TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno en-US alva_sarajar@yahoo.com (Alva N. Sarajar) legransroski@unsrat.ac.id (Roski R. I. Legrans) Sun, 16 Feb 2025 23:50:06 +0800 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Tougela Keluarahan Masarang Kecamatan Tondano Barat https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60731 <p>Sungai Tougela adalah salah satu sungai yang berada pada Kelurahan Masarang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sungai Tougela merupakan salah satu dari 34 sub DAS yang berada di kawasan DAS Tondano dan memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, termasuk irigasi, pembangunan pemukiman, dan lainnya, sehingga sungai ini dapat mengakibatkan banjir. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan upaya pengendalian banjir yang dapat dilakukan dengan mengetahui debit banjir rencana. Penelitian ini dilakukan di ruas sungai Tougela dengan Luas DAS 49 ha / 0,49 km2. Data curah hujan harian maksimum diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan memperhatikan pos hujan yang mempengaruhi DAS. Berdasarkan metode poligon Thiessen maka data curah hujan yang dipakai sebagai dasar perhitungan adalah pos hujan Paleloan dari tahun 2009 s/d 2023. Analisis frekuensi hujan dimulaidengan menentukan tipe distribusi hujan. Dalam penelitian ini, digunakan tipe distribusi Log-Pearson III dan kemudian dilanjutkan dengan menghitung besar hujan rencana dengan berbagai kala ulang. Perhitungan debit rencana dilakukan menggunakan metode rasional karena Luad DAS yang relatif kecil. Selanjutnya, debitrencana untuk berbagai kala ulang dimasukkan ke dalam program HEC-RAS untuk simulasi eleevasi tinggi muka air pada penampang yang telah di ukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang Sungai Tougela di titik STA 0+25 tidak terjadi luapan pada setiap kala ulang, sementara di STA 0+50 hingga STA 0+200 terjadi luapan di setiap kala ulang yaitu kala ulang 5 tahun. 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>K</em><em>ata kunci: Sungai Tougela, metode rasional, HEC-RAS</em></p> Ivana W. Simaremare, Jeffry S. F. Sumarauw, Liany A. Hendratta Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60731 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Akurasi Data Pengukuran Manual Tinggi Muka Air Terhadap Sistem Telemetri Menggunakan Automatic Water Level Recorder (AWLR) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60732 <p>Automatic Water Level Recorder (AWLR) merupakan alat untuk mengetahui tinggi air yang ada pada suatu ruas sungai yang nantinya dipakai sebagai dasar untuk mengetahui besarnya debit yang ada pada ruas sungai tersebut. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I telah memasang AWLR pada ruas-ruas sungai di Sulawesi Utara. Empat lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Pos Bailang-Mahawu, Pos Bailang-Bailang, Pos Sario, dan Pos Malalayang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan akurasi data tinggi muka air pada pengukuran manual terhadap sistem telemetri melalui AWLR. Metode penelitian dilakukan dengan pengukuran langsung ke lapangan dan pengecekan data AWLR tersebut melalui website. Dari hasil analisis, diperoleh nilai selisih rata-rata terkecil pada Pos Bailang-Mahawu sebesar 0,0187 m, yang menunjukkan bahwa sistem telemetri AWLR di lokasi ini memiliki akurasi yang sangat baik dibandingkan dengan pengukuran manual. Sebaliknya, Pos Bailang-Bailang menunjukkan selisih rata-rata terbesar sebesar 0,092 m, yang disebabkan oleh faktor voltase baterai yang sering turun akibat penggunaan tenaga surya pada perangkat AWLR, terutama saat kurang terkena cahaya matahari. Meskipun selisih di pos ini lebih besar, namun masih berada dalam rentang yang dapat diterima untuk aplikasi pengukuran tinggi muka air secara umum. Pos Sario dan Pos Malalayang masing-masing menunjukkan selisih rata-rata sebesar 0,053 m dan 0,052 m, yang menunjukkan tingkat akurasi yang cukup baik. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem telemetri AWLR memberikan hasil yang cukup akurat dalam pengukuran tinggi muka air di berbagai lokasi, dengan selisih yang terdeteksi masih berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk kegiatan operasional sehari-hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>AWLR, telemetri, tinggi muka air</em></p> Beauty C. V. Komansilan, Jeffry S. F. Sumarauw, Tiny Mananoma Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60732 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Angkutan Umum Bus Rute Manado – Bitung Menggunakan Metode Importance Performance Analaysis (IPA) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60733 <p>Rute Manado – Bitung&nbsp; merupakan rute krusial di Provinsi Sulawesi Utara karna menghubungkan Manado sebagai pusat pemerintahan &amp; ekonomi dengan Bitung kota pelabuhan utama &amp; daerah Industri. Terminal Bus Paal 2 merupakan terminal tipe B yang berada di kota Manado, namun pada pengamatan awal terjadi penurunan minat penumpang disebabkan adanya kinerja layanan yang belum sesuai dengan harapan mereka.&nbsp; Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kinerja layanan dari terminal bus itu sendiri menggunakan data kuesioner yang disebar kepada pengguna jasa kemudian diolah datanya menggunakan metode Importance Performance Analaysis (IPA) dan Service Quality (SERRVQUAL). Hasil analisis dari penelitian ini didapat karakteristik responden dengan mayoritas responden adalah perempuan dengan usia dominan yaitu 20 – 30 tahun serta klasifikasi pekerjaan mayoritas pelajar/ mahasiswa dan mayoritas penghasilan responden yaitu &lt; Rp. 1.500.000. kemudian berdasarkan analisis gab didapat seluruh aspek pelayanan masih belum memenuhi karena seluruhnya negatif dengan rata – rata – 1,60.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>terminal bus Paal 2, tingkat kepuasan, Importance Performance Analaysis (IPA), Service Quality (SERVQUAL)</em></p> Ferdinand Akbar Dano.Pa, Lucia I. R. Lefrandt, Sisca V. Pandey Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60733 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Optimasi Penampang Balok Kolom Pada Portal Gable https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60734 <p>Struktur portal <em>gable</em> merupakan tipe struktur yang banyak ditemui pada bangunan seperti pabrik, gudang serta pusat perbelanjaan. Pada struktur portal <em>gable</em> material baja sering kali digunakan karena memiliki daya tahan yang tinggi, cepat dalam proses pengerjaannya serta dapat dimodifikasi bentuknya. Baja sendiri memiliki beberapa tipe profil seperti WF, H Beam dan ada juga tipe kastela yang merupakan hasil modifikasi baja WF atau H Beam dimana terjadi pertambahan ketinggian pada bagian pelat badan dibanding profil aslinya sehingga kekuatan yang dimiliki semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penampang yang optimal pada portal <em>gable</em> dengan variasi bentang 20 m, 30 m dan 40 m. Dalam menganalisa kekuatan penampang digunakan metode <em>Load Resistance and Factor Design</em> (LRFD) berdasarkan SNI 1729:2020 serta <em>software </em>untuk mendapatkan nilai gaya-gaya dalam. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada bentang 20 m, 30 m dan 40 m, penampang balok dan kolom yang paling optimal dan memenuhi persyaratan secara berturut-turut adalah WF 250.125.6.8 dan H 175.175.7,5.11, HC 450.150.6,5.9 dan H 200.200.8.1, HC 200.8.13 dan WF 400.200.8.13. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merencanakan struktur portal <em>gable</em> sesuai ketentuan yang berlaku.