Pemanfaatan Elisitor Ekstrak Tumbuhan dalam Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Authors

  • Henny Rampe
  • Stella Umboh
  • Marhaenus Rumondor
  • Meytij Rampe

DOI:

https://doi.org/10.35799/vivabio.1.1.2019.24747

Abstract

Tanaman elisitor adalah suatu tanaman yang mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoaleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolit sekunder. Elisitor dapat menginduksi resistensi tumbuhan. Tujuan dan target khusus yang dicapai dalam kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan elisitor ekstrak tumbuhan dalam budidaya ubi jalar, yang memberikan dampak positif yaitu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pestisida kimia / sintetik. Kegiatan dilaksanakan  pada kelompok tani Wawo Sumpaken dan Diakonia di Kelurahan Matani Dua, Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Elisitor ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah daun bayam duri (Amaranthus spinosus), alang-alang (Imperata cylindrica), daun alpukat (Persea americana), daun mangkokan (Nothopanax scutellarium), daun sirsak (Annona muricata), daun sirih (Piper betle) dan daun  salam (Syzygium polyanyhum). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Pre-test,  2)  Penyampaian  materi,  3) Latihan pembuatan elisitor ekstrak tumbuhan,  4) Post-test, dan 5) Evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil post-test, yaitu sebanyak 3 orang  (10 %) memperoleh nilai 8,76 – 100, 11 orang (36.67 %) memperoleh nilai 7.51 – 8.75, dan 12 orang (40 %) memperoleh nilai dengan range 6.26 – 7.50. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dapat memotivasi petani menggunakan pestisida nabati dan elisitor ekstrak tumbuhan dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.

Kata kunci : Elisitor ekstrak tumbuhan, Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

References

Angelova, Z., S. Georgiev and W. Roos. 2006. Elicitation of Plants. Biotechnol. & Biotechnol. Eq. 20(2) : 72-83.

Arotaa, A.N., T.M. Katiandago dan O. Benu. 2016. Hubungan Antara Luas Lahan Pertanian dengan Produk Domestik Regional Bruto Pertanian di Kota Tomohon. ASE 12(1): 13–28.

Asmaliyah., E.E. Wati., S. Utami., K. Mulyadi, Yudhistira dan F.W. Sari. Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya Secara Tradisional. Libang Produktifitas Hutan. Jakarta.

BPS 2017. Kota Tomohon. ppsp. nawasis. info/.../pokja/.../kota.tomohon/BAB%20II%20BPS%20TOMOHON (Diakses 2 Desember 2017)

Butarbutar, R.; M.C. Tobing dan M.U. Tarigan. 2013. Pengaruh Beberapa Jenis Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera litura (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanamana Tembakau Deli di Lapangan. Jurnal Online Agroekoteknologi 1(4). ISSN No. 2337- 6597.

Gunaeni, N.; A.W. Wulandari dan A. Hudayya. 2015. Pengaruh Bahan Ekstrak Tanaman Terhadap Pathogenesis Related Protein dan Asam Salisilat dalam Menginduksi Resistensi Tanaman Cabai Merah terhadap Virus Kuning Keriting. J.Hort. 25(2):160-170.

Havelka, J. 2009. Biopesticides of Plant Origin. Eur. J. Entomol. 106: 224, http://www.eje.cz/scripts/viewabstract.php?abstract=1455 ISSN 1210-5759 (print), 1802-8829 (online). Diakses 2 tanggal 3 Maret 2017.

Kardinan, A. 2001. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Laoh, E. 2008. Buku Ajar Ekonom Pembangunan, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Leiss, K.A.; Y.H. Choi; R. Verpoorte and G.L.K Peter. 2011. An Overview of NMR-Based Metabolimics to Identify Secondary Plant Compounds Involved in Host Plant Resistance. Phytochem Rev. 10 : 205 -2016.

Mallarangeng, R. ;, A. Nurmas & Asniah. 2012. Efikasi Pestisida Nabati Dari Tanaman Sela Jambu Mete dan Jamur Entomopatogen Synnematium sp. untuk Mengendalikan Wereng Pucuk Mete (Sanurus indecora). J. HPT Tropika 12( 2): 146–152

Namdeo, A.G. 2007. Review Article : Plant Cell Elicitation for Production of Secondary Metabolites. Pharmacognosy Reviews 1(1) : 69-79.

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sastrohamidjojo, H. 1996. Sintesis Bahan Alam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Somowiyaryo, S.; Y.B. Sumardiyono dan S. Martoso. 2001. Inaktif CMV dengan Ekstrak Mirabillis jalapa. Prosiding Kongres Nasional XVI dan seminar PFI. Bogor. Hal. 218-220.

Suganda, T. 2000. Introduction of Resistance of Red Papper Against Fruit Antracnose by The Application of Biotic and Abiotic Inducers. J. Agrikultura. 11:72-78

Verma, H.N. ; S. Srivastrava, Varsha and Kumar. 1996. Induction of Systemic Resistance in Plants Againts Viruses by Basic Protein From Clerodendrum aculeatum Leaves. Phytopathol. 86(1) : 485-492.

Walters, D. ; D. Walsh; A. Newton and G. Lyon. 2005. Induced Resistance for Plant Disease Control : Maximizing the Efficacy of resistance Elicitors. Phytopathology 95 : 1368-1373.

Zhao, J. ; L. Davis and R. Verpoorte. 2005. Elicitor Signal Transduction Leading to Production of Plant Secondary Metabolites. Biotechnol.Adv. 23:283-333

Downloads

Published

2019-04-01

How to Cite

Rampe, H., Umboh, S., Rumondor, M., & Rampe, M. (2019). Pemanfaatan Elisitor Ekstrak Tumbuhan dalam Budidaya Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 1(1). https://doi.org/10.35799/vivabio.1.1.2019.24747