Pelatihan Kewirausahaan Digital pada Wirausaha Muda di Desa Kauditan 1 Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara

Abstract

Abstrak

Teknologi yang ada membuka peluang usaha baru yang bisa di lakukan dengan biaya yang murah dan bisa menjangkau masyarakat yang luas. Peluang ini sangat terbuka bagi siapa saja terutama bagi kaum muda yang di kenal sebagai generasi Z dan generasi milenial, yang lebih cepat dan tanggap terhadap perkembangan teknologi digital.  Desa Kauditan 1 Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara adalah salah satu desa yang memiliki potensi untuk dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kewirausaahan digital karena desa ini sejak tahun 2020 di sebut Desa digital. Dari hasil wawancara dengan kelompok anak muda yang ada di Desa Kauditan 1, mereka yang berstatus mahasiswa maupun yang lulusan SMA dan Perguruan Tinggi sudah memiliki atau menjalankan usaha bisnis. Permasalahan yang ada para wirausaha pemula dan wirausaha muda yang ada di Desa Kauditan 1 Kec. Kauditan Kab. Minahasa Utara belum sepenuhnya memaksimalkan digitalisasi dalam menjalankan usaha dan bisnis mereka.Tim PKM melakukan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan sumber daya manusia wirausaha khususnya wirausaha pemuda dan wirausaha muda. Hasil yang di harapkan adalah pemahaman yang baik dari mitra terhadap semua ipteks yang di berikan dan mempublikasikan hasil ini di jurnal nasional. Kegiatan Pengabdian sudah terlaksana dengan baik dan lancar.

Kata kunci: Kewirausahaan digital, wirausaha muda, wirausaha pemula, Desa Kauditan 1

Abstract

Existing technology opens up new business opportunities that can be done at low cost and can reach a wide community. This opportunity is open to anyone, especially young people known as generation Z and the millennial generation, who are faster and more responsive to developments in digital technology. 

Kauditan 1 Village, Kauditan District, North Minahasa Regency is one of the villages that has the potential to provide outreach and training on digital entrepreneurship because since 2020 this village has been called a digital village. From the results of interviews with groups of young people in Kauditan 1 Village, those who are students and who are high school and college graduates already own or run business ventures.

The PKM team provides counseling, training and mentoring to increase entrepreneurial human resources, especially youth entrepreneurs and young entrepreneurs. The expected result is a good understanding from partners of all the science and technology provided and publishing these results in national journals. Community service activities have been carried out well and smoothly.

Kata kunci: Digital entrepreneurship, young entrepreneurs, budding entrepreneurs, Kauditan Village 1