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>portal gable, optimasi, variasi bentang, metode LRFD, SNI 1729:2020</em></p> Estefani B. B. Pang, Reky S. Windah, Ronny E. Pandaleke Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60734 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Perencanaan Sistem Drainase Perumahan The View Residence Kelurahan Winangun Satu Kota Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60735 <p><em>The View Residence</em> adalah salah satu kawasan perumahan yang berada di Kelurahan Winangun Satu, Kota Manado. Karena kawasan perumahan ini belum dibangun saluran drainase, maka dari itu sistem drainase perlu dirancang untuk menampung volume air hujan dan mengalirkannya ke tempat pembuangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem drainase dan mendapatkan dimensi saluran yang sesuai sehingga dapat meminimalisir terjadinya genangan air pada kawasan perumahan tersebut. Proses penelitian dimulai dengan pengumpulan data, dimana data tersebut terdiri dari data primer yang didapat melalui survei lapangan, data sekunder yang berupa peta rencana tapak, topografi dan data curah hujan. Perencanaan dimulai dengan Perencanaan sistem drainase dan dilanjutkan dengan analisis data yang berupa analisis hidrologi, dan analisis hidraulika. Berdasarkan hasil analisis, perumahan ini menghasilkan 2 sub sistem, dimana pada sub sistem 1 terdiri atas 38 saluran dan 8 gorong-gorong, dan pada sub sistem 2 terdiri atas 6 saluran dan 2 gorong-gorong. Outlet 1 menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir&nbsp; dengan menambahkan saluran tambahan, tetapi tidak menganalisis saluran tambahan. Sedangkan outlet 2 menjadikan saluran drainase kota sebagai tempat pembuangan akhir. Volume debit puncak (Q10) pada outlet 1 adalah 1,49 m3/detik dan pada outlet 2 adalah 0,04 m3/detik. Pada beberapa ruas saluran kontrol kecepatan alirannya tidak mememenuhi syarat, maka dari itu perlu dibangun bangunan terjun pada ruas saluran yang kecepatan alirannya tidak memenuhi syarat.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>sistem drainase, perumahan, perencanaan</em></p> Defanly K. Walalangi, Jeffry S. F. Sumarauw, Tiny Mananoma Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60735 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Studi Kestabilan Tanggul Pengaman Danau Tondano Dengan Perkuatan Geosintetik https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60739 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan tanggul pengaman Danau Tondano dengan perkuatan geosintetik jenis geogrid sebagai alternatif penanganan untuk pekerjaan timbunan di atas tanah lunak. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah ditemukan bahwa tanah lunak mendominasi area tersebut hingga kedalaman 6 meter dari permukaan tanah. Analisis ini meliputi analisis terhadap daya dukung tanah dasar, stabilitas geser rotasional, stabilitas lateral, kestabilan lereng, penurunan dan displacement. Data yang digunakan adalah hasil penyelidikan tanah SPT <em>(Standar Penetration Test) </em>yang dikorelasikan untuk mendapatkan parameter-parameter tanah yang digunakan dalam analisis. Dari penelitian ini didapatkan faktor keamanan untuk daya dukung tanah pada kondisi jangka pendek sebelum diberi perkuatan adalah 1.23 (£ 1.5) dan setelah diberi perkuatan meningkat menjadi 1.92. Faktor keamanan untuk stabilitas geser rotasional timbunan sebelum diberi perkuatan adalah 0.81 (£ 1.3) dan setelah diberi perkuatan meningkat menjadi 1.56 (³ 1.3). Untuk kestabilan lateral terdapat dua perhitungan yang dilakukan yaitu kestabilan terhadap tahanan putus dan kestabilan terhadap tahanan cabut. Dengan menggunakan 2 lapis perkuatan, geogrid yang digunakan memenuhi terhadap kestabilan tahanan putus dan tahanan cabut. Lereng timbunan yang diberi perkuatan memiliki faktor keamanan pada beban statis sebesar 3.31 dan pada beban gempa sebesar 1.62. Hasil analisis penurunan menunjukkan bahwa penurunan sebelum diberi perkuatan adalah 1.5 m dan setelah diberi perkuatan adalah 0.423 m.</p> <p><em>Kata kunci: tanggul pengaman, danau Tondano, geosintetik, stabilitas lereng, daya dukung tanah, penurunan</em></p> Natallia Adisulung, Roski R. I. Legrans, Alva N. Sarajar Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60739 Sun, 16 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Manajemen Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon, Sulawesi Utara https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60786 <p>Keberhasilan sebuah proyek bergantung pada rangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Konsep Nilai Hasil <em>(Earned Value)</em> adalah Salah satu metode pengendalian proyek berdasarkan metode ini, akan dilakukan evaluasi biaya dan waktu proyek dengan objek penelitian Proyek pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon Untuk mesukseskan program ini pemerintah menunjuk CV Karya Mulia Abadi sebagai pelaksana proyek. Proyek pembangunan puskesmas kakaskasen ini dimulai 27 mei 2024 sampai selesai. Metode penelitian yang digunakan adalah Konsep Nilai Hasil <em>(Earned Value)</em> untuk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian yang memberikan informasi mengenai kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Penelitian ini akan membahas pada evaluasi biaya dan waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon dengan menggunakan metode Earned Value. Analisis menggunakan data dari proyek Pembangunan puskesmas kakaskasen tomohon dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 8.707.500.000.00 dalam jangka watu 30 minggu pertama pelaksanaan proyek. Berdasarkan hasil analisis data proyek terhadap waktu pelaksanaan proyek lebih banyak terjadi percepatan proyek dan tidak terjadi keterlambatan. Dengan demikian, diperkirakan proyek menghemat biaya Rp. 276.873.719.04 dari anggaran serta lebih cepat 2 minggu dari&nbsp;jadwal&nbsp;rencana.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Earned Value Analysis, BCWS, BCWP, ACWP, SV, CV, ETC,EAC, ETS, EAS, biaya, waktu, nilai hasil</em></p> Cecilia T. Sompie, Grace Y. Malingkas, Febrina P. Y. Sumanti Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60786 Fri, 21 Feb 2025 00:00:00 +0800 Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Batu Putih Atas Kecamatan Ranowulu Kota Bitung https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60789 <p>Pantai Batu Putih yang berada di Kecamatan Ranowulu, Kelurahan Batu Putih Atas, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan berada pada posisi 10 38’ 22” LU – 1240 52’ 38” BT. Letak geografis provinsi Sulawesi Utara terletak pada 00 LU – 30 dan 1230 dan 126 Bujur Timur. Daerah pantai ini merupakan salah satu lokasi pariwisata yang ada di Kota Bitung. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Batu Putih, Ranowulu, Bitung. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (<em>Hard</em>) jenis <em>Revetment</em> mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 4.01 m, Lebar Puncak 2 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:3, Lebar <em>Toe Protection</em> 3.68 m, serta Tinggi <em>Toe Protection</em> 1.38 m.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Pantai Batu Putih, gelombang,abrasi, pengaman pantai, revetment</em></p> Paul V. M. Walean, Jeffry D. Mamoto , Ariestides K. T. Dundu Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60789 Fri, 21 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Pada Jalan Satu Arah (Studi Kasus: Jalan Walanda Maramis) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60790 <p>Pesatnya perkembangan kota Manado menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan ruang lalu lintas yang ada di kota Manado. Kemacetan lalu-lintas ruas jalan Walanda Maramis dapat diakibatkan oleh salah satu faktor yaitu Hambatan Samping. Hambatan samping memberikan dampak negatif terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki/penyeberang jalan, kendaraan masuk dan keluar sisi jalan, dan kendaraan bergerak lambat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerja pada jalan Walanda Maramis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada ruas jalan Walanda Maramis, menganalisis seberapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kinerja arus lalu lintas di jalan Walanda Maramis dan menganalisis kinerja ruas jalan pada keadaan kondisi eksisting dan skenario tanpa hambatan samping. