaan, sistem pengelolaan sampah, kelembagaan, pengelolaan sampah</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56494 Optimalisasi Sumber Daya Biaya Pada Proyek Peningkatan Jalan Tiwa’a Kecamatan Morowali Utara, Kabupaten Morowali Utara 2024-07-11T12:51:39+08:00 Meylisa E. Balirante meylisabalirante05@gmail.com Ariestides K. T. Dundu torry@unsrat.ac.id Grace Y. Malingkas gracemalingkas@unsrat.ac.id <p>Proyek konstruksi terdiri dari serangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain yang dibatasi oleh dimensi waktu dan alokasi sumber dana tertentu. Oleh karena itu perencanaan penjadwalan proyek konstruksi sangat penting untuk memberikan informasi mengenai rencana urutan pekerjaan, durasi dari semua jenis pekerjaan yang dibutuhkan, serta waktu akhir penyelesaian proyek dalam rangka menyelesaikan suatu proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan memperhitungkan keterbatasan sumber daya yang ada. Pada pelaksanaan suatu proyek sering terdapat fluktasi biaya pelaksanaan proyek serta biaya pelaksanaan untuk minggu tertentu yang cukup besar, untuk memberikan penyesuaian biaya yang lebih stabil kepada pihak kontraktor maka diperlukan perataan sumber daya biaya. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan perbandingan hasil analisa penjadwalan sebelum dan sesudah perataan dengan menggunakan metode <em>Precedence Diagram Method</em> (PDM) dengan aplikasi <em>Microsoft Project</em>. perbandingan biaya maksimum mingguan dan rentang selisih biaya pelaksanaan proyek untuk minggu yang saling berdekatan. Berdasakan hasil penjadwalan kurva s dapat diketahui biaya pelaksanaan proyek untuk setiap minggu oleh karena itu perataan sumber daya biaya didasari dari penyesuaian penjadwalan proyek.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Metode PDM, </em><em>perataan sumber daya biaya, </em><em>Microsoft Project</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56498 Respon Dinamis Struktur Gedung 6 Lantai Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado Akibat Beberapa Percepatan Gempa 2024-07-11T13:02:46+08:00 Franky G. T. Mamuaja frankymamuaja021@student.unsrat.ac.id Reky S. Windah rekywindah@unsrat.ac.id Steenie E. Wallah steenie@unsrat.ac.id <p>Perilaku struktur adalah suatu hal yang mengacu pada respons dan interaksi sebuah struktur terhadap beban-beban yang bekerja padanya, seperti gaya gravitasi, beban hidup, dan gempa bumi. Ini mencakup deformasi, perpindahan, dan redistribusi gaya internal dalam struktur saat dipengaruhi oleh beban-beban tersebut. Skripsi ini mempelajari perilaku struktur gedung Fakultas Hukum 6 lantai di Universitas Sam Ratulangi Manado menggunakan beberapa percepatan gempa. Metode analisis dinamik digunakan untuk mengevaluasi respon struktur terhadap gempa bumi. Karena tidak adanya data rekaman percepatan gempa di Kota Manado, digunakanlah data percepatan gempa dari daerah lain yang memiliki karakteristik gempa yang sema jika terjadi gempa di Kota Manado. Data rekaman gempa yang digunakan adalah data gempa Northridge, Landers dan Denali.&nbsp; Hasil analisa dari penelitian ini berupa perbandingan tabel dan grafik Base Shear, Displacement, Velocity dan Acceleration dari beberapa data percepatan gempa yang digunakan. Dari beberapa data gempa yang digunakan, gempa Northridge merupakan gempa yang paling berdampak pada gedung. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna dalam perencanaan dan perbaikan struktur bangunan yang lebih tangguh terhadap gempa bumi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>respom dinamik struktur gedung, Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi Manado, respons dinamik, percepatan gempa, analisis dinamik, simulasi respons struktural, ketahanan terhadap gempa</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56499 Alternatif Pemecahan Masalah Overtopping Manado Town Square 2024-07-11T13:12:37+08:00 Albert C. Kappers albertchristopherkappers@gmail.com Jefry D. Mamoto jeffrymamoto@unsrat.ac.id M. Ihsan Jasin sanyjasin02@yahoo.com <p><em>Manado Town Square</em> berada di Kecamatan Sario, Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan pusat perbelanjaan dan keramaian di pesisir pantai Kota Manado. Berdasarkan penilitian sebelumnya dari <em>Kevin</em> (2023) diketahui