Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Sempaja Timur Kota Samarinda
Abstract
Pemanasan global akibat efek rumah kaca dapat mempengaruhi kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA) sangat tepat dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim dan pemanasan global akibat efek rumah kaca. Hal tersebut karena tanaman obat memiliki kandungan atau zat aktif yang berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit, baik itu penyakit yang disebabkan oleh cuaca maupun penyakit lainnya. Namun, proses budidaya TOGA terhambat karena menurut masyarakat hal tersebut membutuhkan lahan yang besar. Daerah perkotaan seperti di Kota Samarinda tergolong memiliki lahan yang relatif kecil untuk pelestarian lingkungan, tetapi daerah pekarangan rumah yang sempit sebenarnya masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya tanaman pribadi khususnya TOGA. Program pengabdian masyarakat di Kelurahan Sempaja Timur merupakan program yang terkait tentang sistem budidaya tanaman dalam memanfaatkan lahan sempit untuk mendorong minat masyarakat dalam melestarikan lingkungan di area sekitar tempat tinggalnya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah membuat rumah TOGA di wilayah Sempaja Timur bersama warga masyarakat dengan memanfaatkan beberapa limbah anorganik seperti ban bekas dan botol yang dijadikan media tanam TOGA. Pembuatan rumah TOGA merupakan program kerja kolaborasi dengan ketua wilayah RT dalam memenuhi persyaratan perlombaan Kampung Salai atau Sampah Bernilai yang akan diadakan di bulan November tahun 2022. Hasil kegiatan ini bersifat berkelanjutan dan memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui tanaman herbal atau obat.References
Anita, A. S., Zubir, E., & Amani, M. (2018). Budidaya Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) di Kelurahan Alalak Selatan. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 1(1), 35–43.
Dewi, S. P., & Widiyawati, I. (2019). Pengenalan Teknologi Budidaya Tanaman Obat sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Pabuwaran Purwokerto, Jawa Tengah. Jurnal Panrita Abdi, 3(2), 107–111. https://doi.org/10.20956/pa.v3i2.6155
Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(01), 49–62.
Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Madani : Indonesian Journal of Civil Society, 2(2), 28–36. https://doi.org/10.35970/madani.v2i2.233
Ibrahim, H., & Yanti, R. (2021). Edukasi Lingkungan Dengan Program Bank Sampah dalam Upaya Mewujudkan Kampung Iklim. Bhakti Persada: Jurnal Aplikasi IPTEKS, 7(2), 94–101. https://doi.org/10.31940/bp.v7i2.94-101
Krisna, G. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Toga untuk Ibu-Ibu PKK Desa Ringinputih Kabupaten Ponorogo. Jurnal Karinov, 3(Vol 3, No 2 (2020): Mei), 69–73. http://journal2.um.ac.id/index.php/jki/article/view/12734
Lais, H. ., Pangemanan, P. A., & Jocom, S. G. (2018). Pemanfaatan Pekarangan Keluarga Petani Di Desa Para-Lele, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 13(3A), 373–384. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.3a.2017.18654
Muhammadun, M., Firdaus, S., Wahid, A., & Yusuf, M. (2021). Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Upaya dalam Membantu Ketersediaan Pangan dan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksaan Kota Cirebon. COMSERVA Indonesian Journal of Community Services and Development, 1(1), 20–27. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i1.4
Ohee, H. L., & Keiluhu, H. J. (2020). Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Ecobricks di Kampung Ayapo, Kabupaten Jayapura, Papua. VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 2(3), 31–40.
Pratama, R. (2019). Efek Rumah Kaca Terhadap Bumi. Buletin Utama Teknik, 14(2), 120–126.
Pratama, R., & Parinduri, L. (2019). Penanggulangan Pemanasan Global. Buletin Utama Teknik, 15(1), 1410–4520.
Puspito, A. I. (2016). Implementasi Program Kampung Iklim Di Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Rahmawati, A. I. E., Hardiyanto, D., Azhari, F., & Suminar, A. (2019). Sosialisasi, Penyuluhan, Penanaman, dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 389–394. https://doi.org/10.12928/jp.v3i3.617
Rangga, K. K., Syarief, Y. A., Listiana, I., & Hasanuddin, T. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari ( P2L ) di Kota Bandar Lampung. Open Community Service Journal, 01(02), 77–85.
Sari, I. D., Yuniar, Y., Siahaan, S., Riswati, & Syaripuddin, M. (2015). Community Tradition in Planting and Using Medicinal Plant in Surround Home Yard. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 123–132. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=378944&val=4889&title=Tradisi Masyarakat dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di Pekarangan
Sugito, Susilowati, & Kholif, M. Al. (2017). Strategi Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga). Penamas Adi Buana, 02(2), 1–8. http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/penamas/article/view/965
Yusuf, A., Thoriq, A., & Zaida, Z. (2018). Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 104–107. http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16554
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Novianti Puspitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.