PKM Kelompok Tani Cabai di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Tentang Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria Dan Mikoriza Untuk Meningkatkan Produksi Cabai pada Lahan Sub-Optimal

Authors

  • Susan Marlein Mambu Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi
  • Johanis Pelealu Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35799/vivabio.2.3.2020.31183

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting. Hal ini disebabkan banyaknya manfaat yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, baik yang berhubungan dengan kegiatan rumah tangga maupun untuk keperluan lain seperti untuk bahan ramuan obat tradisional, bahan makanan dan minuman serta industri. Tidak hanya itu, secara umum tanaman cabai memiliki kandungan gizi dan vitamin di antaranya, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1 dan vitamin C. Usaha peningkatan produksi cabai dapat dilakukan dengan cara perbaikan teknik budidaya yang meliputi pemupukan dengan pupuk organik, mikoriza dan penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR mampu mempercepat proses pertumbuhan tanaman melalui percepatan penyerapan unsur hara, memacu  pertumbuhan tanaman melalui produksi fitohormon dan sebagai bioprotektan, PGPR melindungi tanaman dari patogen. Program kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan mikoriza dan PGPR sebagi pemicu pertumbuhan tanaman, yang memicu meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman khususnya tanaman cabai. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif meliputi penyuluhan, demonstrasi serta tutorial untuk meningkatkan pengetahuan tentang aplikasi mikoriza dan PGPR. Kegiatan tim PKM dilakukan secara terukur disertai proses monitoring evaluasi untuk mengukur ketercapaian target. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan para petani cabai, yang awalnya sebagian besar petani tersebut kurang mengenal tentang teknik budidaya menggunakan pupuk organik, mikoriza dan penggunaan PGPR. Peningkatan keterampilan juga ditunjukkan oleh para petani cabai, melalui kemampuan membuat formulasi pupuk organik.

References

Biswas, J.C., Ladha, J.K., Dazzo, F.B., 2000.Rhizobial inoculation improves

nutrient uptake and growth of lowland rice. Soil Science Society of America Journal 64, 1644-1650.

Compant, S., Duffy, Nowak, B J., Cle’Ment. C., Barka, E.D.A, 2005. Use of Plant GrowthPromoting Bacteria for Biocontrol of Plant Diseases: Principles Mechanisms of Action, and Future Prospects. Applied and Environmental Microbiology 72(9), 4951-4959.

Mycorrhizal Fungi in Rhyzosphere of Teak. Eugenia 16 (1), 38-45.

Rai, M. K., 2006. Handbook of Microbial Biofertilizer. Food Production Press.

New York Warouw, V., R.P. Kainde., 2010. Population of Vesicular Arbuscular

Downloads

Published

2020-12-01

How to Cite

Mambu, S. M., & Pelealu, J. (2020). PKM Kelompok Tani Cabai di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Tentang Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria Dan Mikoriza Untuk Meningkatkan Produksi Cabai pada Lahan Sub-Optimal. Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 2(3), 20–24. https://doi.org/10.35799/vivabio.2.3.2020.31183