bahwa <em>Seawall</em> yang ada di kawasan <em>Manado Town Square</em> memiliki masalah yaitu <em>overtopping</em>. Penyebab dari terjadinya <em>overtopping</em> adalah karena <em>Seawall</em> tersebut dibangun terlalu landai yaitu 27° dimana hal itu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh <em>Massachussets Office of Coastal Zone Management </em>yaitu harus melebihi &gt;30° dan ukuran mercu serta area limpasan kurang memiliki daya pantul untuk membalikkan gelombang yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut maka, perlu adanya analisis ulang untuk mengatasi masalah yang ada. Hal-hal yang diperlukan dalam pemecahan masalah overtopping yaitu ketersediaan data primer dan data sekunder. Data primer antara lain: inventarisasi dan identifikasi masalah. Data sekunder antara lain: data angin, data pasang surut, peta lokasi, data bathimetri dan foto udara. Data tersebut dianalisa agar mendapatkan alternatif pemecahan masalah <em>overtopping</em>. Berdasarkan hasil analisis didapatkan alternatif yang tepat mengenai pemecahan masalah <em>overtopping</em> yaitu desain kembali mercu sesuai dengan <em>run-up</em> <em>HHWL</em> 5.5894 m dan <em>MSL </em>4.0650 m kemiringan bangunan 30°.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Manado Town Square, overtopping , pengaman pantai, seawall</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56500 Analisis Pengaruh Kedalaman Terhadap Transformasi Gelombang Di Pantai Likupang 2024-07-11T13:16:37+08:00 Renaldi H. Umboh hangleriumboh@gmail.com Jefry D. Mamoto jeffrymamoto@unsrat.ac.id Ariestides K. T. Dundu torry@unsrat.ac.id <p>Pantai Paal, Likupang Timur, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, merupakan kawasan area wisata, namun juga rentan terhadap dampak gelombang laut yang dapat mempengaruhi stabilitas garis pantai dan ekosistem pesisir. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian terdahulu untuk mengkaji lebih dalam tentang perbandingan transformasi gelombang berdasarkan pengaruh kedalaman laut. Data yang diperoleh dianalisis dan dibuat lima stasiun (STA) untuk memahami bagaimana perubahan kedalaman mempengaruhi proses refraksi, shoaling, dan gelombang pecah. Dari hasil perhitungan gelombang di perairan Paal didominasi oleh gelombang arah Tenggara dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Juli 2006 dengan H = 1.230 m dan T = 4.698 det. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses-proses transformasi gelombang untuk proses refraksi (Kr) berkisar antara 1,0107 m sampai 1,6994 m dan shoaling (Ks) berkisar antara 0,9412 sampai 1,5003 m di lima stasiun memiliki tinggi gelombang yang sama. Namun, untuk gelombang pecah menunjukkan adanya perbedaan antara tinggi gelombang pecah (Hb) dan kedalaman gelombang pecah (db) pada semua stasiun (STA). Ini menunjukkan kontur kedalaman perairan memiliki pengaruh signifikan terhadap transformasi gelombang, di mana peningkatan kedalaman cenderung mengurangi tinggi gelombang dan memperpanjang periode gelombang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Pantai Paal, Likupang, transformasi gelombang, gelombang pecah</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56503 Studi Pengembangan Potensi Pantai Firdaus Di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara 2024-07-11T13:54:36+08:00 Meivitha M. Rimbing meivitharimbing@gmail.com M. Ihsan Jasin sanyjasin02@yahoo.com Jefry D. Mamoto jeffrymamoto@unsrat.ac.id <p>Pantai Firdaus terletak di kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara adalah pantai yang disepanjang pesisirnya dilewati jalan penghubung antara kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa, selain itu wilayah pesisir yang memiliki pasir hitam itu juga dijadikan masyarakat sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan sehingga dapat dikatakan pantai Firdaus ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Studi pengembangan potensi wilayah pantai harus dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data angin, data gelombang, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Kemudian data tersebut di analisis sehingga didapatkan potensi apa yang dapat dikembangkan di wilayah pantai Firdaus. Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap wilayah Pantai Firdaus menggunakan data gelombang dan angin (masa lalu) 5 tahun, maka diperoleh hasil Tinggi gelombang signifikan (H) = 0.746 meter, periopde gelombang signifikan (T) = 4.365 detik dan tinggi gelombang pecah (Hb) = 0.946 meter. Berdasarkan hasil dtersebut dapat disimpulkan pantai Firdaus memiliki tinggi gelombang yang relative rendah sehingga sangat aman dikembangkan untuk kegiatan masyarakat, ditunjang juga dengan lokasi Pantai yang mudah untuk diakses membuat wilayah Pantai Firdaus sangat strategis untuk Pariwisata, dan sesuai juga dengan RTRW Kabupatan Minahasa Utara yang merencanakan strategi pengembangan wisata pantai dan bahari di kecamatan Kema.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Pantai Firdaus, potensi pantai, beach nourishment</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56507 Perhitungan Kebutuhan Material Pada Pekerjaan Struktur Di Gedung SMP Negeri 16 Manado 2024-07-11T14:03:43+08:00 Eduardo J. Ulag eduardoulag13@gmail.com Pingkan A. K. Pratasis pingkanpratasis@unsrat.ac.id Deane R. O. Walangitan ronnywalangitan@unsrat.ac.id <p>Digitalisasi dalam industri konstruksi telah membuka peluang yang lebih luas untuk mencari desain konstruksi modern yang inovatif dan berkelanjutan. <em>Building Information Modeling</em> (BIM) merupakan perkembangan digital yang memiliki dampak signifikan pada sektor industri <em>Architecture, Engineering, and Construction</em> (AEC). Penelitian ini menerapkan BIM dalam pelaksanaannya. Model objek didasarkan pada data dari pembangunan Gedung SMP Negeri 16 Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil perhitungan <em>quantity take-off</em> material pekerjaan struktur menggunakan software Autodesk Revit 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah pemodelan struktur 3D dengan menggunakan <em>software</em> Autodesk Revit yang berfokus pada bagian struktur gedung. Setelah selesai dimodelkan, <em>output</em> <em>quantity take-off</em> material dari <em>software</em> Autodesk Revit akan dianalisis lebih lanjut menggunakan Microsoft Excel.&nbsp;&nbsp; Diperoleh total volume beton sebesar 142,07 m3 dan total volume material tulangan sebesar 22197,29&nbsp; kg.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Building Information Modeling</em><em>; Autodesk Revit</em><em>, Quantity Take-Off Material</em></p> 2024-07-03T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56561 Uji Laik Fungsi Jalan Secara Teknis Pada Ruas Jalan Sam Ratulangi Manado Dengan Nomor Ruas 033 2024-07-15T15:59:24+08:00 Christine A. Darmawan christinedarmawan021@student.unsrat.ac.id Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id <p><em>Penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kelayakan fungsi jalan serta perbaikan yang diperlukan agar jalan menjadi laik menurut Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 11/PRT/M/2010.</em> <em>Analisis uji laik fungsi teknis jalan dilakukan dengan mengevaluasi dan monitoring kondisi lapangan secara visual terhadap standar teknis untuk setiap komponen teknis, meliputi: teknis geometrik jalan, teknis struktur perkerasan jalan, teknis struktur bangunan pelengkap jalan, teknis pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan, teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan teknis perlengkapan jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada ruas jalan Sam Ratulangi Manado dikategorikan Laik Fungsi Bersyarat (LS), yang artinya jalan tersebut memenuhi sebagian persyaratan teknis laik fungsi jalan namun masih mampu memberikan keselamatan bagi pengguna jalan sehingga laik dioperasikan untuk umum dengan syarat harus dilakukan Perbaikan teknis pada ruas jalan tersebut, seperti perbaikan serta pemeliharaan rutin terhadap setiap komponen pengujian yang dikategorikan Laik Fungsi Bersyarat (LS).