Techno Science Journal
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj
<p>Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Diterbitkan 2 (dua) kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini mempublikasikan artikel-artikel pengabdian yang telah dilakukan agar dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.</p>Universitas Sam Ratulangien-USTechno Science Journal2715-937XTransfer Teknologi Pengendalian Secara Terpadu Hama Tanaman Jagung di Kecamatan Poigar
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj/article/view/56766
<p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat menjadi sumber pendepatan petani. Berbagai jenis hama tanaman yang menyerang tanaman jagung seperti, Spodoptera frugiperda dan Helicoverpha armigera. Aplikasi pengendalian hama secara tunggal seperti insektisida sintetik oleh petani belum memberikan hasil maksimal. Penggunaan insektisida sintetik yang tidak bijaksana dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan resistensi. Pengabdian masyarakat telah dilaksanakan pada kelompok tani di Desa Nonapan Kecamatan Poigar. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah bentuk penyuluhan, praktek dan simulasi pengendalian secara terpadu. Hasil nilai postest menunjukkan bahwa bahwa pengetahuan petani sudah cukup baik sekitar 87,5 % dan terdapat 16,67 % yang tergolong baik untuk pengetahuan petani tentang pengendalian hama terpadu. Kegiatan PKM telah mampu meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian hama secara terpadu pada tanaman jagung.</em></p> <p><strong> </strong><em>Kata kunci: Jagung, Pengendalian terpadu, hama </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Corn is a food crop that can generate a source of income for farmers. Various types of plant pests attack corn plants, such as Spodoptera frugiperda and Helicoverpha armigera. Single application of pest control such as synthetic insecticides by farmers has not provided maximum results. Unwise use of synthetic insecticides can cause environmental pollution and resistance. Community service has been carried out in groups in Nonapan Village, Poigar District. The method used in this PKM is a form of counseling, practice and integrated control simulation. The results of the posttest scores show that farmers' knowledge is quite good, around 87.5% and there is 16.67% which is classified as good for farmers' knowledge about integrated pest control. PKM activities have been able to increase farmers' knowledge about integrated pest control in corn crops.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords:</em><em> Corn, Integrated contro, pest</em></p>Jimmy RimbingJimmy RimbingReity Engka
Copyright (c) 2024 Jimmy Rimbing, Jimmy Rimbing, Reity Engka
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-152024-07-15621610.35801/tsj.v6i2.56766Pengaruh Emotional Branding, Brand Experience, Dan Customer Satisfaction Terhadap Brand Loyalty (Studi pada Konsumen produk Kopi Kenangan Megamas Manado)
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj/article/view/56768
<p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Emotional Branding, Brand Experience, dan Customer Satisfaction terhadap Brand Loyalty pada konsumen produk Kopi Kenangan Megamas Manado. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan sampel sebanyak 105 orang. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dengan meggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa Emotional Branding berpengaruh positif dan signifkan terhadap Brand Loyalty, Brand Experience berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Brand Loyalty, dan Customer Satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Loyalty. Sedangkan secara stimultan Emotional Branding, Brand Experience, dan Customer Satisfaction berpengaruh secara signfikan terhadap Brand Loyalty.</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><em>Kata kunci: Emotional Branding, Brand Experience, Customer Satisfaction, Brand Loyalty</em></p> <p><strong> </strong><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>This study aims to determine the effect of Emotional Branding, Brand Experience, and Customer Satisfaction on Brand Loyalty in consumers of Kopi Kenangan Megamas Manado products. This study used purposive sampling method, with a sample of 105 people. The data source in this study is primary data using a questionnaire. The analysis method used is multiple linear regression using the SPSS version 26 program. The results showed that Emotional Branding has a positive and significant effect on Brand Loyalty, Brand Experience has a positive and insignificant effect on Brand Loyalty, and Customer Satisfaction has a positive and significant effect on Brand Loyalty. While simultaneously Emotional Branding, Brand Experience, and Customer Satisfaction have a significant effect on Brand Loyalty.</em></p> <p><em> </em><em>Keywords:</em><em> Emotional Branding, Brand Experience, Customer Satisfaction, Brand Loyalty</em></p>Teresa Zefanya Wangania