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode PKJI 2023 dan menggunakan pemodelan Greenshields, Greenberg dan Underwood. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2024, hari Rabu, 9 Oktober 2024, dan pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2025. Berdasarkan survei yang dilakukan didapat data volume lalu lintas, data hambatan samping, data kecepatan dan data geometrik. Hasil analisis kinerja ruas jalan ditinjau dari kapasitas dan derajat kejenuhan pada kondisi eksisting diperoleh kapasitas ruas jalan Walanda Maramis di setiap segmen, untuk segmen 1 adalah 3500,64 skr/jam, pada segmen 2 adalah 3078,972 skr/jam dan pada segmen 3 yaitu 3526,3 skr/jam. Sedangkan untuk derajat kejenuhan sebesar 0.50. Kapasitas terhadap hambatan samping pada ruas jalan Sam Ratulangi adalah sebesar 85% yang artinya mengalami penurunan 15% dari kapasitas sebenarnya. Penurunan kinerja ini mengakibatkan kemacetan pada jalan Walanda Maramis, terlebih pada saat jam arus lalu lintas tinggi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: &nbsp;Jalan Walanda Maramis, hambatan samping, PKJI 2023</em></p> Ryan P. Pabuang, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60790 Fri, 21 Feb 2025 00:00:00 +0800 Evaluasi Kinerja Gedung Rumah Sakit 3 Lantai Di Kotamobagu Dengan Metode Analisis Pushover https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60791 <p>Indonesia memiliki risiko gempa bumi yang tinggi karena dikelilingi oleh empat lempeng tektonik utama. Oleh karena itu, perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting, terutama untuk gedung-gedung vital seperti rumah sakit. Penelitian ini mengevaluasi kinerja struktur Gedung Rumah Sakit Umum Monompia Kotamobagu yang terletak di daerah rawan gempa dengan menggunakan metode analisis pushover. Metode ini digunakan untuk menganalisis kapasitas struktur terhadap beban lateral akibat gempa serta menentukan tingkat kinerja berdasarkan standar ASCE 41-17, SNI 1726-2019 untuk menentukan tingkat kinerja bangunan, SNI 1727:2020 digunakan untuk menghitung beban desain minimum, sementara ATC-40 membantu dalam mengidentifikasi elemen-elemen kritis yang membutuhkan perkuatan. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak SeismoStruct dengan data geometris dan material dari kondisi bangunan eksisting. Hasil analisis menunjukkan kurva kapasitas yang menggambarkan hubungan antara gaya geser dasar (base shear) dan perpindahan puncak struktur (roof displacement), serta mengidentifikasi elemen-elemen kritis pada struktur. Studi ini memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan kinerja bangunan untuk menjamin keselamatan penghuni dan keberlanjutan operasional bangunan pasca-gempa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam evaluasi kinerja struktur gedung tahan gempa di wilayah lain dengan kondisi seismik serupa.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: gempa, analisis non-linier, pushover, kinerja struktur</em></p> Valencia J. M. Bernardus, Ronny E. Pandaleke, Banu D. Handono, Marthin D. J. Sumajow Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60791 Fri, 21 Feb 2025 00:00:00 +0800 Penerapan Manajemen Waktu Dengan Metode CPM (Critical Path Method) Pada Proyek Pembangunan Laboratorium SMKS Kema Perintis https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60792 <p>Dalam dunia konstruksi, manajemen waktu yang efektif merupakan elemen kunci dalam keberhasilan sebuah proyek, terutama pada proyek konstruksi gedung pendidikan yang sering menghadapi tantangan terkait waktu, biaya, dan sumber daya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pembangunan infrastruktur, pengelolaan waktu proyek menjadi faktor krusial dalam memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan waktu penyelesaian proyek adalah <em>Critical Path Method (CPM).</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lintasan kritis serta menghitung durasi total proyek Pembangunan Laboratorium SMKS Kema Perintis menggunakan metode <em>Critical Path Method (CPM)</em>. Critical Path Method juga digunakan untuk menganalisis hubungan antar kegiatan proyek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data berupa <em>time schedule</em>/kurva S. Data tersebut dianalisis menggunakan metode <em>CPM</em> untuk memetakan jaringan kerja proyek dan menentukan aktivitas yang termasuk dalam jalur kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang termasuk dalam lintasan kritis pada proyek meliputi urutan A2 – A3 – B2 – B4 – D1 – D3 – D4 – E – I – J3 – H – M. Dengan penerapan metode <em>CPM</em>, durasi total pada proyek Pembangunan Laboratorium SMKS Kema Perintis adalah 147 hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: manajemen waktu, Critical Path Method, proyek kontruksi, kurva S</em></p> Wingky P. R. Wilar, Grace Y. Malingkas, Jantje B. Mangare Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60792 Fri, 21 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Kinerja Persimpangan Tak Bersinyal Di Persimpangan Jalan TNI – Jalan Tikala Ares – Jalan Daan Mogot – Jalan Pomorow, Kota Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60802 <p>Persimpangan tak bersinyal adalah simpang tanpa sinyal lalu lintas yang sering menyebabkan konflik antar kendaraan. Persimpangan memiliki peran penting dalam mengatur arus lalu lintas, namun simpang Jalan TNI – Jalan Tikala Ares – Jalan Daan Mogot – Jalan Pomorow, Kota Manado, kerap mengalami kemacetan pada jam sibuk. Kemacetan ini disebabkan oleh lokasi strategis, fenomena gelombang kejut, dan permasalahan geometrik jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kinerja simpang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan kinerja simpang tak bersinyal serta dampak gelombang kejut dengan simulasi SUMO. Analisis dilakukan menggunakan metode PKJI 2023 dan pemodelan SUMO melalui simulasi. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari: 1, 2, dan 5 Oktober 2024. Data puncak malam (18.00–19.00 WITA) pada 5 Oktober digunakan karena memiliki volume tertinggi. Hasil analisis menunjukkan volume lalu lintas 1526 skr/jam, kapasitas 2143 skr/jam, dan derajat kejenuhan 0,71 (Tingkat Pelayanan C), yang masih layak menurut PKJI 2023. Simulasi SUMO menunjukkan tundaan rata-rata 31,01 detik/kendaraan, lebih akurat dibandingkan hasil PKJI (12,16 detik/kendaraan). Gelombang kejut menyebabkan antrean 102,4 meter di Jalan Daan Mogot dan 156,9 meter di Jalan TNI.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>persimpangan tak bersinyal, PKJI 2023, SUMO, gelombang kejut</em></p> Maharanny P. I. Selang, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60802 Mon, 24 Feb 2025 00:00:00 +0800 Perencanaan Pengembangan Airside Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir Di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60803 <p>Kabupaten Banggai memiliki potensi di bidang pariwisata. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan serta pertumbuhan penduduk, maka akan berdampak ke peningkatan pengguna jasa transportasi udara. Pada saat ini Bandar Syukuran Aminuddin Amir masih melayani pesawat ATR 72-600 dan A320-200. Untuk mengantisipasi peningkatan pengguna jasa transportasi udara, bandara perlu dikembangkan dengan pesawat rencana B737-900ER. Pengembangan bandar udara dilakukan dengan melakukan prediksi terhadap arus lalu lintas udara di masa depan, sehingga penyelesaian tugas akhir ini menggunakan metode survei dan riset untuk menganalisis data. Melalui analisis regresi terhadap data penumpang, bagasi, dan kargo selama lima tahun terakhir (2020-2024), diproyeksikan pola arus lalu lintas yang akan datang, sehingga dapat ditentukan apakah pengembangan bandar udara diperlukan. Selain itu, berbagai data pendukung lainnya, seperti data klimatologi, karakteristik pesawat, topografi, dan eksisting bandara, menjadi acuan penting dalam merumuskan rencana pengembangan tersebut. Untuk pengembangan Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir yang akan direncanakan adalah <em>runway</em>, <em>taxiway</em>, dan <em>apron</em>. Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar International Civil Aviation Organization (ICAO) dengan pesawat rencana Boeing 737-900ER maka diperlukan pengembangan panjang landasan yang sebelumnya sebesar 2.250 meter menjadi 2.618 meter dengan lebar 45 meter, jarak antara sumbu <em>runway</em> dan sumbu <em>taxiway</em> adalah 170 meter, dan lebar total <em>taxiway</em> adalah 30 meter. Kemudian untuk hasil perhitungan luas <em>apron</em> didasarkan juga berdasarkan hasil ramalan campuran pada jam sibuk sehingga diperlukan pengembangan <em>apron</em> yang sebelumnya sebesar 17.625 m<sup>2</sup> menjadi 210 meter ´ 95 meter = 19.950 m<sup>2</sup>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>Kabupaten Banggai, airside bandar udara, runway, taxiway, apron</em></p> Laode Adriansyah, Lucia I. R. Lefrandt, Meike M. Kumaat Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60803 Mon, 24 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Kualitas Udara Pada Ruangan Interna Wanita Rumah Sakit Umum Daerah Noongan https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60844 <p>Kualitas udara dalam ruangan rumah sakit menjadi faktor penting yang memengaruhi kesehatan pasien, terutama mereka yang memiliki kondisi rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas udara di Ruangan Interna Wanita Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan dengan mengukur konsentrasi partikulat PM 2.5 dan PM10 menggunakan alat Haz-Dust EPAM 5000. Pengukuran dilakukan selama dua minggu pada 10 titik di dalam ruangan untuk memperoleh gambaran kualitas udara yang representatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi PM2.5 dan PM10 berada dalam ambang batas aman sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2019 dan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Namun, ditemukan bahwa dua ruangan, yaitu Kelas 1A dan Kelas 3B, memiliki nilai ISPU mendekati kategori sedang, yang berarti terdapat sedikit peningkatan polutan dibandingkan ruangan lainnya. Analisis ventilasi juga menunjukkan bahwa desain ventilasi alami di ruangan ini telah memenuhi standar SNI 03-6572-2001, tetapi pemanfaatannya masih dapat dioptimalkan untuk meningkatkan sirkulasi udara. Selain itu, faktor lingkungan seperti vegetasi di sekitar rumah sakit juga berperan dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas udara di Ruangan Interna Wanita RSUD Noongan secara umum tergolong baik, tetapi perlu perhatian lebih pada ruangan dengan ISPU mendekati kategori sedang. Peningkatan pemanfaatan ventilasi alami serta pemantauan berkala direkomendasikan untuk memastikan kualitas udara tetap dalam kondisi optimal sesuai peraturan yang mengacu pada SNI 03-6572-2001 tentang tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kualitas udara, PM 2.5, PM 10, rumah sakit</em></p> Jeierra F. Sumolang, Roski R. I. Legrans, Aristotulus E. Tungka Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60844 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pembengkakan Biaya Pada Proyek Konstruksi Perumahan Dengan Metode Relative Importance Index https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60845 <p>Pembengkakan biaya pada proyek konstruksi merupakan permasalahan kompleks yang seringkali dihadapi oleh para pelaku industri konstruksi. Bukan hanya pemilik proyek yang dirugikan oleh hal ini, tetapi juga mengganggu proses kelancaran proyek dan bahkan dapat mengancam keberlangsungan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor utama apa saja yang berkontribusi terhadap pembengkakan biaya pada proyek konstruksi perumahan, juga faktor apa yang menjadi faktor dominan terhadap pembengkakan biaya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data yang diperoleh dari kuesioner tersebut merupakan data primer yang akan diolah dengan bantuan software IBM SPSS 26. Penulis mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab terjadinya cost overrun menggunakan metode <em>relative importance index (RII</em>). Penelitian ini akan mengukur tingkat kepentingan relative dari berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai penyebab utama dalam pembengkakan biaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor perencanaan seperti kurang memperhatikan faktor resiko di lokasi proyek merupakan faktor dominan yang menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya dengan nilai RII &nbsp;0,8.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>pembengkakan Biaya; Proyek Konstruksi Perumahan; Relative Importance Index</em></p> Michell J. Pontoh, Jermias Tjakra, Ariestides K. T. Dundu Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60845 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Kualitas Air Sungai Buyat Sebagai Dampak Kegiatan Pertambangan Emas Rakyat https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60846 <p>Sungai merupakan sumber daya alam esensial yang menopang kehidupan manusia dan ekosistem. Aktivitas antropogenik seperti pertanian, domestik, dan pertambangan dapat memengaruhi kualitas air, terutama di wilayah dengan kegiatan ekstraktif yang intensif. Desa Buyat dikenal dengan pertambangan emas rakyat yang menggunakan teknik amalgamasi berbasis merkuri (Hg), berpotensi mencemari lingkungan dan mengancam ekosistem perairan.Penelitian ini mengevaluasi kualitas air Sungai Buyat dengan menganalisis parameter logam berat dan organik di dua titik pemantauan utama, yaitu hulu (SB1) dan tengah (SB2). Hasil analisis menunjukkan kadar Hg di SB1 sebesar 0,00085 mg/L, sedangkan di SB2 meningkat hingga 0,0032 mg/L, melebihi ambang batas baku mutu 0,002 mg/L. Konsentrasi sianida (CN⁻) di seluruh lokasi berada di bawah batas yang ditetapkan, sementara parameter BOD menunjukkan peningkatan dari 2,01–2,15 mg/L di SB1 menjadi 2,43 mg/L di SB2. Nilai COD turut mengalami kenaikan dari 13,4 mg/L menjadi 17,5 mg/L di SB2, tetap dalam kisaran standar kualitas air. Parameter DO berkisar antara 5,50–5,65 mg/L, memenuhi standar lingkungan.Peningkatan kadar Hg, BOD, dan COD di SB2 menunjukkan indikasi kuat adanya pengaruh aktivitas pertambangan dan sumber pencemar lainnya. Hasil penelitian ini menegaskan perlunya strategi pengelolaan lingkungan yang lebih optimal untuk menjaga kualitas air Sungai Buyat agar tetap sesuai dengan standar baku mutu dan mendukung keberlanjutan ekosistem perairan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kualitas air, Merkuri(Hg), Cianida(CN<sup>-</sup>), pertambangan emas</em></p> Meyvi C. Lagoari, Herawaty Riogilang, Liany A. Hendratta Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60846 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Desain Lereng Timbunan Dengan Perkuatan Geogrid Untuk Konstruksi Reservoir Kawasan Perumahan https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60847 <p>Pada Kawasan Perumahan di Jl. Ringroad Manado terdapat lereng galian dimana di atas lereng galian tersebut direncanakan akan dibangun reservoir. Permasalahannya ada pada ketinggian lereng yang mencapai 14 meter sehingga dicara penanganannya dengan perancangan timbunan menggunakan perkuatan geogrid dan dinding penahan tanah. Dari analisis daya dukung tanah pada lereng timbunan tanpa perkuatan diperoleh hasi Faktor Keamanan sebesar 2.28&gt;2 sedangkan dengan perkuatan diperoleh 4.49&gt;2. Analisis juga dilakukan terhadap analisis peremasan (squeezing) diperoleh Faktor Keamanan 7.16&gt;1.3. Untuk analisis bidang keruntuhan rotasional pada timbunan yang tidak diperkuat diperoleh Faktor Keamanan 0.913&lt;FK=1.3 sedangkan dengan perkuatan diperoleh FK=1.56&gt;1.3. Analisis penurunan yang dilakukan untuk mengetahui yang terjadi akibat beban timbunan di dapatkan penurunan yang terjadi sebesar 0.04536 m. Selanjutnya dari analisis stabilitas pergerakan lateral pada timbunan dengan perkuatan telah memenuhi dimana untuk Tahanan Pututs diperoleh FK&gt;1 dan untuk Tahanan Cabut FK&gt;2. Pada lereng timbunan digunakan gabion sebagai dinding penahan tanah. Analisis stabilitas gabion telah memenuhi faktor keamanan terhadap guling dan geser, serta kapasitas daya dukung tanah yang aman (q<sub>u</sub>=7863.42 kN/m<sup>2</sup>≥P<sub>heel</sub>=2352.84 kN/m<sup>2</sup>). Selanjutnya dari analisis dengan software slide 6.0, kestabilan lereng pada kondisi setelah selesai konstruksi (End of Construction) dan keadaan pasca-gempa (Short term condition-Post Earthquake Stability) baik tanpa perkuatan juga dengan perkuatan sudah memenuhi nilai FK. Sedangkan kondisi pasca-gempa (Long term condition- Post Earthquake Stability) tanpa perkuatan FK=0.913&lt;1.1 dan dengan perkuatan FK=1.250&gt;1.1. Untuk analisis Total Displacement dilakukan terhadap lereng timbunan dengan menggunakan PLAXIS 2D didapatkan hasil 0.0197 m.