</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Uji Laik Fungsi, perbaikan, analisa</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56562 Analisis Gelombang Kejut Pada Lengan Persimpangan Bersinyal (Studi Kasus: Jl.Sam Ratulangi – Jl.Toulour di Kota Manado) 2024-07-15T16:05:10+08:00 Angelita C. Kumaat akumaat50@gmail.com Semuel Y. R. Rompis semrompis@unsrat.ac.id Lucia I. R. Lefrandt lucia.lefrandt@unsrat.ac.id <p>Peningkatan populasi dan kendaraan di Kota Manado telah meningkatkan kepadatan lalu lintas, khususnya di Persimpangan Jl. Sam Ratulangi – Jl. Toulour. Persimpangan ini sering mengalami kemacetan, antrian, dan tundaan akibat lampu lalu lintas yang memicu peningkatan volume kendaraan. Lokasinya di Pasar Karombasan, pusat aktivitas kota, membuatnya menjadi titik konflik penting yang menghubungkan berbagai wilayah. Model terpilih untuk perhitungan gelombang kejut yaitu model Greenshield pada hari Rabu, 23 Agustus 2023 dengan angka koefisien determinasi (R<sup>2</sup>) tertinggi sebesar 0,7709 dengan persamaan hubungan matematis volume – kepadatan adalah V = 30,2244 – 0,1841D<sup>2</sup> dengan volume maksimum (VM) sebesar 1240,307 skr/jam, kepadatan maksimum (DM) sebesar 82,0730 skr/km, dan kepadatan saat macet total (DJ) sebesar 164,1460 smp/jam. Analisis gelombang kejut di Jl.Sam Ratulangi lengan utara menunjukkan bahwa lampu lalu lintas sangat memengaruhi panjang antrian maksimum. Durasi lampu merah selama 64 detik menyebabkan kemacetan, dengan volume maksimum mencapai V<sub>A</sub> = 1117,139 smp/jam, kepadatan maksimum &nbsp;92,405 smp/km, dan arus aktual 1155,2 smp/jam mengalami penundaan r = 40 detik, menghasilkan panjang antrian QM = 413,005 meter dan waktu penormalan T = 217,671 detik. Waktu penormalan yang lebih lama dari lampu hijau menunjukkan bahwa tidak semua kendaraan dapat melewati garis henti saat lampu berubah menjadi merah.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: gelombang kejut, simpang bersinyal, Greenshield</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56600 Analisa Uji Kelaikan Fungsi Jalan Nasional Ditinjau Dari Aspek Teknis Pada Ruas Jalan Yos Sudarso (Manado) Dengan Nomor Ruas 004 11 2024-07-17T15:35:24+08:00 Karen S. M. Supit karensupit03@gmail.com Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id <p>Ruas jalan Yos Sudarso (MANADO) merupakan ruas jalan dengan peranan arteri sekunder dan salah satu prasarana transportasi yang memegang peran penting dalam hal mendukung pertumbuhan guna meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis tingkat kelayakan fungsi jalan serta perbaikan yang diperlukan agar jalan menjadi laik menurut Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 11/PRT/M/2010. Pentingnya untuk dilakukan analisis uji kelaikan fungsi jalan secara teknis pada jalan khususnya untuk segmen Jalan Yos Sudarso sepanjang 3,233 km dengan monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan dan kondisi fisik jalan dibandingkan terhadap standar teknisnya sehingga dapat diketahui kelaikannya secara teknis. Persyaratan teknis fungsi jalan yang diambil dilapangan, antara lain teknis geometrik jalan, teknis struktur perkerasan jalan, teknis struktur bangunan pelengkap jalan, teknis pemanfaatan bagian-bagian jalan, teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta teknis perlengkapan jalan yang berkaitan langsung maupun tidak berkaitan langsung dengan pengguna jalan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci : Uji Laik Fungsi, persyaratan teknis, perbaikan, analisa, ruas Jalan Yos Sudarso (Manado)</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56602 Analisa Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) Secara Teknis Untuk Ruas Jalan R. W. Monginsidi (Manado) Dengan Nomor Ruas 008 2024-07-17T15:45:53+08:00 Grasella C. Moningkey grasellamoningkey16@gmail.com Theo K. Sendow theosendow@unsrat.ac.id Lucia G. J. Lalamentik lucia.lalamentik@unsrat.ac.id <p>Laik Fungsi Jalan mengacu pada kondisi jalan yang memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dan memberikan kepastian hukum bagi pengelola dan pengguna jalan, sehingga jalan tersebut dapat digunakan oleh umum. Ruas Jalan Monginsidi di Manado merupakan jalan arteri sekunder yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan fungsi jalan dan perbaikan yang diperlukan agar sesuai dengan Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) menurut Peraturan Menteri PU Nomor 11/PRT/M/2010. Analisis kelayakan teknis jalan dilakukan dengan evaluasi dan monitoring kondisi lapangan secara visual berdasarkan standar teknis untuk setiap komponen, termasuk teknis geometrik jalan, struktur perkerasan, bangunan pelengkap, pemanfaatan ruang, manajemen lalu lintas, dan perlengkapan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruas Jalan Monginsidi dari STA 0+000 hingga STA 3+958 dikategorikan sebagai Laik Fungsi Bersyarat (LS), yang berarti jalan tersebut memenuhi sebagian persyaratan teknis tetapi masih memberikan keselamatan bagi pengguna jalan, sehingga dapat digunakan dengan syarat dilakukan perbaikan teknis dan pemeliharaan rutin pada komponen yang memerlukan&nbsp;perhatian.