PKM Kelompok Tani Kelurahan Kiniar Kabupaten Minahasa Tentang Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Padi Dengan Penggunaan Fungisida Nabati Sebagai Alternatif Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman
DOI:
https://doi.org/10.35799/tsj.v3i2.36958Abstract
Abstrak
Fungisida nabati adalah salah satu alternatif penyelesaian kerusakan dan gangguan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit tumbuhan di lahan-lahan pertanian yang penggunaannya mudah, efisien, murah, dan ramah lingkungan. Dalam menanggulangi hama dan penyakit diareal pertanian, maka petani banyak kali memanfaatkan pestisida sintetik tanpa menyadari dampak residu yang ditimbulkan hal ini menjadi faktor kelemahan yang sering dijumpai dikalangan petani yang ada di Kelurahan Kiniar Kecamatan Tondano Timur. PKM ini memiliki tujuan dan target khusus yang ingin dicapai yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pemanfaatan fungisida nabati dalam meningkatkan produksi tanaman pertanian. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah bentuk penyuluhan dan pelatihan serta praktek pembuatan fungisida nabati. Hasil perbandingan nilai pretest dan postest menunjukkan bahwa masih terdapatnya peserta yang memiliki nilai dibawah 50 pada nilai postest (2.50%) dari interval nilai 31- 40, namun hal ini sudah ada kenaikan dibandingkan dengan nilai pretest sewaktu peserta belum diberikan materi dimana nilai dibawah 50 terdapat 5 orang peserta dengan interval nilai 31-40 sebesar 12.50% . Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PKM dengan pemberian materi dan praktek pembuatan fungisida nabati benar-benar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap penggunaan fungisida nabati.
Kata kunci:padi, fungisida, nabati, hama.
Abstract
Botanical fungicides are an alternative to solve the damage and disturbance caused by pests and plant diseases on agricultural lands which are easy, efficient, inexpensive, and environmentally friendly to use. In tackling pests and diseases in agricultural areas, farmers often use synthetic pesticides without realizing the residual impact caused, this is a weakness factor that is often found among farmers in Kiniar Village, East Tondano District. This PKM has specific goals and targets to be achieved, namely increasing the knowledge and skills of farmers in the use of Botanical fungicides in increasing agricultural crop production. The method used in this PKM is a form of counseling and training as well as the practice of making Botanical fungicides. The results of the comparison of pretest and posttest scores show that there are still participants who have scores below 50 on the posttest score (2.50%) from the 31-40 value interval. but this has increased compared to the pretest score when the participants had not been given material where the score was below 50 there were 5 participants with an interval of 31-40 values of 12.50%. This shows that PKM activities by providing materials and practices for making plant-based fungicides can really increase participants' knowledge and understanding of the use of plant-based fungicides.
Keywords: paddy, fungicide, botanical, pestReferences
Dadang dan Ohsawa, K. 2000. Penghambatan aktivitas makan larva Plutella xylostella (L). (Lepidoptera: Yponomeutidae) yang diperlakukan ekstrak biji Swietenia mahogany JACQ (Meliaceae).: Bul. Hama dan Penyakit Tumbuhan. 1:27-32.
Derek Marhaeny Ketty, Rine Kaunang, Joachim N.K Dumais. 2017. Analisis Keuntungan Agroindustri Gula Aren Di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13 (3A):341–350.
Bawa, I.G.A.G. 2021. Eksplorasi Ekstrak Tumbuhan yang Menunjukan Aktivitas Antijamur Terhadap Jamur Curvularia verruculossa penyebab Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Padi (Oryza sativa L,)
Noya, A.I. 2004. Residu Insektisida Profenofos Pada Sayuran Kubis Dan Tanah Andosol Rurukan Kecamatan Tomohon. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Samratulangi Manado.
Pattiselanno, A.E. 2001. Analisis Sikap dan Perilaku Terhadap Sasi Pada Masyarakat Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah. Eugenia. 7(4) : 282-288.
Purwantisari S, R.S. Ferniah, dan B. Raharjo. 2008. Pengendalian Hayati Penyakit Lodoh (Busuk Umbi Kentang) Dengan Agens Hayati Jamur-Jamur Antagonis Isolat Lokal. Bioma. 10(2): 13-19.
Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta.
Sutriadi T., E. S Harsanti., S Wahyuni ., A. Wihardjaka. 2019. Pestisida Nabati Prospek Pengendali Hama Ramah Lingkungan.: Jurnal Sumberdaya Lahan. 13(2). 89-101.
Untung, K. 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu (edisi kedua). Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Yuliah E, F. Widiantini. 2018. Ekstrak Tanaman Binahong sebagai Pengendali Penyakit Pelepah Daun Padi.: Fitopatologi Indonesia. 14(4) 138-144.