Pemberdayaan Pemuda Desa Dalam Strategi Promosi Digital Pada Desa Ledokombo Sebagai Desa Wisata Di Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.35799/vivabio.3.1.2021.31303Abstract
Desa Ledokombo memiliki tantangan yang berat. Sebagian besar pemuda desa yang kompeten memilih untuk meninggalkan desa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Secara umum lulusan dari perguruan tinggi ternama enggan kembali ke Desa. Dampaknya desa memiliki kekurangan sumber daya manusia yang kompeten. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengembangan desa. Disisi lain Desa Ledokombo memiliki potensi lain yakni terdapat tempat wisata yang menarik yaitu Kampung Belajar Tanoker. Sehingga diperlukan penguatan kapasitas desa dalam hal public enggagement melalui strategi promosi digital. Tujuan pengabdian ini adalah diseminasi informasi dan etalase produk yang dimiliki Desa Ledokombo melalui pembuatan website wisata Desa. Metode pelaksanaan pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap pertama preproduction, tahap kedua production, dan tahap ketiga postproduction. Tahapan production merupakan pelaksanaan programming yaitu terdiri dari Coding HTML/Flash, Scripting/Flash, Database, dan Content Management System. Konsep yang dibuat dalam website disesuaikan dengan ensensi dan identitas Desa Ledokombo. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa konsep wisata budaya perlu diangkat secara berkesinambungan. Pemuda desa yang memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi informasi akan menjadi modal yang cukup dalam mempromosikan Desa Ledokombo sebagai desa wisata.
References
Aptika Kominfo. 2019. Penggunaan Internet di Indonesia.https://aptika.kominfo.go.id/2019/08/penggunaan-internet diindonesia/#:~:text=Di%20Indonesia%2C%20pengguna%20internet%20mencapai,dengan%20persentase%20penetrasi%20sebesar%2053%25 .
Disbudpar. 2019. Angka Kunjungan Wisatawan Ke NTB. http://www.disbudpar.ntbprov.go.id/angka-kunjungan-wisatawan-kentb/angkakunjungan-wisatawan-tahun-2013-2015/angka-kunjungan-wisatawan-2019/angka-kunjungan-wisatawantriwulan-ii-2019/ . Online. (diakses pada 14 Desember 2019)
Gerry Barnas Saputra, Muksin, Merry Muspita.2018. Pengembangan agrowisata di Kecamatan Ledokombo. Jurnal Pengabdian Masyarakat 2.
Gusdurian. 2020. Sosok Multikulturalisme Ala Tanoker Ledokombo. http://www.gusdurian.net/id/sosok/Multikulturalisme-Ala-TanokerLedokombo/.online. (diakses pada 19 Maret 2020)
Juhanda. 2018. Pemancangan merek (brand)‘tanoker’ di desa wisata sumber lesungledok ombo-jember sebagai pembeda daya tarik wisata perdesaan. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas 2 (2).
Kemenparekraf. 2020/ Siaran Pers Pariwisata Diproyeksikan Jadi Penyumbang Devisa Terbesar Lima Tahun Kedepan.http://www.kemenparekraf.go.id/index.php/post/siaran perspariwisata-diproyeksikan-jadipenyumbang-devisa-terbesar-limatahun-ke-depan .Online. (diakses pada 19 Maret 2020)
Kompas. 2019. Sepanjang 2019 Kunjungan Wisman Ke Bali Dari Sejumlah Negara Meningkat.https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/travel/read/2019/10/10/211500427/sepanjang-2019-kunjungan-wisman-ke-bali-darisejumlah-negara-meningkat . Online.(diakses pada 14 Desember 2019)
Radar Jember. 2019.https://radarjember.jawapos.com/headli
ne/20/07/2019/dubes-australiakunjungi-wisata-perdamaian/ .Online.
(diakses pada 19 Maret 2020)
Roestfandi, P. S. 2016. Keluarga pendalungan,keluarga berbasis budaya Madura atau Jawa. Prosiding Psychofest 2016.
Satrio, P. 2019. Transmisi budaya dan identitas sosial pada masyarakat Pendalungan. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial 2019
Tanoker. 2019. Kampung Wisata Belajar Ledokombo.https://tanoker.org/kampung-wisata-belajar-ledokombo/.Online.(diakses pada 14 Desember 2019)
Tribun News. 2019. Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Yogyakarta Terus Alami Peningkatan Tiap Tahun.https://www.google.co.id/amp/s/jogja.tri
bunnews.com/amp/2019/11/05/jumlahkunjungan-wisatawan-di-kotayogyakarta-terus-alami-peningkatantiap-tahun . Online. (diakses pada 14 Desember 2019)
Widhyatmoko, D. 2010. Rancangan Pembuatan Website Jurusan Desain Komunikasi Visual (Dkv) Universitas Bina Nusantara. Humaniora 1 (2), 233-245.
Wiryawan, Mendiola. (2008). Kamus Brand.Jakarta: Red and White Publishing.