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>uji laik fungsi, analisa, perbaikan, ruas Jalan R. W. Monginsidi (Manado)</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56603 Studi Bangunan Pengaman Pantai Pada Reklamasi Di Pesisir Pantai Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado 2024-07-17T17:12:35+08:00 Michelle T. Rumansi michelletheresiar@gmail.com Jeffry D. Mamoto jeffrymamoto@unsrat.ac.id Arthur H. Thambas arthurthambas@unsrat.ac.id <p>Pesisir pantai Malalayang yang telah menjadi salah satu dari sekian banyak lokasi yang berpotensi menjadi kawasan Pariwisata. Hal ini menjadi suatu alasan untuk mereklamasi daerah pantai untuk meningkatkan dan memanfaatkan lahan menjadi lahan produktif. Pada lokasi penelitian terdapat lahan hasil reklamasi seluas ± 53Ha dan untuk menunjang reklamasi tersebut terdapat bangunan pengaman pantai yang dibangun untuk menunjang reklamasi Pantai. Sehubungan dengan kondisi tersebut, dilakukan studi bangunan pengaman pantai serta reklamasi. Yang bertujuan untuk mengetahui apakah bangunan pengaman pantai dan reklamasi telah memenuhi atau tidak memenuhi berdasarkan penerapan ilmu teknik pantai. Dari hasil analisis Pasang Surut, transformasi gelombang, Transport Sedimen dan tinjauan Reklamasi maka Reklamasi yang direncanakan dengan kedalaman ± 10.72 m dan elevasi ± 6.00 memerlukan volume pasir urug sebesar 574.259,68 m³ dan batu boulder dengan volume sebesar 158.974 m³ dan untuk bangunan pengaman pantai menggunakan tanggul yang dibuat sejajar pantai. Berdasarkan hasil analisis tersebut bangunan pengaman pantai dan reklamasi yang sudah ada dilokasi penelitian dinilai telah memenuhi berdasarkan penerapan ilmu Teknik Pantai. Reklamasi dikategorikan sebagai reklamasi kecil berdasarkan luasan, namun dalam lingkup pemanfaatan ruang, reklamasi dikategorikan sebagai reklamasi sedang.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>K</em><em>ata kunci: </em><em>Pantai Malalayang, gelombang, pengaman pantai, reklamasi</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/56604 Analisis Fungsi Manajemen Konstruksi Dalam Proyek Pembangunan Gedung Komersil Di Kota Manado 2024-07-17T18:27:27+08:00 Hairunisa Mokodompis hairunnisamokodompis@gmail.com Tisano Tj. Arsjad tisano.arsjad@unsrat.ac.id Grace Y. Malingkas grace3967@yahoo.co.id <p>Bangunan komersial merupakan bangunan yang mewadahi berbagai fungsi komersial seperti villa, hotel, resort, perdagangan, ruang kantor sewa, dan lain-lain. Sesuai jenisnya, bangunan komersial merupakan bangunan yang direncanakan untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan bangunan komersil mempertimbangkan Sembilan aspek (Wungow, 2011). Faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam Pembangunan Gedung Komersil dan Tindakan-tindakan yang dilakukan supaya fungsi manajemen konstruksi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi bangunan Gedung komersil dalam Pembangunan proyek. Dari pengertiannya, manajemen konstruksi menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan proyek. Sasaran utama manajemen konstruksi adalah mengelolah fungsi manajemen dengan efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil yang optimal sesuai kesepakatan dengan pemilik proyek. Teknik pengambilan sampel yang dipilih Wawancara/Kuesioner dan Data Primer. Pada penelitian ini, diperlukan sampel dari 10 responden dari beberapa perusahaan, pengalaman kerja perusahaan, aspek peralatan kerja, modal/keuangan, SDM (Sumber Daya Manusia). Analisis faktor manajemen konstruksi dalam Pembangunan Gedung komersil&nbsp; di kota Manado Analisa data kuesioner yang diambil dari 10 responden tersebut diolah dengan <em>Microsoft Excel 2016</em>.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci: responden, analisa, faktor, Microsoft Excel</em></p> 2024-07-13T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024