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: gabion, geosintetik, stabilitas lereng, daya dukung tanah, penurunan</em></p> Ryan Y. M. Pinaria, Alva N. Sarajar, Roski R. I. Legrans Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60847 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Strategi Penerapan Konsep Green City Dan Smart City Di Kota Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60848 <p>Permasalahan di kawasan perkotaan berkaitan dengan meningkatnya jumlah penduduk, yang menuntut penataan ruang yang lebih optimal, terutama dalam hal penyediaan area hunian serta fasilitas umum. Oleh karena itu, perlu adanya penataan ruang yang terintegrasi dalam perwujudan ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Penelitian ini membahas mengenai perencanaan aspek green city dan smart city di kota Manado. Metode yang digunakan meliputi metode program pengembangan kota hijau dan kota pintar, metode overlay dan metode tabulasi atau matriks. Hasil pembahasan menggunakan metode program pengembangan kota hijau meliputi pada green building terdapat perencanaan green rooftop, taman dalam bangunan, dan mall. Pada green transportation meliputi pengadaan terminal hijau, jalur rel kereta, jalur sepeda, dan bus rapid transit. Pada green waste meliputi bank sampah dan pengembangan truk sampah modern. Pada green energy meliputi pembangkit listrik tenaga surya, dan tenaga bayu. Smart city meliputi pada smart environment terdapat system pencahayaan, jaringan listrik pintar, dan system pengumpulan sampah. Pada smart mobility meliputi intelligent transportation system, kenderaan listrik otonon, dan kereta gantung. Pada smart living meliputi pemantauan kualitas udara dan system pengelolaan air. Strategi implementasi diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada serta mewujudkan kota manado sebagai kota yang ramah lingkungan dan dimengintegrasikan teknologi cerdas untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, efisien, dan adaptif.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata Kunci : Implementasi perkembangan kota, green city, smart city, Kota Manado</em></p> Indah A. Awusi, Hendra Riogilang, Herawaty Riogilang Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60848 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Spasial Dan Temporal Tingkat Kebisingan Di Area Bandara Sam Ratulangi Menggunakan Geographic Information System https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60849 <p>Kebisingan merupakan salah satu bentuk polusi lingkungan yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat, terutama di area sekitar bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan di permukiman sekitar Bandara Internasional Sam Ratulangi, yaitu Kelurahan Lapangan, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, secara spasial dan temporal dengan menggunakan teknologi <em>Geographic Information System </em>(GIS) dan metodologi <em>noise mapping</em>. Pengukuran kebisingan dilakukan pada beberapa titik dengan radius 600 – 1000 meter dari bandara selama lima hari untuk memperoleh data variatif berdasarkan waktu dan lokasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di beberapa area permukiman melebihi baku mutu kebisingan yang ditetapkan dalam Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 yaitu 55 dBA, dengan nilai tertinggi pada pagi hari mencapai 73,27 dBA, kemudian di siang hari nilai tertinggi mencapai 75,97 dBA, dan pada sore hari nilai tertinggi mencapai pada 73,11 dBA. Analisis spasial menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi berada pada area yang berdekatan langsung dengan jalur penerbangan pesawat, sementara analisis temporal mengungkapkan adanya variasi tingkat kebisingan yang signifikan pada jam-jam sibuk penerbangan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kebisingan, Bandara Sam Ratulangi, GIS, noise mapping, analisis spasial dan temporal</em></p> Recky D. M. A. Keintjem, Steeva G. Rondonuwu, Pingkan A. K. Pratasis Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60849 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Dalam Proyek Pembangunan Kantor Mako Brimob Polda Sulut https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60851 <p>Balok, Plat lantai dan Kolom merupakan suatu struktur konstruksi yang sangat penting dalam suatu bagunan, Dalam pelaksanaan pekerjaan balok, plat lantai dan kolom, diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan pekerjaan dilapangan. Khususnya saat menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Metode pelaksanaan adalah metode yang menggambarkan langkah-langkah atau proses penyelesaian pekerjaan yang&nbsp; sistematis dari awal hingga akhir penyelesaian suatu pekerjaan. Dari hasil penelitian metode pelaksanaan yang dilakukan, didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Kantor Mako Brimob Polda Sulut, yaitu: pada pekerjaan balok mencakup pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, pengecekan, pembersihan, pekerjaan pengecoran, pekerjaan pembongkaran bekisting, dan perawatan beton. Pekerjaan plat lantai mencakup: pekerjaan persiapan, pemasangan perancah, pemasangan <em>floordeck</em>, pemasangan tulangan, pekerjaan pengecoran serta perawatan beton. Dan untuk pekerjaan kolom mencakup: pabrikasi dan pembesian, pekerjaan bekisting, pekerjaan pengecoran, pembongkaran bekisting serta perawatan beton.</p> <p><u>&nbsp;</u></p> <p><em>Kata kunci: metode pelaksanaan, balok, plat lantai, kolom</em></p> Franco Z. H. Mongkau, Ariestides K. T. Dundu, Tisano Tj. Arsjad Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60851 Fri, 28 Feb 2025 00:00:00 +0800 Analisis Waktu Pada Proyek Rekonstruksi Jalan Lahendong (1) Dengan Precedence Diagram Method (PDM) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60866 <p>Manajemen waktu merupakan salah satu aspek krusial dalam keberhasilan proyek konstruksi, termasuk proyek rekonstruksi jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu pelaksanaan pada proyek rekonstruksi Jalan Lahendong (1) dengan menerapkan metode <em>Precedence Diagram Method</em> (PDM). Metode ini dipilih karena kemampuannya dalam memetakan hubungan ketergantungan antar aktivitas secara rinci, meliputi hubungan <em>finish-to-start, start-to-start, finish-to-finish, dan start-to-finish</em>. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang mencakup daftar aktivitas proyek, durasi masing-masing aktivitas, serta hubungan ketergantungan antar aktivitas. Data diperoleh dari dokumen proyek dan wawancara dengan pihak terkait. Analisis dilakukan untuk menyusun jadwal proyek, mengidentifikasi jalur kritis (<em>critical path</em>), serta menentukan aktivitas yang memiliki kelonggaran waktu (<em>float</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PDM memungkinkan penyusunan jadwal proyek yang lebih efisien dan akurat. Identifikasi jalur kritis membantu memastikan aktivitas-aktivitas penting dapat diselesaikan tepat waktu, sementara aktivitas dengan kelonggaran waktu dapat diatur untuk meminimalkan risiko keterlambatan secara keseluruhan. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan mendukung keberhasilan pelaksanaan proyek rekonstruksi Jalan Lahendong (1). Penelitian ini diharapkan menjadi panduan bagi manajer proyek dalam merancang jadwal yang lebih terstruktur, efektif, dan sesuai dengan tujuan proyek, sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap manajemen proyek konstruksi di masa mendatang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>manajemen waktu, rekonstruksi jalan, Precedence Diagram Method (PDM), jalur kritis, efisiensi proyek</em></p> Miyabi R. Pontoh, Jantje B. Mangare, Grace Y. Malingkas Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60866 Mon, 03 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Konstruksi Peningkatan Air Baku Mahlimbukar Kota Tomohon, Sulawesi Utara https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60886 <p>Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang efektif membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen puncak, keterlibatan aktif seluruh pekerja, dan dukungan sistem yang memadai. Dengan mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko secara sistematis, SMK3 tidak hanya melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan reputasi perusahaan. Selain itu, SMK3 juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian SMK3 pada Proyek Peningkatan Air Baku Mahlimbukar Tomohon mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat penerapan SMK3. Melalui dari hasil audit dan analisis dari 122 kriteria (Tingkat Transisi) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3, jumlah kriteria yang terpenuhi sebanyak 118 kriteria dengan nilai persentase yaitu 96,72% dan juga terdapat 4 kriteria (2 Major 2 Minor) yang tidak terpenuhi dengan nilai presentase yaitu 3,27%. Hasil tersebut termasuk pada kategori Tingkat penilaian penerapan ‘Memuaskan’.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>penerapan SMK3, peningkatan air baku</em></p> Vania T. Frendy, Grace Y. Malingkas, Febrina P. Y. Sumanti Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60886 Tue, 04 Mar 2025 00:00:00 +0800 Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Menggunakan Metode Bina Marga Studi Kasus Ruas Jalan Tombatu – Amurang https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60889 <p>Jalan raya merupakan infrastruktur yang memiliki peran penting dalam mobilitas dan perkembangan ekonomi suatu daerah. Namun, kondisi perkerasan jalan yang buruk dapat menghambat transportasi, meningkatkan risiko kecelakaan, serta menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat. Ruas jalan Tombatu – Amurang, yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, mengalami berbagai jenis kerusakan, seperti lubang, retak kulit buaya, pengausan agregat dan tambalan yang sering dikeluhkan oleh pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keruakan jalan pada ruas jalan Tombatu – Amurang menggunakan Metode Bina Marga. Metode ini menggabungkan hasil survei visual dengan analisis Lalu Lintas Harian Rata – rata (LHR) untuk menentukan nilai kondisi jalan serta prioritas pemeliharaan. Berdasarkan hasil analisis, tingginya LHR tidak secara langsung menjadi penyeban utama kerusakan, melainkan dipengaruhi oleh faktor lain seperti rendahnya kadar aspal, pemadatan yang kurang optimal, serta pengelupasan aspal akibat perubahan temperatur. Hasil penilitian menunjukkan bahwa ruas jalan Tombatu – Amurang memerlukan program pemeliharaan rutin sesuai pedoman Dirjen Bina Marga 1990, seperti penambalan, <em>sealing</em>, pelapisan permukaan terbatas (<em>surface dressing)</em>, dan <em>overlay.</em> Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan pemeliharaan serta rekomendasi bagi pihak terkait dalam meningkatkan&nbsp; kualitas insfraktruktur jalan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: Bina Marga, jalan, kerusakan, lalu lintas, pemeliharaan</em></p> Jesica G. Rampengan, Rifanna S. S. I. Kawet, Toar U. Y. Pangkey Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60889 Tue, 04 Mar 2025 00:00:00 +0800 Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Sawangan Permai Klaster Rosewood Desa Sawangan Kabupaten Minahasa https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60918 <p>Perumahan Sawangan Permai Klaster <em>Rosewood</em> adalah salah satu kawasan perumahan yang berada di Desa Sawangan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Karena kawasan perumahan ini belum dibuat perencanaan sistem drainase , maka dari itu perlu dirancang sistem drainase untuk mengalirkan air hujan ke tempat pembuangan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dimensi sistem drainase yang sesuai dan efisien sehingga tidak menimbulkan genangan air pada kawasan perumahan tersebut. Proses penelitian dimulai dengan mengumpulkan data, dimana data tersebut terdiri dari data primer yang didapatkan melalui survei lokasi atau lapangan, data sekunder yang berupa peta perencanaan tapak, topografi, dan data curah hujan. Perencanaan dimulai dengan perencanaan sistem drainase dan dilanjutkan dengan analisis data yang berupa analisis hidrologi dan analisis hidraulika. Berdasarkan hasil analisis, perumahan ini menghasilkan 2 sub sistem, dimana pada sub sistem 1 terdiri atas 11 saluran drainase dan 3 gorong-gorong, dan pada sub sistem 2 terdiri atas 12 saluran drainase dan 3 gorong-gorong. Volume debit puncak (Q10) pada sub sistem 1 adalah 0,701 m3/detik dan pada sub sistem 2 adalah 1,171 m3/detik.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>perumahan, saluran drainase, debit</em></p> Petra M. J. Liuw, Jeffry S. F. Sumarauw, Cindy J. Supit Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60918 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Sangkub Kanan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60922 <p>Sistem Manajeman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) merupakan sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja. SMK bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja. Dengan menerapkan SMK3, Perusahaan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, serta mencapai standar kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Penilaian SMK3 pada Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Sangkub Kanan mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat penerapan SMK3. Melalui dari hasil audit dan analisis dari 122 kriteria (Tingkat Transisi) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3, jumlah kriteria yang terpenuhi sebanyak 116 kriteria dengan nilai presentase yaitu 95,09% dan juga terdapat 6 kriteria (Minor) yang tidak terpenuhi dengan nilai presentase yaitu 4,91%. Hasil tersebut termasuk pada kategori tingkat penilaian penerapan “Memuaskan”.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: SMK3, rehabilitasi daerah irigasi</em></p> Zefanya P. Felicia, Grace Y. Malingkas, Febrina P. Y. Sumanti Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60922 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0800 Model Distribusi Kecepatan Angin Untuk Peramalan Gelombang Menggunakan Metode Darbyshire dan SPM Di Kota Bitung https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60949 <p>Kota Bitung merupakan kota maritim yang sangat bergantung pada aktivitas perikanan, perdagangan, dan pariwisata. Keamanan dan efisiensi operasional di perairan sangat krusial bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, pengumpulan data gelombang laut secara langsung di Indonesia sering kali memakan waktu dan biaya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan distribusi kecepatan angin dan meramalkan tinggi gelombang di perairan Kota Bitung menggunakan metode <em>Darbyshire</em> dan <em>Shore Protection Manual</em> (SPM). Data kecepatan angin, durasi, dan arah angin dari lima tahun terakhir yang diperoleh dari BMKG Kota Bitung dianalisis untuk membuat model distribusi kecepatan angin relatif, yang kemudian diaplikasikan untuk meramalkan tinggi dan periode gelombang laut. