STUDI TENTANG APLIKASI ZAT ADITIF PADA MAKANAN YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35799/tsj.v1i2.26903Keywords:
Aditif, Makanan, PKM, WKI TalitaAbstract
Zat aditif pada makanan adalah zat kimia yang ditambahkan ke produk makanan. Tujuan penggunaanya untuk menjaga makanan agar tetap segar serta meningkatkan warna, aroma, dan teksturnya. Semua zat yang dicampurkan pada produk makanan selama proses pengolahannya, penyimpanannya, dan pengemasannya disebut sebagai zat aditif pada makanan. Zat aditif makanan dapat dibedakan menjadi dua golongan utama yaitu golongan yang tidak disengaja (incidental) dan golongan yang disengaja (intentional) pada makanan. Zat aditif makanan dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu mudah menguap (volatile), tidak stabil dan stabil. Zat aditif terdiri dari senyawa organik dan anorganik. Sifat-sifat zat aditif makanan sebagai berikut: tidak mengurangi zat-zat esensial; dapat mempertahankan nilai gizi; menarik perhatian konsumen, tetapi tidak termasuk suatu penipuan dan memperbaiki atau mempertahankan mutu dari makanan. Jenis zat aditif pada makanan adalah: antioksidan; Pengasam, penetral dan pendapar; Anti kempal; Enzim; Pemutih dan pematang; Pemanis buatan; Penambah gizi; Pengawet; Pengeras; Pengemulsi, pemantap, dan pengental; Pewarna alami dan sintesis; Sekuestran; Penyedap rasa dan aroma. Pemakaian zat aditif makanan harus selalu dikontrol karena penggunaan yang berlebih dapat merugikan kesehatan. Seperti, natrium nitrit dapat mengakibatkan kanker, sedangkan natrium benzoat dapat mengakibatkan gangguan syaraf dan alergi. Kualifikasi Tim Pelaksana PKM Universitas Sam Ratulangi Manado, memiliki kelayakan yang memadai dalam melakukan PKM sehubungan telah banyak melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, berupa penyuluhan pada masyarakat. Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada kelompok WKI sebagai produsen kue dan makanan olahan, sekaligus sebagai konsumen sebagai bekal penyegaran bagi ibu-ibu dalam pelaksanaan pelayanan di rumah tangga dan sebagai bekal bagi ibu-ibu untuk masa depan anak yang sehat dan cerdas serta takut Tuhan. Selain kegiatan penyuluhan dilakukan juga survei lapangan ke lokasi pasar swalayan.