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-07-152024-07-1562717PKM Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Bailang Lingkungan V Dalam Penyediaan Produk Olahan Ikan Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Dan Kecerdasan Anak
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj/article/view/57408
<p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Pada umumnya ikan yang dikonsumsi oleh Masyarakat Bailang lingkungan 5 adalah ikan tude, malalugis, deho dan cakalang. Jika dikonsumsi setiap hari, maka hal ini sangat membosankan. Disarankan ibu hamil mengkonsumsi ikan 100g/kapita/hari dan anak-anak 2-5 tahun 175 g ikan/kapita/hari, jumlah ini sulit terpenuhi, untuk mengatai hal ini maka perlu usaha penganekaragaman bentuk olahan ikan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan tentang Pentingnya Diversifikasi Olahan Ikan. Dan Makan Ikan meningkatkan imunitas tubuh dan kecerdasan anak, melatih ibu-ibu dasawisma Anggrek dan Bugenvil untuk membuat nuget, kaki naga dan ilobulo ikan. Metode yang digunakan adalah: penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Sebelum pelatihan dan pendampingan ibu-ibu dasa wisma baru mengenal nuget ayam sedangkan nuget, kakinaga dan ilobulo ikan belum diketahui apalagi mengkonsumsinya. Setelah pelatihan dan pendampingan ibu-ibu dasa wisma sudah bisa membuat sendiri nuget, kaki naga dan ilobulo ikan dengan hasil yang memuaskan. PKM ini berlangsung dengan aman, lancar dan sukses.</em></p> <p><em>Kata kunci: Dasawisma, nuget, kakinaga, ilobulo ikan</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Generally, the fish consumed by the community of Bailang, neighborhood 5, are tude, malalugis, deho, and cakalang. If consumed every day, this becomes very monotonous. It is recommended that pregnant women consume 100g of fish per capita per day and children aged 2-5 years consume 175g of fish per capita per day. This amount is difficult to meet, so efforts are needed to diversify fish processing methods. The purpose of this activity is to provide education on the importance of diversifying fish products. Eating fish boosts the immune system and children's intelligence. It also trains the mothers of the Anggrek and Bugenvil dasawisma groups to make fish nuggets, drumstick fish, and ilobulo fish. The methods used are education, training, mentoring, and evaluation. Before the training and mentoring, the dasawisma mothers only knew about chicken nuggets, while fish nuggets, drumstick fish, and ilobulo fish were unfamiliar to them, let alone consuming them. After the training and mentoring, the dasawisma mothers were able to make fish nuggets, drumstick fish, and ilobulo fish on their own with satisfactory results. This community service program (PKM) proceeded safely, smoothly, and successfully.</em></p> <p><em>Keywords:</em><em> Dasawisma, nuggets, fish feet, ilobulo fish</em></p>Djuhria WonggoVerly DotulongAlbert Royke Reo
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-012024-08-01621825Pengolahan Silase Jerami Jagung degan Aditif Tepung Jagung dan EM4 Sebagai Pakan Sapi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Peternak di Desa Watudambo Minahasa Utara
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj/article/view/57493
<p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Produktivitas ternak sapi ditentukan oleh ketersediaan pakan yang berkualitas secara berkesinambungan. Ketersediaan hijauan pakan di Desa Watudambo sangat berfluktuasi, dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim kemarau ketersediaan pakan terbatas sehingga berpengaruh terhadap produksi ternak sapi yang dapat terlihat dari perubahan bobot badan sapi. Penerapan teknologi pengolahan pakan silase dapat mengatasi kekurangan pakan pada musim kemarau. Pengabdian masyarakat telah dilaksanakan kepada kelompok tani muda di Desa Watudambo dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Teknologi pengolahan pakan sapi silase jerami jagung dengan aditif tepung jagung dan EM4 untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di Desa Watudambo menghasilkan pakan silase yang berkualitas baik dengan warna hijau kekuningan, bau harum dan tekstur utuh.