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan linear yang kuat antara kecepatan angin dan tinggi gelombang, dengan koefisien determinasi R<sup>2</sup> sebesar 0.9937 dan persamaan regresi linear y = 8.8045x + 2.2916. Hasil tinggi gelombang yang diperoleh untuk wilayah perairan Kota Bitung dengan durasi 12 jam adalah: kecepatan angin maksimum 14.02 m/s = 1.35 m, 10.49 m/s = 0.9 m, 8.3 m/s = 0.7 m, 6.89 m/s = 0.49 m. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan infrastruktur perairan dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan dalam merencanakan dan mengelola aktivitas maritim di Kota Bitung.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>kecepatan angin, tinggi gelombang, model distribusi, Darbyshire, SPM</em></p> Glenn R. Menda, Arthur H. Thambas, M. Ihsan Jasin Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60949 Fri, 07 Mar 2025 00:00:00 +0800 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Pembangunan Ruang Praktik Nautika SMKS Kema Perintis https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60952 <p>Proyek pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) di SMKS Kema Perintis merupakan upaya yang diusahakan oleh pemerintah dalam pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam suatu proyek konstruksi perlu diterapkan metode pelaksanaan konstruksi yang tepat agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan dokumen Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS). Jadi, merancang suatu metode pelaksanaan sangat penting namun yang lebih penting adalah bagaimana metode pelaksanaan tersebut di realisasikan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat metode pelaksanaan pekerjaan untuk proyek tersebut diatas. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode observasi lapangan untuk pengumpulan data. Keakuratan data tersebut ditunjang dengan dokumentasi yang diambil secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan terhadap perencanaan dan realisasi pekerjaan untuk pondasi dan kolom, pondasi di sepanjang as B ditiadakan untuk menekan biaya yang akan dikeluarkan serta terdapat penambahan jumlah kolom utama dari yang sebelumnya 37 titik kolom menjadi 42 titik kolom.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: metode pelaksanaan, proyek konstruksi, rencana kerja dan syarat–syarat</em></p> Melisa F. Tilaar, Pingkan A. K. Pratasis, Grace Y. Malingkas Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60952 Fri, 07 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Level Kinerja Gedung Rusun Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang 4 Lantai Dengan Metode Analisis Pushover https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60955 <p>Posisi letak geografis wilayah Indonesia berada pada Kawasan Sabuk Cincin Api Pasifik, dimana Cincin Api Pasifik adalah rangkaian gunung aktif dunia yang menyebabkan Indonesia mengalami frekuensi gempa yang cukup sering, sehingga menyebabkan kerugian yang serius seperti kerusakan infrastruktur bahkan memakan korban jiwa. Penulis mengambil gedung rusun RS Ratumbuysang 4 lantai untuk dilakukan proses analisis level kinerja gedung dengan metode analisis <em>pushover</em>, dengan memberikan gaya dorong pada struktur untuk mengetahui level kinerja struktur saat terjadi gempa, Penelitian ini dibuat dalam 2 model, model 1 tidak menggunakan dinding (<em>open frame</em>), dan model 2 dengan menggunakan dinding pengisi. Acuan yang digunakan adalah ASCE 41-17 menggunakan 3 level bahaya gempa untuk menentukan titik level kinerja, yaitu <em>immediate occupancy</em>, <em>life safety</em>, dan <em>collapse prevention</em> pada kurva <em>pushover</em>. Untuk simulasi akan menggunakan <em>software seismostruct</em> yang secara khusus digunakan untuk melakukan analisis seismik dengan metode analisis <em>pushover</em>. Berdasarkan analisis <em>pushover</em> level kinerja yang sesuai adalah <em>immediate occupancy</em> pada periode pengulangan 250 tahun, dan untuk simpangan antar tingkat sudah memenuhi syarat SNI gempa 1726-2019.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: gempa, analisis pushover, level kinerja, simpangan, ASCE 41-17</em></p> Aldy Pallar, Banu D. Handono, Ronny E. Pandaleke, Marthin D. J. Sumajow Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60955 Sat, 08 Mar 2025 00:00:00 +0800 Penjadwalan Waktu Proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen, Tomohon Dengan Menggunakan Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60957 <p>Infrastruktur berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan proyek konstruksi bergantung pada perencanaan dan manajemen yang efektif untuk mencegah keterlambatan akibat koordinasi yang kurang, keterbatasan sumber daya, dan ketidakpastian. Metode <em>Program Evaluation and Review Technique</em> (PERT) membantu mengidentifikasi jalur kritis dan memperkirakan potensi keterlambatan, meskipun penerapannya menghadapi kendala seperti ketidakpastian estimasi waktu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen, Tomohon, metode PERT berhasil mengidentifikasi jalur kritis yang terdiri dari berbagai aktivitas, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan bored pile, pekerjaan pile cap, pekerjaan sloof, pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan plat lantai, pekerjaan kolom lantai 2, pekerjaan ring balok, pekerjaan arsitektur lantai 1, pekerjaan arsitektur lantai 2, pekerjaan elektrikal dan plumbing, pekerjaan saluran, paving, dan kanstin, serta pekerjaan lainnya. Jalur kritis yang panjang menunjukkan tingkat sensitivitas proyek terhadap keterlambatan. Analisis PERT juga menunjukkan bahwa proyek memiliki deviasi standar sebesar 2,35, dan berdasarkan tabel distribusi normal, peluang penyelesaian proyek dalam 210 hari adalah 73,57%. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa metode PERT dapat digunakan secara efektif dalam perencanaan waktu proyek, namun diperlukan strategi tambahan untuk meningkatkan akurasi estimasi dan mitigasi risiko keterlambatan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>manajemen proyek, penjadwalan, program evaluation and review technique, jalur kritis, proyek konstruksi</em></p> Christy N. V. Langkun, Jantje B. Mangare, Jermias Tjakra Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60957 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Biaya Dan Material Pembangunan Rumah Tipe 70/105 Pada Perumahan Puri Kelapa Gading, Minahasa Utara https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60974 <p>Proyek konstruksi merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki waktu, sasaran, dan sumber daya tertentu, mencakup perencanaan, pelaksanaan, serta pemeliharaan pasca pembangunan. Dalam proses ini, sumber daya proyek diolah menjadi suatu bentuk bangunan atau konstruksi. Rencana Anggaran Biaya (RAB) memberikan gambaran serta panduan mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam penyelesaian proyek. Salah satu komponen utama dalam penyusunan RAB adalah Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), yang digunakan untuk menghitung biaya per satuan pekerjaan. AHSP memiliki peran penting dalam menentukan total biaya proyek, terutama dalam hal penggunaan material, yang merupakan salah satu faktor terbesar dalam penyerapan anggaran proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total biaya proyek pembangunan rumah hunian tipe 70/105 serta mengidentifikasi jumlah dan jenis material yang digunakan dalam proses konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis harga satuan pekerjaan yang mencakup biaya upah, alat, dan bahan, serta analisis material menggunakan program Microsoft Excel guna memperoleh hasil yang lebih sistematis dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya pembangunan rumah tipe 70/105 pada Perumahan Puri Kelapa Gading mencapai Rp. 462.594.000,00 dengan waktu pelaksanaan selama enam bulan. Selain itu, terdapat 67 jenis material yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Serta total kebutuhan material pokok secara keseluruhan: 1. Pasir Pasang = 19.46 m<sup>3</sup>; 2. Pasir Urug = 7.31 m<sup>3</sup>; 3. Kerikil Kali = 7.19 kg; 4. Batu Kali/Batu Belah = 5.33 m<sup>3</sup>; 5. Semen Conch (50 Kg) = 11,827.46 kg; 6. Semen Warna/Nat Keramik = 112.61 kg; 7. Bata Merah Lokal = 14,946.13 bh; 8. Beton Ready Mix K225 = 10.72 m<sup>3</sup>; 9. Beton Ready Mix K300 = 0.34 m<sup>3</sup>; 10. Besi Beton Polos = 3.20 kg; 11. Besi Wiremesh = 96.59 kg.