Pemberdayaan Kaum Bapa Masyarakat Pesisir Amurang Lopana Satu Untuk Mengembangkan Wisata Pantai dengan Pendekatan Holistik
DOI:
https://doi.org/10.35799/vivabio.1.2.2019.24979Abstract
Program kemitraan masyarakat sangat penting untuk mendukung terlaksananya tugas pokok seorang Dosen yaitu pegabdian pada masyarakat. Analisis situasi pada tahun 2017 melalui kegiatan KKT118 diperoleh data bahwa desa Lopana Satu merupakan desa yang berada di tepi pantai yang potensial untuk dikembangkan menjadi daerah pariwisata. Desa ini masangat tertinggal dari segi penataan, pendidikan dan SDM. Oleh sebab itu perlu kemitraan untuk membina Desa ini untuk pengembangan potensi yang telah ada. Analisis situasi lainnya menunjukkan bahwa permasalahan keluarga kebanyakan karena Pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani atau mental para Kaum Bapak di desa tersebut tidak maksimal untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sampai diperoleh suatu Desa Sejahtera dan percontohan di Sulawesi Utara. Masyarakat diharapkan berkontribusi kepada pembangunan Desa dalam hal pendirian pantai indah dan sehat di Lopana Satu untuk mereka menyerahkan lahannya di daerah pantai yang terabaikan atau kepada pemerintah untuk di hias pantainya dengan menanam bibit buah buahan dan pohon yang bernilai ekonomis tinggi disertai tanaman hias. Tanaman hias dan obat tapak dara (Catharanthus roseus) sebagai tanaman penghias pantai dan sekaligus pendidikan obat herbal bagi masyarakat yang ada. Target kegiatan PKM ini adalah memberikan motivasi dan inovasi yang baru kepada masyarakat. Luarannya diitargetkan melalui kegiatan PKM ini ternyata bisa meningkatkan semangat para Kaum Bapa untuk memiliki pola hidup sehat mengurangi kemabukan dan minum minuman keras seperti cap tikus menjadi gaya hidup yang trampil dengan memperoleh beberapa keahlian sehingga rumah tangganya bahagia yang diawali dengan seorang ayah yang bijaksana. Target lainnya diharapkan menjadikan cikal bakal tradisi di masyarakat Lopada Satu Amurang Timur untuk membuka usaha wisata di pantai yang dibarengi dengan keindahannya. Luaran sampai tulisan ini masih sedang dilakukan pemeliharaan tanaman dan sudah diperoleh hasil pertandingan taman yang sangat menggembirakan semangat dan kebersamaan para apparat dan masyarakat yang ada.
References
Anonim. 2019. Proposal proyek pengembangan wisata Tanjung Papuma Jember http://bikelase. blogspot.com/2014/11/proposal-proyek-pengembangan-wisata.html (akses 12 september 2019)
Nuroh, E.Z. 2016. Pendekatan Holistik dan Kolaboratif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Pedagogia vol 5 edisi 2 : 264
Pandiangan, D. 2018. Uji antidiabetes dan antikolesterol ektrak air C. roseus pad tikus jantan putih yang diberi lemak babi. Laporan PUU. LPPM Unsrat Manado
Pandiangan, D. Nainggolan, N., Maliangkay, H. Tumbol, M. 2018. The Potential Use of Catharanthus roseus as an Efective Herbal Medicine for Tourists. The article on 3rt International Conference Operation Research (ICOR) held in Manado, September 28th, 2018.
Pandiangan, D. Produksi Alkaloid secara In vitro. Unpad Press. Bandung
Pandiangan. D. dan Kandow. F.E. 2004. Inventarisasi dan Penapisan Alkaloid Tumbuhan Obat Tradisional Di Sangihe Di Sangihe Sulawesi Utara. Laporan Penelitian Dosen Muda DP2M DIKTI.
Peraturan Dirjen no P 01/IV-Set/2012. Tentang : Pedoman Penyusunan Rencana Karya Lima Tahun Dan Rencana Karya Tahunan Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam 2012. https://www.ekowisata.org/uploads/P_1_2012_PHKA_Lampiran.pdf (Akses 12 September 2019)
RIRN. 2016. Rencana Strategis Riset Nasional 2015-2045. Ristekdikti, Jakarta Indonesia.