</em></p> <p><em>Kata kunci: silase jerami jagung, tepung jagung, EM4, kesejahteraan peternak</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>The productivity of cattle is determined by the ongoing availability of quality feed. The availability of forage in Watudambo Village fluctuates greatly and is influenced by the seasons. During the dry season, feed is limited, which affects cattle production, as evidenced by changes in cow body weight. The application of silage feed processing technology can address feed shortages during the dry season. Community service activities have been carried out for young farmer groups in Watudambo Village using counseling and training methods. Corn straw silage feed processing technology, with the addition of corn flour and EM4, has been implemented to improve the welfare of farmers in Watudambo Village. This technology produces high-quality silage feed, characterized by its yellowish-green color, fragrant smell, and intact texture.</em></p> <p><em>Keywords:</em><em> straw silage, corn meal, EM4, farmer’s welfare</em></p>Leonard G. W TuwaidanEnrico E. L WijayaMerci R. Waani
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-08-052024-08-05622631Nugget Ayam Dengan Tepung Pisang Kepok Pelatihan Untuk Ibu PKK Desa Paniki Baru
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/tsj/article/view/58343
<p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Kegiatan ini bertujuan apakah nugget ayam dengan pisang kepok dan pelatihan diterima dan disukai ibu PKK Desa Paniki Baru. Bahan yang digunakan daging ayam, Pisang kepok, tepung maizena, telur , susu, tepung roti dll. Alat yang digunakan blender, timbangan, wajan, baskom, kompor dll. Kegiatan dilaksanakan adalah penyuluhan dan pelatihan tentang nugget ayam menggunakan tepung pisang kepok sekalian uji tentang citarasa dan tekturnya. Variabel yang diamati adalah keadaan umum peserta, tingkat pengetahuan peserta tentang nugget, kesukaan terhadan ciparasa nugget, kesukaan terhadap tekstur nugget. Rancangan yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif selanjutnya data yang diperoleh adalah dibuat dalam tabel .Hasil kegiatan Usia peserta berkisar antara 31 sampai 60 tahun, dimana 4 orang berusia 31-40 tahun, 7 orang berusis 41-50 tahun, 2 orang berusia 51-60 tahun, 7 orang yang pernah mengikuti pelatihan membuat nugget dan 6 orang belum pernah serta 2 peserta yang sudah pernah dan 11 peserta belum pernah membuat nugget mereka mempraktekkan apa yang sudah dilatihkan. Tingkat kesukaan terhadap ujiorganoleptik citarasa dan tektur terdapat semua peserta 13 orang sangat menyukai. Kesimpulan Nugget pisang kepok dengan pelatihan menambah pengetahuan dan ketrampilan serta hasil nugget disukai dari segi organoleptik citarasa dan tekstur oleh ibu-ibu PKK Desa Paniki Baru.</em></p> <p><em>Kata kunci: ibu PKK, nugget ayam, tepung pisang kepok</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>This activity aims to determine whether chicken nuggets with pisang kepok and training are accepted and liked by woman family welfare in Paniki Baru Village. Materials used chicken meat, pisang kepok, cornstarch, eggs, milk, bread flour etc. Tools used were blender, scales, wok, basin, stove etc. The activities carried out were counseling and training on chicken nuggets using kepok banana flour as well as tests on taste and texture. The variables observed were the general condition of the participants, the level of knowledge of the participants about nuggets, the preference for nugget flavors, and the preference for nugget texture. The age of the participants ranged from 31 to 60 years old, where 4 people were 31-40 years old, 7 people aged 41-50 years, 2 people aged 51-60 years, 7 people who had attended training to make nuggets and 6 people had never been and 2 participants who had and 11 participants had never made nuggets they practiced what had been trained. The level of liking for the organoleptic test of taste and texture is that all 13 participants really like it. Conclusion The kepok banana nuggets with training increased knowledge and skills and the results of the nuggets were liked in terms of organoleptic flavor and texture by the Woman Family Welfare Program of Paniki Baru Village.</em></p> <p><em>Keywords: woman family welfare program, chicken nuggets, kepok banana flour</em></p>Merri D. RotinsuluRahmawaty HadjuHeidy Manangkot
Copyright (c) 2024
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-062024-09-06623238