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>analisis biaya, material konstruksi, harga satuan pekerjaan, Perumahan Puri Kelapa Gading</em></p> Galuh D. W. Pelealu, Jermias Tjakra, Pingkan A. K. Pratasis Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60974 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0800 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai, Kolom, Dan Balok Pada Lantai 6 Proyek Pembangunan NDC Resort Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60996 <p>Proyek pembangunan Nusantara Dian Centre (NDC) Resort Manado memerlukan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi yang cermat karena kompleksitas struktur dan perannya dalam mendukung beban keseluruhan bangunan. Penelitian ini membahas metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai, kolom, dan balok pada lantai 6, yang mencakup pekerjaan pembesian, pemasangan bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting, serta perawatan beton. Pekerjaan dilakukan menggunakan metode pabrikasi on-site dengan dukungan batching plant di lokasi proyek untuk meningkatkan efisiensi waktu. Hasilnya menunjukkan bahwa metode pelaksanaan yang diterapkan sesuai dengan standar dan prosedur konstruksi, dengan fokus pada ketepatan persiapan, pengukuran, dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>metode pelaksanaan, pelat lantai, kolom, balok, NDC Resort Manado</em></p> Angela F. Rawung, Pingkan A. K. Pratasis, Jantje B. Mangare Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60996 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0800 Analisis Kualitas Air Sungai Ranowangko Sebagai Dampak Kegiatan Peternakan https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60997 <p>Sungai Ranowangko merupakan sumber daya air yang memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar, namun aktivitas peternakan babi di daerah aliran sungai (DAS) berpotensi meningkatkan beban pencemaran yang berdampak pada kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Ranowangko dengan mengukur parameter fisik dan kimia, yaitu pH, Total Suspended Solids (TSS), Fecal Coliform, Nitrat, Nitrit, dan Fosfat, serta membandingkan hasilnya dengan baku mutu air kelas 2 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter pH, Nitrat, Nitrit, dan Fosfat masih berada dalam kisaran yang diperbolehkan sesuai baku mutu. Namun, konsentrasi TSS di lokasi SR-1 melebihi batas yang ditetapkan, yang mengindikasikan adanya pencemaran akibat limbah peternakan. Selain itu, keberadaan Fecal Coliform mengonfirmasi potensi kontaminasi mikrobiologis yang dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat. Temuan ini menunjukkan perlunya pengelolaan limbah yang lebih efektif untuk mengurangi dampak pencemaran, salah satunya melalui penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum pembuangan ke badan air. Oleh karena itu, pemantauan kualitas air secara berkala diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan melindungi kesehatan masyarakat yang bergantung pada sumber daya air tersebut.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kualitas air, pencemaran, Sungai Ranowangko, limbah peternakan, Total Suspended Solids </em></p> Ferdinand R. Pantungan, Herawaty Riogilang, Liany A. Hendratta Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60997 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0800 Pengaruh Kebisingan Terhadap Status Pendengaran Pekerja Di PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk. Area Lahendong https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60998 <p>PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong terletak di Jl. Raya Tomohon, Kolongan Satu. Kec Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah satu potensi bahaya dari faktor fisik di lingkungan kerja kemungkinan terjadi akibat adanya proses produksi dan alat kerja pada industri adalah Kebisingan. Kebisingan merupakan semua bunyi yang tidak dikehendaki bersumber dari alat proses produksi dan/atau alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (PERMENAKER No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja cenderung mengalami gangguan pendengaran, terutama yang terpapar di area kebisingan dalam jangka waktu yang lama dan dengan intensitas melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang direkomendasikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: kebisingan, gangguan pendengaran, PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk Area Lahendong</em></p> Yesika Purukan, Isri R. Mangangka, Cindy J. Supit Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/60998 Mon, 10 Mar 2025 00:00:00 +0800 Penjadwalan Waktu Pembangunan Pabrik Corn, Lolak, Bolaang Mongondow Dengan Menggunakan Metode CPM (Critical Path Method) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/61048 <p>Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian, termasuk dalam pengolahan hasil panen seperti jagung. PT. Advanced Agri Indonesia (AAI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas pengeringan jagung melalui pembangunan pabrik pengeringan di berbagai daerah, salah satunya di Lolak, Sulawesi Utara. Namun, dalam pelaksanaan proyek ini, terdapat beberapa tantangan yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung dan jumlah tenaga kerja yang tidak memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan kerja atau jalur kritis dalam proyek pembangunan pabrik pengeringan jagung di Lolak dengan menggunakan metode <em>Critical Path Method </em>(CPM). Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh perencanaan dan pengendalian proyek yang lebih optimal, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas manajemen proyek di sektor pertanian.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci</em>: <em>manajemen proyek, jalur kritis, CPM, pabrik pengeringan jagung</em></p> Samuel Butarbutar, Febrina P. Y. Sumanti, Ariestides K. T. Dundu Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/61048 Sat, 15 Mar 2025 00:00:00 +0800 Desain TPA Sanitary Landfill Di Kecamatan Amurang Raya Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/61049 <p>Masalah pembuangan sampah merupakan salah satu isu utama bagi setiap kota di Indonesia. Kecamatan Amurang Raya sudah memiliki TPA dengan pengolahan sampah menggunakan metode <em>open dumping</em> dan sampah yang dihasilkan masyarakat tidak dikelola sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Sehubungan dengan itu untuk memperkecil pencemaran maka diadakan pengembangan TPA dengan menggunakan metode <em>sanitary landfill. </em>Mendapatkan suatu desain TPA <em>sanitary landfill </em>menggunakan data timbulan sampah, data penduduk kecamatan Amurang Raya 10 tahun terakhir, luas daerah, pelayanan sampah. Dengan hasil perhitungan kebutuhan lahan TPA 73,0 ha untuk 20 tahun kedepan dengan jumlah penduduk 74.430 jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1.3164% dan luas yang dibutuhkan untuk menampung sampah yaitu 51.5 ha. Sel landfill direncanakan sebanyak 1 zona total volume sampah 20 tahun mendatang 1286,63m<sup>3</sup> dan dilengkapi dengan sistem pengumpul gas dengan model pengumpul vertikal dan horizontal, kolam pengumpul lindi dengan jenis kolam ipal yang terdiri dari unit screen, unit equalisasi, unit ABR, unit fakultatif, unit maturase dan 3 kolam unit weatland dan memiliki bangunan-bangunan penunjang selama pengoperasian TPA.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci: TPA Amurang, Sanitary Landfill, sampah</em></p> Claudia C. I. Rumeen, Herawaty Riogilang, Semuel Y. R. Rompis Copyright (c) 2025 TEKNO https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tekno/article/view/61049 Sat, 15 Mar 2025 00:00:00 +0800